Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Waktu Tepat untuk Mengambil "Rest Day" dari Rutinitas Olahraga?

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi olahraga Hip thrust
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Banyak dari kita mungkin beranggapan bahwa semakin sering kita berolahraga, semakin cepat kita akan mencapai tujuan kebugaran. Tapi ingat, tubuh kita bukan mesin.

Sama seperti kita butuh tidur setelah seharian beraktivitas, otot dan pikiran kita juga butuh istirahat setelah rutinitas olahraga.

Baca juga: 9 Cara Atasi Perut Buncit dan Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga

Hari istirahat atau rest day memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan antara olahraga dan pemulihan tubuh.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari istirahat bukanlah tanda kelemahan, justru ini adalah strategi yang efektif untuk meningkatkan performa dan mencegah cedera.

Nah, kapan sih waktu yang pas buat ambil rest day atau hari istirahat ini?

Pentingnya rest day dalam rutinitas olahraga

Tahukah Anda, saat berolahraga terjadi robekan-robekan mikroskopis di jaringan otot?

Dikutip dari Healthline, rest day atau saat istirahat sel-sel tubuh bekerja untuk memperbaiki robekan itu. Tapi, bukan hanya menyembuhkan robekan tersebut, sel-sel tubuh juga memperkuat otot.

Tanpa waktu istirahat yang cukup, tubuh akan mengalami kelelahan otot yang berlebihan. Akibatnya, performa olahraga akan berkurang.

Bahkan, risiko cedera akan meningkat.

Dikutip dari Medical News Today, istirahat juga membantu mengisi ulang energi kita. Saat berolahraga, tubuh menggunakan glikogen sebagai bahan bakar.

Glikogen sendiri adalah simpanan energi di otot.

Baca juga: 3 Jenis Olahraga yang Baik untuk Kesehatan Jantung

Ketika kita sedang beristirahat, otot akan mengisi lagi cadangan glikogen untuk mempersiapkan fase olahraga selanjutya.

Dirangkum dari UCLA Health, istirahat yang cukup juga membantu mengurangi kadar asam laktat di otot. Asam laktat ini sering menjadi penyebab nyeri setelah sesi olahraga.

Di sisi lain, secara mental, rest day membantu mencegah munculnya burnout, menjaga motivasi, dan memperbaiki kualitas tidur??.

Artinya, rest day bukan hanya baik untuk fisik tapi juga mental.

Kapan sebaiknya melakukan rest day?

Kita sudah mengetahui manfaat-manfaat penting dari rest day. Tapi, kapan ya waktu yang tepat untuk melakukannya?

Dilansir dari Men's Health, frekuensi dan waktu yang tepat untuk melakukan rest day sangat bergantung pada intensitas olahraga, tujuan kebugaran, dan kondisi masing-masing orang.

Secara umum, kita perlu mengambil rest day setidaknya satu kali dalam seminggu.

Meski begitu, jika sedang melakukan olahraga dengan intensitas tinggi, tubuh mungkin perlu lebih banyak waktu istirahat. Ini untuk menghindari nyeri otot yang berkepanjangan, kelelahan ekstrem, atau insomnia.

Bahkan, mungkin Anda perlu melakukan ekstra rest day untuk menghindari risiko cedera karena olahraga yang berat.

Baca juga: 7 Olahraga Kardio Terbaik untuk Kesehatan Jantung, Bisa Jalan Kaki

Sebaliknya, jika kita terbiasa olahraga ringan seperti jalan santai atau yoga, rest day khusus munkin tidak diperlukan.

Tanda tubuh perlu rest day

Olahraga memang penting bagi kesehatan. Tapi melakukannya secara berlebihan justru bisa membahayakan tubuh.

Dirangkum dari WebMD, ada beberapa tanda tubuh memerlukan jeda berolahraga.

  • Otot selalu pegal: Jika otot terasa terus menerus pegal atau nyeri, itu tanda bahwa otot belum sempat pulih dari olahraga sebelumnya.
  • Merasa kelelahan: Jika Anda merasa kelelahan ekstrem, bahkan sebelum mulai olahraga, itu artinya tubuh butuh istirahat.
  • Sulit tidur: Olahraga meningkatkan hormon kortisol dan adrenalin. Ketika kita olahraga terus tanpa istirahat, hormon-hormon ini bisa membuat susah tidur.
  • Performa menurun: Jika Anda merasa sesi olahraga yang biasa jadi terasa berat atau tidak ada kemajuan yang terlihat, itu tandanya istirahat sangat diperlukan.

Apa yang dilakukan saat rest day?

Rest day bukan berarti harus benar-benar pasif tanpa melakukan aktivitas.

Anda bisa memilih untuk melakukan "active recovery" dengan melakukan aktivitas fisik ringan yang membantu meningkatkan aliran darah tanpa memberikan tekanan besar pada otot.

Baca juga: Sering Disepelekan, Berikut 8 Manfaat Pendinginan Setelah Olahraga

Aktivitas ringan seperti berjalan kaki, yoga, atau berenang bisa menjadi pilihan yang baik pada rest day??.

Aktivitas semacam ini dapat mempercepat proses pemulihan dengan cara meningkatkan sirkulasi darah. Hal ini bisa membantu mempercepat pengisian kembali energi otot yang terkuras?.

Namun, jika Anda merasa sangat lelah atau mengalami cedera, istirahat total mungkin lebih disarankan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi