Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Obat Alami untuk Mengatasi Batuk Pilek?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Africa Studio
Ilustrasi obat batuk pilek demam alami untuk anak dan bayi, obat batuk pilek demam alami untuk anak, obat batuk pilek demam alami untuk bayi.
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Batuk pilek menjadi penyakit yang umum ditemui pada kondisi cuaca seperti saat ini yang memasuki perubahan musim.

Meski umum terjadi, tapi sama seperti semua penyakit, rasanya membuat tidak nyaman tubuh. Bahkan, tidak jarang membuat aktivitas terganggu dan tidur tidak nyenyak.

Baca juga: Daftar Obat Batuk Pilek Cespleng yang Berbahaya dan Dilarang BPOM

Tapi, karena batuk pilek biasanya dianggap sakit yang ringan, banyak orang tidak mau buru-buru memeriksakan diri ke dokter.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Padahal, ketika sakit segala aktivitas, termasuk bekerja bisa terhambat.

Nah, agar segera pulih, kita bisa memanfaatkan beberapa bahan alami yang umum dimiliki di rumah untuk mengatasi batuk pilek. Apa saja?

1. Minum banyak cairan

Minum banyak air putih, jus, kaldu, air jahe, atau air lemon untuk menghidrasi tubuh. Hidrasi yang baik akan membantu tubuh meningkatkan daya tahan tubuh.

Bila perlu, konsumsi air yang bersuhu hangat. Studi tahun 2008 dalam jurnal Rhinology menemukan, minum air hangat meredakan lebih banyak gejala pilek seperti sakit tenggorokan, menggigil, dan kelelahan.

Dikutip dari Mayo Clinic, meski perlu banyak konsumsi cairan, sebaiknya jangan minum alkohol, kopi, atau soda. Jenis-jenis minuman tersebut bukannya menghidrasi tubuh, justru membuat tubuh dehidrasi.

2. Madu

Sebuah studi yang terbit dalam British Medical Journal tahun 2021, para peneliti mengamati efek konsumsi madu untuk mengobati batuk pada infeksi salura pernapasan atas (ISPA).

Baca juga: Mengenal Apa Itu Selesma, Batuk Pilek yang Menyerang Anak-anak

Hasilnya, madu bisa bantu meredakan batuk dan membantu mencegah perlunya antibiotik dalam perawatan batuk.

Sedangkan studi lain di tahun yang sama dalam jurnal Evidence-Based Practic, menunjukkan bahwa madu setara dengan dekstrometorfan untuk meredakan batuk anak.

Dikutip dari Healthline, manfaat ini dikaitkan dengan sifat antibakteri pada madu. Selain itu, madu juga bisa membantu melapisi tenggorokan terhadap iritasi.

3. Jahe

Jahe sejak lama dikenal sebagai tanaman obat. Salah satu manfaat jahe adalah meredakan batuk.

Dilansir dari Medical News Today, jahe memiliki sifat anti-inflamasi atau anti-peradangan. Jahe juga bisa meredakan rasa mual dan nyeri.

Anda bisa membuat wedang jahe ditambah sedikit madu untuk melegakan tenggorokan saat batuk pilek.

4. Kencur

Dikutip dari FKKIA UNAIR, bubuk kencur bisa digunakan sebagai ekspektoran untuk mengobati batuk berdahak dan nyeri dada.

Baca juga: Anak Batuk Pilek Pasca-lebaran, Apa yang Harus Dilakukan?

Bukan hanya itu, minyak ekstrak kencur juga bisa dioleskan di area hidung untuk mengatasi hidung meler dan tersumbat.

Sejak lama, di Indonesia, kencur memang digunakan sebagai jamu yang bertujuan mengatasi batuk. Menurut studi yang terbit dalam jurnal Frontiers in Pharmacology tahun 2021, kencur juga dikenal sebagai obat tradisional untuk batuk pilek di China.

5. Kunyit

Kurkumin dalam kunyit memiliki sifat antiradang, antivirus, dan antibakteri. Inilah mengapa kunyit termasuk obat herbal untuk mengobati batuk kering.

Dilansir dari National Center for Biotechnology Information, kunyit dipercaya bisa mengobati ISPA, bronkitis, hingga asma dalam pengobatan Ayurveda sejak berabad-abad lalu.

Itu tadi beberapa bahan dapur yang bisa jadi obat alami batuk pilek. Obat alami untuk batuk pilek dapat menjadi pilihan yang baik ketika gejala masih tergolong ringan hingga sedang. 

Namun, jika batuk atau pilek berlangsung lebih dari dua minggu atau disertai dengan gejala berat seperti demam tinggi, sesak napas, atau nyeri dada, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: INFOGRAFIK: Beda Batuk, Pilek, Alergi, dan Gejala Terinfeksi Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi