KOMPAS.com - Sirkuit International Pertamina Mandalika (Sirkuit Mandalika) diesebut sebagai salah satu arena balap motoGP dengan pemandangan indah karena berada di tepi pantai.
Meski demikian, bagi para pebalap motoGP, Sirkuit Mandalika menjadi salah satu arena paling menantang untuk ditaklukkan.
Pasalnya, tidak semua pebalap motoGP bisa menaklukkan lintasan sepanjang 4,3 kilometer itu. Bahkan nama-nama besar beberapa kali gagal mencapai finish.
Sebut saja Jorge Martin, pebalap andalan tim Prima Pramac Ducati, bahkan tak bisa menaklukkan Mandalika di dua edisi sebelumnya.
Baca juga: Sejarah dan Profil Sirkuit Mandalika, Disebut Gusur Ratusan Kuburan dan Rugi Rp 100 Miliar
Pada edisi perdana MotoGP Mandalika tahun 2022 dan 2023, pemimpin klasemen sementara motoGP 2024 itu jatuh dan gagal finish.
Namun Jorge Martin berhasil membalas kekecewaannya itu dengan menjuarai balapan edisi motoGP Mandalika 2024.
Selain Martin, Sirkuit Mandalika juga ”tak ramah” bagi Marc Marquez. Ia juga terjauh dan gagal finis pada balapan motoGP musim 2022 dan 2023 di Sirkuit Mandalika.
Mimpi buruk datang kembali setelah pada seri motoGP di Mandalika 2024 Marc Marquez kembali gagal finish karena motornya mengeluarkan api. Ia harus mengakhiri balapan pada lap ke-11.
Baca juga: Profil Haruki Noguchi, Pebalap Jepang yang Meninggal Usai Kecelakaan di Mandalika
Mimpi buruk pebalap di motoGP Mandalika 2024
Penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2024 pun tidak lepas dari insiden beberapa pebalap yang terjatuh atau gagal menyelesaikan balapan.
Sampai akhir balapan, ada tujuh pebalap yang gagal menyelesaikan edisi motoGP di Sirkuit Mandalika 2024.
Dilansir dari laman Kompas.com (30/9/2024), ketika balapan MotoGP 2024 baru berjalan satu lap, Aleix Espargaro, Alex Marquez, Jack Miller, dan Luca Marini terjatuh.
Kecelakaan di lap pertama tersebut membuat keempat pebalap itu harus mengakhiri balapan.
Baca juga: Kenapa Nonton MotoGP Setelah Era Valentino Rossi Jadi Kurang Seru?
Nasib serupa juga dialami oleh Di Giannantonio saat duel sengit dengan Marc Marquez. Pebalap Italia itu tergelincir di lap ke-8 motoGP Mandalika.
Pada lap ke-11, giliran Marc Marquez yang harus mengakhiri balapan di Sirkuit Mandalika, bukan karena kecelakaan, tetapi motor yang dikendarai melambat lalu mengeluarkan api.
Enea Bastianini yang tampil cukup baik harus kehilangan kesempatan untuk bisa naik podium MotoGP Mandalika.
Berada di posisi ketiga dan berusaha mendekati Pedro Acosta yang menempati posisi kedua, Bastianini mengalami crash di lap ke-20.
Baca juga: Apa Itu Diplopia, yang Dialami Pebalap MotoGP Marc Marquez?
Alasan Sirkuit Mandalika begitu menantang
Sirkuit Mandalika dikenal sirkuit yang lintasannya cukup licin karena sangat dekat dengan pantai dan suhu lintasan sangat panas.
Dikutip dari laman KOMPAS.ID, suhu permukaan Sirkuit Mandalika bisa mencapai 62 derajat celsius. Kondisi ini lumayan ”menyiksa” kompon ban maupun stamina pebalap.
Tikungan 15 dan 16 juga menjadi bagian paling sulit dari trek Sirkuit Mandalika. Sektor itu sudah membuat banyak pebalap jatuh selama sesi latihan.
Sebab tikungan tersebut tidak bisa dimasuki dengan terlalu kencang atau terlalu lambat. Pebalap Red Bull KM Jack Miller menilai tikungan itu bisa membuat para pebalap terjatuh jika terlalu ambisius.
Baca juga: Berapa Bayaran Rara, Pawang Hujan di MotoGP Mandalika?
Dengan menggunakan ban depan kompon keras, para pebalap masih mengalami situais ban terkunci, yang membuat pengendalian kemudi sangat sulit saat menikung.
Terutama ketika menempuh 27 putaran, 14 putaran lebih banyak dibandingkan sprint, Kondisi ban akan sangat panas dan juga sangat aus di lap-lap akhir.
Kondisi ban belakang mendorong bagian depan itu terjadi karena daya cengkeram ban belakang tinggi sehingga saat pengereman keras, ban belakang cenderung mendorong ban depan.
Kondisi itu membuat pebalap sangat kesulitan mengendalikan bagian depan saat menikung. Apalagi saat kondisi ban depan berada pada limit, risiko terjatuh sangat tinggi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.