KOMPAS.com - Graham Arnold memutuskan mundur dari kursi pelatih Tim Nasional (Timnas) Australia.
Kabar pelatih Australia Graham Arnold mundur disampaikan Federasi Sepak Bola Australia (Football Australia) melalui laman resminya, Jumat (20/9/2024).
Arnold mengatakan, kepercayaan yang diberikan Football Australia untuk melatih timnas merupakan puncak kariernya.
Ia juga merasa bangga karena sudah memecahkan rekor, membina talenta baru, dan membuat sejarah di kancah dunia bersama Timnas Australia.
“Setelah mempertimbangkan dengan seksama, saya yakin inilah saatnya bagi kepemimpinan yang baru untuk memandu tim ke depan,” ujar Arnold dikutip dari laman resmi Football Australia, Jumat.
Baca juga: Media Korsel Puji Shin Tae-yong Usai Indonesia Imbangi Arab Saudi dan Australia
Graham Arnold singgung hasil seri Australia vs Indonesia
Arnold menjelaskan, keinginan mundur dari kursi pelatih mulai muncul di benaknya setelah Australia ditahan imbang Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada Selasa (10/9/2024).
Sebelum ditahan imbang Pasukan Garuda, skuad Socceroos, julukan Timnas Australia, menelan kekalahan di kandang sendiri dari Bahrain dengan skor 0-1 pada Kamis (5/9/2024).
Arnold menyampaikan, ia sudah merenungkan secara mendalam keputusannya mundur dari kursi pelatih Timnas Australia.
Momen mundur dari posisi pelatih timnas disebut Arnold sebagai waktu untuk melakukan perubahan, termasuk untuk dirinya sendiri.
Setelah menyatakan mundur, Arnold mengucapkan terima kasih kepada para pemain dan staf Timnas Australia serta Football Australia yang sudah berjuang bersama-sama.
Menurut Arnold, Australia akan memiliki masa depan yang lebih cerah ke depannya.
“Saya telah memberikan 40 tahun pengabdian kepada sepak bola Australia, dengan enam tahun terakhir dalam peran saya sebagai pelatih kepala Socceroos,” ujar Arnold yang sudah melatih Timnas Australia sejak Agustus 2018.
Football Australia segera cari pelatih baru
Pengunduran diri Arnold membuat kursi pelatih Timnas Australia kosong padahal Socceroos tengah menjalani Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Australia tergabung di Grup C bersama Indonesia, Arab Saudi, Jepang, Bahrain, dan China.
CEO Football Australia James Johnson mengatakan, kepergian Graham Arnold menandai berakhirnya sebuah era bagi sepak bola negaranya.
Namun, Football Australia tidak akan meratapi kepergian Arnold, melainkan bakal mencari sosok pelatih baru untuk mengarungi Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
“Meskipun kami menghormati keputusannya dan sedih melihat Graham meninggalkan tim nasional, skenario ini tidak jarang terjadi dalam sepak bola internasional,” ungkap Johnson.
“Kami akan bertindak cepat dalam menunjuk pelatih kepala baru untuk memastikan kesinambungan dan stabilitas, terutama saat kami mendekati periode kedua yang krusial dari Kualifikasi Asia AFC bulan depan,” sambungnya.
Setelah Arnold hengkang, Football Australia akan berusaha melakukan transisi selancar mungkin agar timnas negaranya berada di jalur yang tepat untuk meraih kesuksesan.
“Waktu adalah hal yang paling penting,” ujar Johnson.
Profil Graham Arnold
Dikutip dari Transfermarkt, Arnold adalah pelatih kelahiran Sydney, Australia yang saat ini berusia 61 tahun.
Pria kelahiran 3 Agustus 1963 tersebut telah menukangi beberapa klub, seperti Sydney FC (2014-2018), Vegalta Sendai (2014), dan Central Coast (2010-2013).
Arnold juga pernah melatih Timnas Australia (2007-2009) dan Australia U-23 (20118-2022).
Itulah pengumuman pelatih Australia Graham Arnold mundur setelah skuadnya ditahan imbang Indonesia di GBK.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.