KOMPAS.com - Film Home Sweet Loan mencuri perhatian publik setelah tokoh Kaluna yang diperankan Yunita Siregar, berhasil menabung Rp 330 juta hanya dalam waktu 7 tahun.
Dalam film besutan sutradara Sabrina Rochelle Kalangie ini, Kaluna adalah anak bungsu yang menjadi generasi sandwich.
Dia merupakan gambaran dari pekerja kelas menengah dengan gaji sebesar Rp 6 juta per bulan.
Meski memiliki pendapatan Rp 6 juta per bulan, dikisahkan bahwa Kaluna mampu menabung hingga Rp 330 juta dalam waktu 7 tahun.
Oleh warganet, kisah tersebut menjadi bahan perbincangan di media sosial dan kerap dijadikan lelucon.
Namun, tak sedikit warganet yang menganggap film itu tak sesuai realita pekerja kelas menengah yang kesulitan untuk menabung.
Lantas, bagaimana cara menabung Rp 330 juta dengan gaji Rp 6 juta per bulan?
Baca juga: Dampak Indonesia Deflasi 5 Bulan Beruntun, Lebih Baik Menabung atau Belanja?
Cara menabung ala Kaluna
Perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho mengatakan, punya tabungan ratusan juga dengan gaji UMR seperti Kaluna, bukan hal yang tidak mungkin.
"Masih realistis, namun syarat dan ketentuan berlaku," kata Andy, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/10/2024).
Untuk memiliki tabungan Rp 330 juta selama 7 tahun seperti Kaluna, seseorang harus menabung sekitar Rp 4 juta per bulan.
Artinya, dengan gaji Rp 6 juta per bulan, pengeluaran untuk semua kebutuhan hanya boleh sekitar Rp 2 juta.
Menurut Andy, nominal tersebut sangat mungkin baik untuk mereka yang merantau untuk bekerja di Jakarta atau tinggal dengan orangtua.
Ia pun memberi gambaran rincian pengeluaran yang mungkin dilakukan Kaluna, sehingga bisa memiliki tabungan Rp 330 juta dengan gaji Rp 6 juta per bulan.
Baca juga: 6 Krisis Keuangan Paling Parah di Dunia
Berikut perinciannya:
- Kos: Rp 800.000
- Kuota internet: Rp 100.000
- Toiletteries: Rp 100.000
- Makan: Rp 1.000.000 dengan rata-rata Rp 11.000 sekali makan.
Dengan begitu, total pengeluaran per bulan hanya Rp 2 juta.
Perhitungan pengeluaran ini dengan asumsi seorang perantau yang tinggal di Jakarta, single, jarak antara kosan ke kantor deket tinggal jalan kaki, dan bergaya hidup frugal living.
Frugal living adalah gaya hidup yang berfokus pada pengelolaan keuangan yang bijak dan hemat.
"Namun, bila dia anak rantau yang ngekos dan masih support finansial orangtua, maka dengan spare money Rp 2 juta per bulan berarti harus banyak berkorban di budget makannya," kata Andy.
Jika pekerja tinggal bersama orangtua, Andy merekomendasikan agar budget untuk kos dialihkan untuk support kepada orang tua.
Selain itu untuk untuk budget makannya pun bisa lebih besar lagi.
Baca juga: Ramai di Medsos, Apa Arti Frugal Living?
Uang ditabung dan diinvestasikan
Dengan menggunakan pengeluaran seperti di atas, Andy menyarankan agar sisa uang dialokasikan untuk ditabung dan diinvestasikan tiap bulannya.
"Selain dikumpulkan dengan cara ditabung tiap bulannya, ada baiknya juga sambil diinvestasikan agar kenaikan nilai uangnya semakin cepat dan tinggi," kata Andy.
Dia memberi pilihan jenis investasi agar nilai tabungan bisa meningkat, yaitu berupa logam mulia atau reksadana berbasis saham.
"Pilihan yang bisa diambil adalah dengan uang tabungan Rp 4 juta sebulan bisa dibelikan logam mulia tiap bulannya, atau bisa di-split juga dengan berinvestasi di reksadana berbasis saham ataupun campuran karena jangka waktunya yang panjang sampai 7 tahun," tandas Andy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.