Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Bahaya Perut Buncit, Potensi Picu Penyakit Jantung dan Stroke

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash
Ilustrasi perut buncit
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Seseorang dengan perut buncit berpotensi menimbulkan sejumlah penyakit berbahaya seperti serangan jantung, kolesterol, darah tinggi, dan stroke. 

Perut buncit bisa terjadi akibat adanya penumpukan lemak visceral dalam tubuh.

Dikutip dari Cleveland Clinic, lemak visceral merupakan jenis lemak tubuh yang terletak di dinding perut dan mengelilingi organ-organ tubuh.

Kadar lemak visceral yang normal dapat bantu melindungi organ tubuh. Namun, apabila terlalu banyak lemak visceral justru membahayakan kesehatan.

Penyebab perut buncit

Penumpukan lemak yang menyebabkan perut buncit dapat disebabkan sejumlah hal, di antaranya pola makan buruk berupa banyak asupan makanan lemak dan tinggi karbohidrat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain itu, tidak aktif bergerak dan stres juga menyebabkan perut buncit.

Lalu, apa saja penyakit berbahaya yang bisa timbul dari perut buncit?

Baca juga: Agar Tidak Tampak Buncit, Berapa Lingkar Perut Normal Wanita dan Pria?


Baca juga: 4 Jenis Olahraga untuk Menghilangkan Perut Buncit, Apa Saja?

Bahaya penyakit yang timbul dari perut buncit

Dilansir dari WebMD, penumpukan lemak visceral pada tubuh dapat menghasilkan lebih banyak protein yang menyebabkan peradangan pada jaringan dan organ tubuh.

Kondisi tersebut juga dapat mempersemput pembuluh darah. Akibatnya, tubuh akan mengalami kenaikan tekanan darah dan masalah kesehatan lain.

Berikut sejumlah risiko yang berpotensi dialami orang dengan perut buncit akibat penumpukan lemak:

1. Penyakit jantung

Penelitian menunjukkan, orang yang punya ukuran pinggang lebih besar daripada pinggul akan dua kali lebih mungkin terkena penyakit jantung.

Orang sehat yang tidak merokok pun berisiko terkena penyakit jantung sebesar 10 persen setiap ukuran pinggangnya bertambah 5 cm.

2, Alzheimer

Studi lain menemukan, orang dengan lemak perut lebih banyak berisiko tiga kali lebih besar terkena demensia termasuk Alzheimer dibandingkan orang dengan lemak perut sedikit.

3. Kanker

Selain itu, ada juga peneliti yang menemukan orang dengan lemak visceral banyak memiliki tiga kali lebih besar kemungkinan mendapatkan polip prakanker di usus besarnya.

4. Diabetes tipe 2

Orang yang punya banyak lemak visceral juga berisiko lebih besar terkena diabetes tipe 2.

5. Stroke

Penelitian lain menunjukkan, orang berperut buncit lebih mungkin terserang stroke. Ini terjadi karena penumpukan lemak visceral meningkatkan risiko terserang stroke di usia muda.

6. Kolesterol

Lemak visceral juga memiliki hubungan langsung dengan kadar kolesterol yang lebih tinggi. Orang berperut buncit akan memiliki kolesterol LDL lebih banyak dalam aliran darah.

7. Tekanan darah tinggi

Selain itu, lemak visceral juga telah dikaitkan dengan memengaruhi kemampuan sel untuk mengatur tekanan darah. Jika dibiarkan, tubuh akan mengalami hipertensi.

Selain itu, dikutip dari Mayo Clinic, orang yang memiliki banyak lemak perut akan meningkatkan risiko mengalami apnea tidur, hati berlemak, bahkan kematian dini tanpa sebab apapun.

Lemak perut berlebih juga bisa meningkatkan risiko mengalami serangan jantung, asma, kanker payudara, serta kanker usus besar.

Baca juga: 9 Cara Atasi Perut Buncit dan Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga

Cara menghilangkan perut buncit

Cara terbaik untuk mengatasi perut buncit adalah dengan menghilangkan penumpukan lemak visceral dan menjalani gaya hidup sehat.

Diberitakan Medical News Today (23/8/2023), berikut beberapa cara untuk mengecilkan perut buncit dan menghilangkan lemak visceral.

1. Memperbaiki pola makan

Terapkan pola makan sehat dan seimbang dengan meliputi protein rendah lemak, biji-bijian utuh, susu rendah lemak, buah-buahan dan sayur-sayuran. Hindari gula, makanan berlemak, dan karbohidrat olahan dengan kandungan nutrisi rendah.

2. Perbanyak aktivitas dan olahraga

Orang yang kurang bergerak menyebabkan banyak masalah kesehatan termasuk penambahan berat badan. Karena itu, pastikan olahraga setidaknya 30 menit sehari dengan latihan kardio dan kekuatan untuk menjaga tubuh.

3. Perbanyak asupan sinar matahari

Penelitian menunjukkan, paparan sinar matahari dapat menyebabkan penurunan penambahan berat badan dan disfungsi metabolisme. Hal ini bisa dilakukan orang-orang yang berperut buncit.

4. Kurangi stres

Stres dapat menyebabkan berat badan bertambah. Pelepasan hormon stres kortisol memengaruhi nafsu makan sehingga mereka makan lebih banyak. Karena itu, kurangi stres untuk menjaga berat badan.

5. Perbaiki pola tidur

Tidur penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Tidur yang cukup dan berkualitas bisa membuat berat badan dan lemak perut berkurang.

6. Berhenti merokok

Merokok termasuk penyebab lemak perut dan masalah kesehatan lainnya. Berhenti merokok dapat secara signifikan mengurangi penumpukan lemak perut serta meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Cara mengukur lingkar perut ideal

Untuk menentukan seseorang memiliki perut buncit, berikut ada beberapa cara mengukur lemak tubuh yang bisa dilakukan:

1. Ukuran pinggang

Lingkarkan pengukur di pinggang tepat di atas tulang pinggul. Perempuan yang ukuran pinggangnya 88,9 cm atau lebih, serta laki-laki dengan pinggang 101 cm atau lebih berarti memiliki perut buncit.

2. Rasio pinggang-pinggul

Ukur pinggang dan pinggul dengan pengukur. Rasio pinggang-pinggul yang lebih tinggi dari 0,85 pada perempuan dan 0,90 pada laki-laki menunjukkan perut buncit.

3. Indeks massa tubuh (IMT)

IMT mengukur lemak tubuh berdasarkan tinggi dan berat badan. IMT 30 atau lebih pada laki-laki dan perempuan menunjukkan kelebihan berat badan dan kadar lemak visceral lebih tinggi.

4. Rasio pinggang-tinggi

Bandingkan ukuran pinggang dan tinggi badan. Rasio tubuh yang sehat tidak lebih dari 0,5 pada pria dan wanita.

Usai memastikan tubuh memiliki perut buncit, orang-orang yang mengalami kondisi tersebut perlu memahami risiko masalah kesehatan yang berpotensi dialaminya.

5. Bentuk tubuh

Lihatlah tubuh lewat cermin. Laki-laki yang buncit tubuhnya akan berbentuk apel dengan badan besar tapi kaki ramping. Sementara perempuan buncit memiliki tubuh berbentuk buah pir dengan pinggul dan paha besar.

6. Tes pencitraan

Pencitraan dengan CT scan atau MRI menjadi satu-satunya cara yang pasti memeriksa jumlah lemak visceral dalam tubuh.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi