Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Lengkap Cagub-Cawagub Pilkada Riau 2024

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Idon Tanjung.
UAS mengantarkan pasangan bakal calon Gubernur Riau, Abdul Wahid-SF Hariyanto menuju kantor KPU Riau di Pekanbaru, Rabu (28/8/2024).
|
Editor: Mahardini Nur Afifah

KOMPAS.com - Sebanyak tiga pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) akan berebut suara di Pilkada Riau 2024.

Pasangan pertama yang resmi mendaftar ke KPU Riau di Pekanbaru adalah Syamsuar dan Mawardi Saleh pada Selasa (27/8/2024).

Sedangkan, pasangan calon (paslon) kedua, yaitu Muhammad Nasir dan Muhammad Wardan yang mendaftar pada Rabu (28/8/2024).

Lalu yang ketiga adalah Abdul Wahid dan SF Hariyanto yang juga mendaftarkan pencalonan mereka pada Rabu siang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemungutan suara Pilkada Riau 2024 akan berlangsung tanggal 27 November mendatang, serentak dengan wilayah Indonesia lainnya.

Sebelum itu, sebaiknya masyarakat mengenali dulu paslon cagub-cawagub yang akan dipilih di Pilkada Riau 2024.

Baca juga: Siapa Cagub-Cawagub Pilkada Jateng 2024?

Lihat Foto
KOMPAS.com/Idon Tanjung.
Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Syamsuar-Mawardi saat konferensi pers usai mendaftar di KPU Riau di Pekanbaru, Selasa (27/8/2024).

Syamsuar-Mawardi

Syamsuar-Mawardi atau yang dikenal dengan pasangan Suwai merupakan cagub-cawagub yang diusung oleh dua partai pemenang pemilu, yakni Golkar dan PKS untuk maju di Pilkada Riau 2024.

Mengutip dari Kompaspedia, Syamsuar merupakan Gubernur Riau yang menjabat para periode 2019-2024. Namanya dikenal masyarakat, terutama di wilayah Siak dan Bengkalis.

Ia memulai kariernya sebagai pegawai negeri sipil (PNS), bermula dari camat, Bupati Siak, hingga dipercaya menjadi orang nomor satu di Riau. Syamsuar juga pernah menjadi Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Riau.

Selama memimpin Siak, ia dinilai mengelola APBD kabupaten dengan transparan dan akuntabel, merujuk capaian Laporan Keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) lima kali berturut-turut dari tahun 2013-2017.

Menurut media resmi Pemerintah Riau, di bawah kepempimpinannya, Riau banyak menorehkan prestasi.

Di antaranya, ketepatan waktu dalam melaporkan SPM seluruh kabupaten/kota, nominasi TPID provinsi berkinerja terbaik kawasan Sumatera, dinas provinsi terbaik I dalam implementasi dan inovasi ISIKHNAS, dan Top BUMD Award 2021 "Membangun Kinerja dan Layanan BUMD".

Sementara, Mawardi Muhammad Saleh merupakan kader PKS. Dalam perjalanan kariernya, ia pernah mengajar sebagai dosen di UIN Sultan Syarif Kasim Riau pada 2001 hingga 2015.

Dinukil dari informasi di Instagram pribadinya, ia juga terlibat sebagai Dewan Pakar Ikatan Keluarga Masjid Indonesia (IKMI) Riau dan Dewan Pengawas Syariah Halal Network International-Herba Penawar Alwahida Indonesia (HNI-HPAI).

Mawardi pernah beberapa kali mengisi kajian di beberapa masjid, seperti Masjid Al-Furqon dan Masjid AL Falah Darul Mutaqqin di Pekanbaru.

Baca juga: Siapa Cagub-Cawagub Pilkada Jawa Timur 2024?

Nasir-Wardan

Pasangan cagub-cawagub Pilkada Riau 2024 berikutnya adalah Muhammad Nasir dan HM Wardan. Mereka merupakan paslon usungan partai Gerindra, Demokrat, PAN, PPP, Perindo, dan PSI.

Muhammad Nasir adalah kader Partai Demokrat yang telah tiga kali menjadi anggota DPR RI, periode 2009-2014, 2014-2019, dan 2019-2024. 

