KOMPAS.com - Vitamin B kompleks adalah salah satu vitamin yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Diketahui, vitamin ini terdiri dari kumpulan vitamin B, seperti vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B5 (asam pantotenat), B6 (piridoksin), B7 (biotin), B9 (asam folat), dan B12 (cobalamin).
Dikutip dari Healthline, vitamin B kompleks bermanfaat untuk meningkatkan kadar energi, mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan mengurangi gejala kecemasan atau depresi.
Biasanya, vitamin ini akan dikonsumsi saat kondisi tubuh kurang sehat untuk meningkatkan imunitas. Namun, beberapa orang juga kerap mengonsumsinya setiap hari untuk menambah kebutuhan vitamin harian.
Lantas, apakah vitamin B kompleks bisa menyebabkan ketergantungan bila dikonsumsi terlalu sering?
Baca juga: Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh jika Minum Vitamin B Kompleks Setiap Hari?
Penjelasan Guru Besar UGM
Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Zullies Ekawati mengatakan, vitamin B adalah jenis vitamin yang larut dalam air, sehingga kelebihannya biasanya dibuang melalui urine.
Karenanya, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa konsumsi vitamin B atau B kompleks dapat menyebabkan ketergantungan secara fisiologis.
Meski demikian, konsumsi vitamin tersebut bisa menyebabkan ketergantungan psikologis.
Ketergantungan psikologis yang dimaksud adalah keyakinan bahwa tubuh membutuhkan suplemen itu secara terus-menerus.
Padahal konsumsi vitamin B kompleks sebenarnya tidak diperlukan jika asupan sudah terpenuhi dari makanan.
Zullies menjelaskan, ketergantungan psikologis lebih berkaitan dengan kebiasaan atau pola pikir, bukan reaksi tubuh terhadap kekurangan yang nyata.
"Mengonsumsi vitamin B kompleks secara rutin tanpa kebutuhan medis dapat memberikan efek samping dalam dosis tinggi, tetapi tidak akan menyebabkan ketergantungan fisiologis," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/9/2024).
Baca juga: Benarkah Vitamin B Kompleks Bisa Mengobati Keluhan Penyakit Saraf?
Efek samping vitamin B kompleks
Zullies menyampaikan, beberapa efek samping yang mungkin akan terjadi ketika mengonsumsi vitamin B kompleks berlebihan adalah:
1. Overdosis vitamin BMenurutnya, efek samping yang mungkin terjadi ketika vitamin B kompleks dikonsumsi secara berlebih yaitu overdosis.
Meski demikian, sebagian besar efek samping ini terjadi pada konsumsi suplemen yang melebihi dosis anjuran. Misalnya, dosis berlebih vitamin B6 dalam jangka panjang bisa menyebabkan gangguan saraf.
Vitamin B kompleks yang dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Beberapa orang mungkin akan mengalami mual, muntah, atau diare.
3. Ketidakseimbangan nutrisiMengonsumsi terlalu banyak satu jenis vitamin bisa mengganggu penyerapan atau fungsi vitamin lain.
Sebaiknya, konsumsi suplemen vitamin B kompleks dilakukan berdasarkan rekomendasi dokter, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu yang membutuhkan asupan vitamin lebih tinggi.
"Jika asupan harian dari makanan sudah mencukupi, konsumsi suplemen vitamin B tambahan mungkin tidak diperlukan," ucap Zullies.
Baca juga: Ramai soal Vitamin B Kompleks Bisa Mengurangi Stres, Benarkah? Ini Kata Ahli
Batas aman konsumsi vitamin B kompleks
Zullies merekomendasikan dosis harian untuk mengonsumsi vitamin B atau B kompleks yang disesuaikan dengan jenis kelaminnya. Berikut rinciannya:
Untuk pria- Vitamin B1: 1,2 mg
- Vitamin B2: 1,3 mg
- Vitamin B3: 16 mg
- Vitamin B4: 550 mg
- Vitamin B5: 5 mg
- Vitamin B6: 1,3-1,7 mg
- Vitamin B7: 30 mg
- Vitamin B9: 400 mg
- Vitamin B12: 2,4 mg
- Vitamin B1: 1,1 mg
- Vitamin B2: 1,1 mg
- Vitamin B3: 14 mg
- Vitamin B4: 425 mg
- Vitamin B5: 5 mg
- Vitamin B6: 1,3-1,5 mg
- Vitamin B7: 30 mg
- Vitamin B9: 400 mg
- Vitamin B12: 2,4 mg.