KOMPAS.com - Baru-baru ini para astronom menemukan endapan garam berbentuk wajah tersenyum di permukaan Mars.
Temuan ini didapat saat para ilmuwan tengah melakukan penelitian terbaru. Mereka percaya bahwa endapan garam berbentuk mirip emoticon tersebut tidak hanya unik, tetapi bisa menjadi tanda yang mengungkap kehidupan masa lalu di Planet Merah.
Endapan garam itu adalah sisa-sisa danau purba yang mengering miliaran tahun lalu dan garis mirip emoticon itu hanya bisa dilihat dalam kondisi tertentu.
Dilansir dari Livescience, Selasa (10/9/2024), Mars semula merupakan planet yang dipenuhi danau, sungai, dan lautan dangkal, mirip dengan Bumi. Namun lambat laun, air mengering setelah terjadi perubahan iklim yang parah.
Hal ini kemungkinan terjadi karena hilangnya medan magnet Mars, yang membuat angin Matahari mengikis sebagian besar atmosfer planet secara bertahap hingga menyebabkan air membeku atau menguap ke ruang angkasa.
Baca juga: Lautan Air Ada di Bawah Permukaan Mars, Bisa Tutupi Satu Planet dengan Kedalaman 1,6 Km
Bagian dari penelitian ESA
Foto emoticon wajah tersenyum ini pertama kali dibagikan oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) dalam sebuah unggahan di Instagram pada Sabtu (7/9/2024).
Bentuk mirip emoticon itu terdiri dari cincin endapan garam klorida purba dan sepasang mata yang merupakan kawah meteor.
Endapan tersebut dipotret oleh ExoMars Trace Gas Orbiter milik ESA, yang telah menganalisis tingkat metana dan gas lain di atmosfer Mars sejak 2016.
Biasanya, endapan seperti ini tidak bisa dibedakan dari permukaan Mars lainnya. Namun, ketika dilihat dengan kamera inframerah, seperti yang ada di ExoMars Orbiter, garam-garam itu akan tampak berwarna merah muda atau ungu.
Gambar tersebut diambil sebagai bagian dari penelitian yang telah terbit pada 3 Agustus 2024 di jurnal Scientific Data dengan judul "Dataset Global Potensi Deposit Klorida di Mars yang Diidentifikasi TGO CaSSIS".
Dalam jurnal itu, para peneliti membuat katalog endapan garam klorida pertama di Mars dengan menggunakan gambar dari ExoMars Orbiter. Secara keseluruhan, tim peneliti berhasil mengidentifikasi 965 endapan berbeda.
Endapan itu tersebar di seluruh permukaan Mars dengan ukuran mulai dari 1.000 hingga 10.000 kaki (300 hingga 3.000 meter).
Namun, sampai saat ini belum diketahui berapa ukuran pasti dari endapan "wajah tersenyum" itu.
Baca juga: Peneliti Melacak Kehidupan Purba di Mars dengan Formalin
Endapan garam bukti ada kehidupan purba
Temuan endapan air asin di beberapa titik membuat para peneliti yakin, itu merupakan bukti bahwa di Mars pernah ada air.
Ketika danau-danau di Mars mulai menyusut dan menghilang, air yang tersisa akan menjadi sangat asin, sehingga bisa tetap cair meski di suhu serendah minus 40 derajat Fahrenheit (40 derajat Celsius).
Selain itu, studi tentang endapan di Mars penting dilakukan agar dapat memberikan gambaran kondisi yang optimal untuk aktivitas biologis dan pengawetan.
Endapan juga bisa berimplikasi besar pada pencarian bukti kehidupan purba di Mars.
Sebab, genangan air asin di Mars bisa jadi merupakan tempat berlindung bagi mikroba ektremofil yang mungkin selamat dari proses evolusi Mars.
Apabila benar, artinya garam-garam ini dapat bertindak seperti pengawet dan memiliki potensi menjaga keutuhan kehidupan yang telah punah di Mars selama miliaran tahun.
Selain temuan endapan, terdapat penemuan-penemuan terbaru lainnya yang juga mengindikasikan bahwa Mars merupakan planet yang dipenuhi air.
Pada bulan Juni, misalnya, para astronom menemukan setidaknya 150.000 ton es air di puncak-puncak gunung berapi tertinggi di Mars.
Lalu pada Agustus, ilmuwan mengungkapkan, samudra yang sangat luas dan tersembunyi dengan air setinggi 1 mil (1,6 km) bisa jadi tersembunyi di bawah permukaan Planet Merah.
Baca juga: Dijuluki Planet Merah, Ilmuwan Temukan Langit Malam Mars Berwarna Hijau
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.