Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Kembali Diserang, Sistem Pertahanan Udara Iron Dome Bobol Lagi

Baca di App
Lihat Foto
AFP/JALAA MAREY
Roket yang ditembakkan dari Lebanon selatan dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome Israel di atas wilayah Galilea Atas di Israel utara pada Jumat (23/8/2024).
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Iron dome Israel bobol lagi akibat serangan balasan Hizbullah yang berhasil melewati sistem pertahanan udara tersebut pada Minggu (6/10/2024) malam.

Itu merupakan respons setelah pada hari yang sama serangan udara Israel menghantam pinggiran selatan Beirut.

Dilansir dari laman Kompas.id (7/10/2024), roket Hizbullah menghantam Haifa, kota terbesar ketiga di Israel dan Tiberias, setelah berhasil menembus Iron Dome.

Media Israel melaporkan, sekitar 6 orang terluka ringan dalam serangan roket di Haifa dan Tiberias.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Perbandingan Kekuatan Militer Iran dan Israel, Siapa Lebih Unggul?


Militer Israel mengatakan sedang menyelidiki kegagalan untuk mencegat rentetan lima roket yang diluncurkan dari Lebanon ke Haifa tersebut.

Hizbullah mengatakan, mereka telah menargetkan situs militer di selatan Haifa dengan salvo rudal Fadi 1.

Hamas juga meluncurkan sejumlah roket ke Tel Aviv dan beberapa kota di Israel tengah, yakni Holon, Rishon Lezion, dan Bat Yam pada Senin (7/10/2024).

Baca juga: Mengenal Fattah, Rudal Hipersonik Iran yang Menembus Iron Dome Israel

Hamas mengaku bertanggung jawab atas serangan lima roket yang diluncurkan dari Khan Younis di Gaza selatan dan diarahkan ke Tel Aviv tersebut.

Sebelumnya, iron dome atau sistem pertahanan udara Israel juga terlihat kewalahan saat menangkis sekitar 180 rudal dari Iran pada 1 Oktober 2024 lalu.

Iran menyerang Israel menggunakan rudal balistik, salah satunya adalah rudal hipersonik Fattah, yang mampu menembus iron dome.

Baca juga: Rudal Iran Serang Israel, Netanyahu Murka dan AS Ikut Campur

Apa itu iron dome?

Iron dome (kubah besi) merupakan salah satu sistem pertahanan udara Israel selain David's Sling, serta Arrow 2 dan 3.

Dikutip dari Kompas.com (3/10/2024), iron dome adalah sistem pertahanan udara yang dirancang untuk mencegat roket jarak pendek.

Israel diketahui mulai mengembangkan iron dome setelah perang melawan Hizbullah yang berbasis di Lebanon pada 2006.

Dan, sistem pertahanan udara tersebut mulai digunakan pada 2011 untuk mencegat roket yang ditembakkan dari Gaza.

Baca juga: Daftar Rudal Balistik yang Dimiliki Iran dan Israel, Siapa Paling Banyak?

Iron dome juga berfungsi mencegat peluru dan mortir pada jarak antara 4 hingga 70 kilometer dari peluncur rudal.

Sistem ini dihidupkan dengan menggunakan baterai sehingga dapat aktif dan menangkal rudal yang memasuki wilayah udara Israel secara otomatis.

Iron dome mampu mendeteksi dan melacak roket yang masuk dengan radar dan menghitung roket atau rudal mana saja yang kemungkinan besar akan jatuh di daerah berpenduduk.

Begitu target dideteksi, iron dome akan menembakkan roket pencegat untuk menggagalkan rudal yang berpotensi merusak, sementara misil yang dinilai tidak berbahaya dibiarkan menghantam tanah terbuka.

Baca juga: Inilah Sosok yang Perintahkan Iran Serang Israel Pakai 180 Rudal Balistik

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi