KOMPAS.com - Asteroid berukuran besar yang bernama Apophis masih berpotensi menabrak Bumi pada 2029.
Sebelumnya, asteroid yang dijuluki “Dewa Kekacauan” ini disebut tidak akan menghantam Bumi, melainkan hanya terbang sangat dekat pada 13 April 2029.
Namun, sebuah studi yang terbit pada 26 Agustus 2024 dalam The Planetary Science Journal mengungkapkan, Apophis masih memiliki peluang untuk menabrak Bumi.
Dikutip dari Live Science, Apophis adalah batu angkasa berbentuk kacang yang membentang sekitar sekitar 340 meter, setara dengan ukuran Menara Eiffel.
Pada ukuran ini, batu angkasa tidak cukup berat untuk dianggap sebagai asteroid “pembunuh planet”.
Namun, batu tersebut cukup besar untuk memusnahkan sebuah kota besar dan memicu efek iklim di sebuah planet.
Baca juga: Sebuah Asteroid Hampir Menghantam Bumi, Meledak di Langit Filipina
Kemungkinan Asteroid Apophis tabrak Bumi
Dalam sebuah pengamatan lanjutan mengungkapkan, Asteroid Apophis akan terbang dengan aman melewati Bumi pada jarak kurang dari 20.000 mil atau sekitar 32.000 kilometer.
Menurut Badan Astronomi Amerika Serikat (NASA), jarak tersebut kurang dari sepersepuluh jarak antara Bumi dan Bulan.
Ini mungkin masih cukup dekat untuk menghantam beberapa satelit terjauh yang mengorbit Bumi.
Namun, asteroid besar seperti Apophis dapat terdorong keluar lintasan dari seharusnya, akibat benturan dari asteroid lain yang lebih kecil.
Dalam studi baru itu, astronom yang ahli dalam dinamika tata surya dari Western University, Kanada, Paul Wiegert melakukan simulasi dengan model komputer.
Simulasi itu kemungkinan Apophis ditabrak sebuah asteroid yang kini belum diketahui.
Baca juga: Ilmuwan Temukan Asal-usul Asteroid yang Memusnahkan Dinosaurus 66 Juta Tahun Lalu
Asteroid tersebut mungkin terlalu kecil atau terlalu dekat dengan Matahari, sehingga sulit dilihat dari Bumi.
Ia mensimulasikan sebuah asteroid kecil yang menabrak Apophis dalam lima tahun ke depan.
Simulasi menunjukkan, kemungkinan asteroid yang tidak dikenal menabrak Apophis dari jalurnya saat ini kurang dari satu banding sejuta.
Sementara, kemungkinan tabrakan semacam itu dapat secara signifikan menggeser Apophis dari lintasannya hingga 2029.
Hal itu juga perlu menunggu waktu hingga tahun 2027 untuk mengetahui apakah Apophis telah bergeser dari jalurnya atau tidak.
Sebab, asteroid itu belum terlihat dengan jelas karena jaraknya yang dekat dengan Matahari.
Baca juga: Berbeda dengan Meteor, Apa Itu Asteroid? Berikut Pengertian dan Klasifikasinya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.