Nasir merupakan kakak kandung dari Muhammad Nazaruddin, Bendahara Partai Demokrat yang jadi terpidana kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang.

Karier Nasir di bidang politik terbilang sukses, ia telah tiga kali menjadi anggota DPR RI, tulis Kompas.com (1/7/2020).

Ia kali pertama duduk kursi wakil rakyat selama periode 2009-2014 yang membidangi kesehatan, tenaga kerja, dan kependudukan di Komisi IX DPR.

Lalu ia terpilih lagi pada 2014-2019 di Komisi VII yang bertugas atas sumber daya energi dan lingkungan hidup. Usai masa baktinya habis, ia masuk kembali ke DPR untuk periode 2019-2024.

Di Demokrat, Nasir pernah dipercaya memimpin Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi DPP partai pada 2009-2012.

Selain sebagai politikus, ia juga seorang pengusaha dan aktif di asosiasi industri perkebunan dan peternakan.

Pasangan Nasir, Muhammad Wardan pernah menjabat sebagai Bupati Kabupaten Indragiri Hilir periode 2013-2023. Di bawah pimpinannya, Indragiri Hilir tercatat menorehkan berbagai penghargaan.

Menurut laman Pemerintah Daerah Indragiri Hilir, tahun 2018 pemerintah pernah menerima penghargaan Kota Layak Anak, kabupaten peduli HAM, Pemda berkinerja terbaik dalam Pembinaan Kredit Usaha Rakyat (KUR), sampai daerah terbaik kedua dalam penyaluran dana desa.

Baca juga: Siapa Cagub-Cawagub Pilkada Jabar 2024? Berikut Daftar Namanya

Wahid-Haryanto

Abdul Wahid dan SF Haryanto merupakan cagub-cawagub Pilkada Riau 2024 yang diusung oleh partai PKB, PDI-Perjuangan, dan Nasdem.

Abdul Wahid merupakan anggota Komisi VII DPR RI fraksi PKB dari daerah pemilihan (dapil) Riau II. Sebelum duduk di kursi DPR, ia pernah menjabat sebagai ditektur di PT. Malay Nusantara Cipta pada 2002. 

Tertulis dalam profilnya di dpr.go.id, Wahid aktif mengikuti berbagai kegiatan organisasi dan menjabat sebagai petinggi.

Ia pernah menjabat beberapa kali sebagai wakil sekretaris DPW PKB Provinsi Riau pada 2002, 2004, dan 2006.

Ia lalu dipromosikan menjadi Ketua Tanfidziyah pada 2011. Di tahun yang sama, ia juga mengemban tugas Wakil Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah NU Provinsi Riau.

Selain itu, Wahid juga diamanahi posisi Ketua Umum Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia sejak 2016.

Ketertarikannya terhadap politik dan keagamaan dapat terlihat dari riwayat pendidikan yang pernah ditempuhnya. Wahid merupakan lulusan dari jurusan pendidikan Islam UIN Suska Riau tahun 2004. Lalu pada 2021, ia lulus dari Universitas Riau jurusan ilmu politik.

Sementara pasanganya, SF Haryanto merupakan penjabat (Pj) Gubernur Riau. Ia lulus dari teknik sipil Universitas Islam Riau dengan gelar S1. Haryanto kemudian meneruskan pendidikannya di UII dengan jurusan yang sama.

Ilmu yang didapat dari bangku perkuliahan, ia gunakan ketika bertugas di Dinas Permukiman Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Provinsi Riau pada 2008. 

Dilansir dari PPID Riau, Haryanto menunjukkan rekam jejak positif di bidang pembangunan. Hal itu ditunjukkan dengan promosi jabatannya.

Ia dipindah ke Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau dan sempat menjabat sebagai kepala dinas pada periode 2010-2014.

Setelah itu, ia diberi tugas sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Infrastruktur Provinsi Riau selama satu tahun hingga akhirnya Haryanto bergabung dalam Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

(Sumber: Kompas.com/Muhammad Idris)

Baca juga: Alasan Anies Baswedan Batal Maju pada Pilkada Jawa Barat 2024

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi