Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolesterol Tinggi Bisa Dialami Kaum Muda, Apa Gejalanya?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Lemau Studio
Ilustrasi kolesterol. Kolesterol tinggi di usia muda.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Kolesterol tinggi bisa menjadi pemicu masalah kesehatan kronis, seperti stroke dan serangan jantung.

Dikutip dari laman resmi Kemenkes, penderita kolesterol tinggi di Indonesia mencapai 28 persen dengan 7,9 persen di antaranya meninggal dunia.

Bagi orang dewasa, batas maksimal kolesterol adalah 200-230 mg/dL. Di atas 240 mg/dL, kolesterol sudah tergolong tinggi.

Kolesterol tinggi tak hanya bisa menjangkiti usia tua saja. Usia muda pun bisa rawan terkena kolesterol tinggi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhan kolesterol tinggi di usia muda juga diunggah oleh akun media sosial X @tanyarlfes pada Rabu (25/9/2024).

Pengunggah mengatakan, ia memiliki kadar kolesterol tinggi (270 mg/dL) di umurnya yang baru berusia 21 tahun.

Lantas, adakah gejala kolesterol tinggi pada usia muda? Dan apa yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengatasinya?

Baca juga: Kadar Kolesterol Menurut Usia dan Jenis Kelamin, Berapa Normalnya?

Tren kolesterol tinggi menyerang anak muda

Dokter spesialis jantung Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Habibie Arifianto mengatakan, memang terjadi peningkatan kejadian hiperkolesterolemia di usia muda.

Hal tersebut dibuktikan oleh penelitian yang mengambil sampel populasi di Amerika Serikat (AS).

Namun, secara statistik, di Indonesia memang belum ada penelitian serupa soal kejadian peningkatan tren kolesterol tinggi di usia muda.

“Di sisi lain, sudah terjadi pergeseran usia penyakit-penyakit yang memiliki faktor risiko  kolesterol, seperti stroke dan serangan jantung yang sudah bergeser ke arah usia yang lebih muda,” ungkap Habibie kepada Kompas.com, Rabu (25/9/2024).

Sebagian besar kasus kolesterol tinggi di usia muda disebabkan oleh penyakit bawaan yang disebut familial hypercholesterolemia (FH).

Secara genetik, orang dengan FH memiliki gangguan pada metabolisme kolesterol sehingga hanya dengan makan makanan berkolestrol sedikit saja sudah mengakibatkan peningkatan kolesterol jahat (LDL).

Selain itu, tingginya kolesterol pada usia muda juga bisa terjadi akibat pola hidup sedentary dan pola makan tinggi kolesterol.

Baca juga: Minuman Panas Ini Bisa Turunkan Kolesterol Tinggi jika Diminum Rutin, Apa Itu?

Adakah gejala kolesterol tinggi pada usia muda?

“Seringnya pasien usia muda dengan kolestrol tinggi tidak menimbulkan gejala,” ungkapnya.

Meskipun demikian, masyarakat wajib hati-hati apabila terdapat beberapa faktor risiko, seperti adanya pola makan yang tidak sehat.

Selain itu, gaya hidup tidak sehat seperti cenderung sering jajan di tempat makan yang berlemak, berminyak, dan gurih juga perlu diwaspadai.

Terkait dengan riwayat keluarga, Habibie mengimbau kepada orang yang memiliki riwayat keluarga yang terkena serangan jantung, stroke, meninggal mendadak di usia muda, dan penderita diabetes melitus, juga perlu waspada.

“Namun kadang muncul tanda-tanda apabila terdapat kadar kolesterol yang sangat tinggi, biasanya didapatkan xanthelasma atau bercak kekuningan yang biasanya muncul di kelopak mata atau sering merasa bengkak atau nyeri di daerah tumit,” jelas Habibie.

Baca juga: Apakah Ikan Lele Aman untuk Penderita Asam Urat dan Kolesterol?

Apa yang bisa dilakukan?

Apabila sudah mengidap kolesterol tinggi, Habibie menyarankan untuk melakukan perubahan gaya hidup yang lebih sehat.

Menurut Habibie, orang dewasa muda bisa melakukan diet rendah kolesterol seperti menghindari gorengan, makanan bersantan, seafood selain ikan, jeroan, dan lemak.

Ia juga menyarankan untuk melakukan pemeriksaan secara lengkap ke dokter untuk menegakkan diagnosis.

“Yang paling utama periksa ke dokter, untuk mencari tahu apakah termasuk populasi dengan familial hypercholesterolemia atau tidak,” jelasnya.

Apabila pasien didiagnosis menderita familial hypercholesterolemia, maka pasien harus mengonsumsi obat kolesterol secara rutin.

Golongan obat statin, seperti atorvastatin atau rosuvastatin, umumnya dikonsumsi untuk membantu menjaga kadar kolesterol tetap rendah.

Baca juga: Apa Saja Makanan yang Tinggi Kolesterol?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi