KOMPAS.com - Video yang menampilkan seekor kucing disebut memiliki postur plantigrade karena mengidap diabetes, viral di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @animaliado*** pada Jumat (16/8/2024).
Dalam unggahan, tampak kaki belakang seekor kucing berwarna abu tidak bisa berdiri dan berjalan seperti normalnya.
Kucing normal biasanya akan berdiri atau berjalan menggunakan ujung telapak kakinya untuk menumpu berat badannya.
Namun pada kasus plantigrade ini, kucing berdiri dengan menumpu pada tumit atau pergelangan kakinya.
Adapun diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang disebabkan karena kadar gula dalam darah yang terlalu tinggi.
“Sikap plantigrade adalah ketika kucing berdiri dengan menumpu berat badannya pada tumit atau pergelangan kaki, bukan pada telapaknya,” bunyi keterangan dalam unggahan.
Diketahui, postur plantigrade adalah postur kaki dengan seluruh telapaknya menyentuh tanah saat bergerak atau berjalan.
Hingga Minggu (22/9/2024), unggahan tersebut sudah disukai 10.988 kali dan mendapat beragam komentar dari warganet.
Lantas, benarkah kucing akan memiliki postur plantigrade saat mengidap diabetes?
Baca juga: Berbahaya bagi Kucing Peliharaan, Jangan Taruh 5 Tanaman Ini di Rumah
Penjelasan dokter hewan
Dosen kedokteran hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Slamet Raharjo membenarkan bahwa kucing bisa mengidap diabetes.
Diabetes tersebut pada gilirannya akan mengakibatkan kucing memiliki postur plantigrade.
“Diabetes dapat menyebabkan neuropati diabetik. Neuropati diabetik ini menyebabkan plantigrade,” ucap Slamet kepada Kompas.com, Sabtu (21/9/2024).
Neuropati diabetik sendiri adalah kondisi ketika adanya gangguan saraf akibat penyakit diabetes.
Selain kaki belakang, kaki kucing bagian depan juga dapat mengalami postur plantigrade tersebut.
Hewan peliharaan lain seperti anjing juga dapat menderita diabetes dan mengalami postur plantigrade.
“Kasus kucing menderita diabetes cukup banyak. Lebih banyak pada kucing dibanding anjing,” tutur dia.
Baca juga: Ciri-ciri Kucing Sedang Bosan dan Cara Mengatasinya
Penyebab, gejala, dan pengobatan diabetes pada kucing
Lebih lanjut, Slamet menyampaikan bahwa diabetes pada kucing sering terjadi karena pemberian pakan berbahan biji-bijian, nasi, atau karbohidrat.
“Kucing tidak dapat mencerna bijian, nasi, atau karbohidrat. Bila diberi pakan itu (dalam) jangka panjang, menyebabkan kerusakan pankreas yang memicu diabetes,” ujar Slamet.
Selain postur plantigrade, gejala diabetes pada kucing meliputi penurunan berat badan secara drastis. Kucing juga akan mengalami kebiasaan minum secara berlebihan, banyak kencing, lesu, dan kaki bengkak.
Adapun pengobatan diabetes pada kucing, sama seperti manusia. Salah satu pengobatannya yakni dengan penggunaan insulin.
“Pada kasus diabetes parah, biasanya komplikasi ginjal, perlu dialisis atau cuci darah,” jelas Slamet.
Oleh karena itu, sebaiknya pemilik melakukan pengecekan kesehatan secara rutin kepada hewan peliharaannya masing-masing untuk mencermati adanya tanda diabetes.
Baca juga: Tips Mengadopsi Kucing Liar, Jangan Langsung Dibawa ke Rumah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.