KOMPAS.com - Sebuah tempat di Samudra Pasifik menjadi lokasi pertemuan hiu putih raksasa atau great white shark (Carcharodon carcharias).
Lokasi yang dinamakan sebagai “White Shark Cafe” atau kafenya hiu putih raksasa ini berada di antara Baja California, Meksiko dan Hawaii, Amerika Serikat.
Hiu-hiu tersebut menempuh perjalanan selama sebulan dari habitat aslinya di lepas pantai California untuk mencapai "kafe" tersebut.
Wilayah ini telah lama dianggap hanya memiliki sedikit aspek pendukung kehidupan untuk hiu, sehingga menimbulkan pertanyaan apa yang menarik para hiu ke sana.
Baca juga: Ilmuwan Temukan Belasan Hiu di Brasil Positif Kokain, Kok Bisa?
Awal mula penemuan White Shark Cafe
Dikutip dari LiveScience, profesor ilmu kelautan dari Universitas Stanford, Amerika Serikat, Barbara Block menemukan tempat itu ketika meneliti pola migrasi hiu putih raksasa di Pasifik Utara menggunakan penanda elektronik.
Antara 1999-2000, Block dan rekannya menandai enam hiu di lepas pantai California dan memeriksa pergerakannya selama enam bulan.
Hasilnya, empat hiu berenang ke arah barat daya menuju Hawaii dan tetap berada di sepetak lautan terpencil seukuran Colorado sepanjang musim dingin dan semi.
Hal itu menjadi penemuan pertama yang mengungkapkan bahwa hiu putih raksasa Pasifik Utara menghabiskan waktu yang lama di laut terbuka.
Data tersebut juga menunjukkan bahwa hiu tersebut menyelam sangat dalam hingga sekitar 1.500 kaki (450 meter) di bawah permukaan di lokasi ini.
Selama tahun-tahun berikutnya, para peneliti menyadari bahwa bukan hanya segelintir hiu putih raksasa yang menuju ke arah itu, namun lebih banyak hiu.
Padahal, lepas pantai California menyediakan pasokan makanan untuk para hiu tersebut, seperti anjing laut dan mamalia laut lainnya.
Baca juga: Ramai soal Fenomena Ikan Terbang Dikaitkan dengan Gempa Megathrust, Ini Faktanya
Alasan hiu ke White Shark Cafe terungkap
Pada 2018 lalu, tim peneliti yang dipimpin Block mulai mencari tahu mengapa White Shark Cafe menjadi tempat berkumpulnya hiu-hiu itu.
Block dan timnya mengikuti hiu putih ke tempat mereka di Pasifik dengan menandai 20 ekor hiu menggunakan tanda satelit yang diprogram untuk dilepaskan setelah jangka waktu tertentu.
Mereka kemudian mengambil 10 tanda yang berisi informasi tentang pergerakan hiu dan perilaku menyelam di dalam perairan.
Mereka juga mengumpulkan informasi tentang kondisi lingkungan dan kehidupan laut di White Shark Cafe tersebut.
Hal tersebut menunjukkan bahwa tempat itu jauh lebih hidup dan produktif secara biologis daripada yang diperkirakan oleh para ilmuwan.
Sementara pola penyelamannya mencerminkan siklus harian hewan yang bermigrasi naik turun di kolom air, menunjukkan bahwa hiu putih raksasa mengikuti mangsanya.
Selain itu, rutinitas ikan hiu menyelam tersebut juga menunjukkan perilaku kawin mereka selama di perairan tersebut.
Hiu jantan meningkatkan aktivitas menyelamnya pada bulan April hingga 140 kali per hari.
Baca juga: Ramai soal Ikan yang Dibekukan Bisa Hidup Kembali, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.