KOMPAS.com - Ekonom senior sekaligus plitikus nasional, Faisal Basri meninggal dunia pada Kamis (5/9/2024).
Fasial meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RS Mayapada, Jakarta Selatan, sejak Senin (2/9/2024). Dia dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami serangan jantung.
Baca juga: Serangan Jantung Vs Henti Jantung, Apa Perbedaan 2 Jantung Mogok Ini?
Dikutip dari Mayo Clinic, serangan jantung atau dalam istilah medis disebut myocardial infraction adalah kondisi gawat darurat yang terjadi akibat aliran darah ke jantung terhambat.
Kondisi ini bisa berpotensi mematikan. Oleh karena itu, memahami tanda atau gejalanya penting agar bisa segera mendapat pertolongan medis.
Apa yang dirasakan saat terjadi serangan jantung?
Pengalaman serangan jantung bisa bervariasi pada setiap orang. Artinya, gejala yang muncul tidak selalu sama seperti yang kita bayangkan.
Kebanyakan orang menganggap serangan jantung selalu soal nyeri dada.
Ini memang tidak salah, nyeri dada memang gejala utama dari serangan jantung. Tapi ada beberapa tanda yang sering terabaikan padahal merupakan gejala serangan jantung.
Nah, berikut beberapa gejala utama serangan jantung.
1. Nyeri dadaDikutip dari laman Kemenkes RI, salah satu hal yang dirasakan saat terjadi serangan jantung adalah dada sesak seperti ditimpa "gajah". Jika digambarkan, rasanya seperti ada "gajah" yang duduk di atas dada kita.
Dada juga terasa seperti diremas. Rasa ini bisa hilang timbul maupun konstan dirasakan orang yang mengalami serangan jantung.
Baca juga: Pemanis Buatan Eritritol Bisa Sebabkan Serangan Jantung dan Stroke
2. Nyeri di area lainRasa nyeri dada saat serangan jantung bisa menjalar ke area lain seperti bahu atau tangan.
Beberapa orang juga melaporkan adanya rasa nyeri yang menjalar ke leher, rahang, punggung, atau bagian perut atas.
3. Sesak napasSesak napas bisa muncul bersamaan dengan nyeri dada atau bahkan sebelum rasa nyeri ada.
Menurut British Heart Foundation, Ketika jantung tidak bisa memompa darah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, tubuh akan merespons dengan bernapas lebih cepat untuk mendapatkan oksigen.
Inilah mengapa orang yang mengalami serangan jantung terlihat ngos-ngosan dan sesak napas.
Serangan jantung juga bisa membuat seseorang mendadak mengeluarkan keringat dingin dan merasa pusing.
Dirangkum dari Healthline, jantung bekerja lebih keras untuk memompa jantung saat ada hambatan. Hal tersebut membuat tubuh mengeluarkan keringat untuk menjaga suhu tubuh tetap dingin selama "kerja keras" ini.
Baca juga: Dianggap Silent Killer, Ini 5 Gejala Serangan Jantung pada Wanita yang Jarang Disadari
Sedangkan rasa pusing yang tiba-tiba bisa terjadi karena aliran darah ke otak berkurang selama serangan jantung.
5. Mual/muntahBeberapa orang merasa mual dan muntah saat terjadinya serangan jantung. Gejala ini lebih banyak dialami oleh perempuan dibanding laki-laki.
Meski mungkin saja mual dan muntah yang terjadi benar-benar masalah pencernaan, tapi tidak ada salahnya untuk memperhatikan gejala ini dengan saksama.
Apalagi jika mual dan muntah disertai dengan nyeri rahang atau punggung, pusing, dan kelelahan yang tidak biasa.
Gejala pada wanita lebih "halus"
Melansir dari Heart.org, Perlu diingat, gejala serangan jantung pada pria dan wanita tidak selalu sama.
Jika pria kerap mengalami gejala klasik seperti nyeri dada, tanda serangan jantung pada wanita cenderung lebih "halus".
Beberapa gejala pada wanita bahkan sering tersamarkan sebagai tanda penyakit lain. Beberapa di antaranya:
- Kelelahan tidak biasa, meski tidak banyak melakukan aktivitas berat tapi rasanya badan terlalu Lelah
- Gangguan tidur, susah tidur atau tidur jarang nyenyak
- Kecemasan atau merasa gelisah dan khawatir berlebihan
- Sakit kepala ringan
- Gangguan pencernaan.
Dikutip dari Medical News Today, gejala-gejala pada wanita ini bahkan bisa dirasakan sebulan sebelum serangan jantung yang fatal terjadi.
Karena itu, memahami setiap gejala serangan jantung diperlukan agar bisa segera mendapatkan pertolongan medis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.