KOMPAS.com - Kadar gula darah tinggi disebabkan oleh pola makan tidak sehat dan masalah produksi atau penggunaan insulin oleh tubuh.
Hal ini memengaruhi tubuh tidak bisa mengatur kadar gula atau glukosa di dalam darah.
“Gula darah tinggi itu diabetes atau awamnya penyakit kencing manis,” ucap dokter spesialis penyakit dalam RS Hermina Tangkuban Perahu Malang, Syifa Mustika kepada Kompas.com, Sabtu (28/9/2024).
Diabetes sendiri terbagi menjadi dua jenis utama, yakni tipe 1 (tubuh tidak mampu menghasilkan insulin) dan tipe 2 (tubuh tidak menggunakan insulin dengan efektif).
Seseorang yang memiliki kadar gula darah tinggi berisiko menderita kerusakan saraf, gagal ginjal, serta penyakit jantung dan stroke.
Lantas, apa saja saja ciri orang dengan gula darah tinggi?
Baca juga: Apa Saja Suplemen Penurun Gula Darah Tinggi? Ini Daftarnya
Ciri orang dengan gula darah tinggi
Lebih lanjut, Syifa menyampaikan sejumlah ciri atau gejala gula darah tinggi, antara lain:
1. Sering buang air kecil (poliuria)Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan ginjal bekerja lebih keras untuk membuang kelebihan gula melalui urine.
2. Rasa haus berlebihan (polidipsia)Tubuh kehilangan banyak cairan melalui urine sehingga menimbulkan rasa haus terus-menerus.
3. Rasa lapar yang berlebihan (polifagia)Meskipun makan lebih banyak, tubuh tidak bisa menggunakan gula dengan efektif sebagai sumber energi.
4. Penurunan berat badan tak terkontrolMeskipun nafsu makan meningkat, berat badan bisa turun karena tubuh membakar lemak dan otot sebagai sumber energi.
Baca juga: Peneliti Temukan Sistem Golongan Darah Baru MAL, Apa Itu?
5. Lemas dan cepat lelahTubuh tidak mendapatkan energi yang cukup dari gula, sehingga menyebabkan seseorang lemas dan kelelahan.
6. Infeksi berulangKadar gula darah tinggi menyebabkan seseorang mudah terinfeksi oleh bakteri sehingga mudah terserang penyakit
7. Luka sulit sembuhTingginya kadar gula akan memengaruhi aliran darah dan kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka.
8. Penglihatan kaburGula darah yang tinggi bisa memengaruhi lensa mata dan menyebabkan terganggunya penglihatan.
Baca juga: Nama Golongan Darah Tidak Berurutan Sesuai Abjad ABC, Ternyata Ini Alasannya
Kadar gula darah dalam angka
Syifa mengungkapkan, kadar gula darah yang normal dan tinggi mempunyai skala berbeda tergantung kapan pengukurannya.
“Tinggal (menyesuaikan) kapan mengukurnya,” ujar Syifa.
Kadar gula darah tinggi tersebut digolongkan menjadi dua dalam pengukuran, yakni prediabetes dan diabetes.
Berikut rincian kadar gula darah normal dan tinggi dalam takaran miligram per desiliter (mg/dL):
Gula darah puasa (setelah tidak makan selama 8 jam):
- Normal: 70-100 mg/dL
- Prediabetes: 100-125 mg/dL
- Diabetes: 126 mg/dL lebih.
Gula darah posprantdial (diukur 2 jam setelah makan):
- Normal: 70-140 mg/dL
- Prediabetes: 140-199 mg/dL
- Diabetes: 200 mg/dL lebih.
Gula darah sewaktu (diukur kapan saja, tanpa memandang waktu makan):
- Normal: 70-200 mg/dL
- Diabetes: 200 mg/dL lebih.
Syifa manyarankan untuk memantau kadar gula darah secara teratur agar tidak menimbulkan komplikasi. Selain itu, disarankan untuk menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat.
“Minum obat atau insulin sesuai dengan anjuran dokter jika sudah didiagnosis diabetes,” pungkas dia.
Baca juga: Buah Apa Saja yang Dapat Menurunkan Kadar Gula Darah?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.