Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita di China Melahirkan Bayi Kembar dari Dua Rahim Berbeda, Kok Bisa?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi bayi kembar.
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Seorang wanita bernama Li di Kota Xi’an, Provinsi Shaanxi, China, melahirkan bayi kembar dari kedua rahimnya pada September 2024.

Normalnya, seorang wanita hanya memiliki satu rahim dalam tubuhnya. Namun, kondisi Li terbilang langka.

Ia mempunyai dua rahim yang keduanya bahkan bisa mengandung janin dalam waktu bersamaan.

Dikutip dari CNN, Selasa (1/10/2024), Li melahirkan seorang bayi laki-laki dan perempuan melalui operasi caesar di Rumah Sakit Rakyat Xi’an.

Menurut pihak rumah sakit, kondisi langka tersebut hanya terjadi satu dibandingkan 1 juta.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sangat jarang terjadi pembuahan bayi kembar secara alami di setiap rongga rahim, dan lebih jarang lagi terjadi pembuahan hingga lahir," kata pihak rumah sakit.

Mereka mengungkapkan, Li lahir dengan kondisi mempunyai dua uterus adalah suatu kondisi yang disebut uterus didelphys.

Kondisi ini ditemukan sekitar 1 dari 2.000 wanita, dengan masing-masing uterus lengkap dengan ovarium dan saluran telurnya sendiri.

Baca juga: Kisah Leonid Rogozov, Dokter Soviet yang Operasi Usus Buntunya Sendiri

Li sempat mengalami keguguran

Dokter kandungan di rumah sakit tersebut, Cai Ying mengatakan, kondisi uterus didelphys sering menghadapi tantangan selama kehamilan.

Tantangan tersebut seperti meningkatnya risiko keguguran, kelahiran prematur, dan komplikasi pasca-persalinan.

Pihak rumah sakit menyampaikan, Li sempat mengalami keguguran pada usia kandungan 27 minggu pada kehamilan sebelumnya.

Dilansir dari IndiaToday, Sabtu (28/9/2024), Li dinyatakan berhasil hamil kembali pada Januari 2024.

Baca juga: Kisah Zac Yarbrough, Pria yang Berjuang Sembuh Melawan Kanker Payudara Stadium 4

Li melahirkan bayi kembar yang sehat

Karena riwayat tersebut, tim medis menyusun rencana komprehensif untuk memastikan ibu dan kandungannya sehat hingga masa persalinan.

Bahkan, pihak rumah sakit juga melakukan pemantauan medis secara ketat kepada Li dan kandungannya itu.

Upaya itu berhasil. Terbukti dari Li melahirkan bayi kembarnya dengan proses caesar pada September 2024 lalu, saat usia kehamilan sekitar 8,5 bulan.

Menurut laporan rumah sakit, Li melahirkan bayi laki-laki seberat 3,3 kilogram dan bayi perempuan 2,4 kilogram dalam keadaan sehat.

"Hamil di kedua rahim melalui konsepsi alami sangat jarang. Kami hanya mendengar beberapa kasus seperti itu dari China dan luar negeri," kata Cai.

Baca juga: Kisah Wanita di Inggris, Organ Perutnya Mengeras seperti Beton Usai Jalani Operasi Lambung

Penyebab uterus didelphys

Dikutip dari Cleveland Clinic, uterus didelphys terjadi ketika dua saluran reproduksi yang bernama saluran Mullerian tidak menyatu dengan baik selama perkembangan janin dalam kandungan.

Dalam kondisi normal, saluran-saluran ini biasanya bergabung untuk membentuk satu rahim.

Namun dalam kondisi tidak biasa, saluran-saluran tersebut tidak menyatu dan masing-masing berubah menjadi rahim secara sendirinya.

Bahkan, dalam kasus yang lebih langka, beberapa wanita bisa memiliki dua vagina dan dua serviks berbeda.

Inilah mengapa penderita uterus didelphys mungkin akan mempunyai masa yang lebih berat saat mengalami menstruasi dibandingkan wanita normal.

Baca juga: Kisah Sepasang Kekasih yang Selamat dari Sambaran Petir berkat Bergandengan Tangan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi