KOMPAS.com - Serai, lemongrass, atau Cymbopogon citratus memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan manusia.
Manfaat serai bisa didapat dengan mengonsumsi serai, termasuk dalam bentuk air rebusan maupun minyak esensial.
Diberitakan Healthline, Jumat (4/10/2024), serai dikenal bermanfaat sebagai antiperadangan, antimikroba, antioksidan, dan antikanker. Serai juga bagus untuk perencanaan, darah tinggi, dan kolesterol.
Air rebusan serai pun banyak dipakai untuk menghilangkan rasa sakit, meningkatkan kualitas tidur, dan mendukung tidur nyenyak.
Meski begitu, terdapat beberapa kelompok orang yang dianjurkan untuk tidak mengonsumsi serai. Sebab, serai diyakini dapat memengaruhi kondisinya jika dikonsumsi rutin dalam jumlah banyak.
Baca juga: Siapa Saja yang Sebaiknya Tidak Makan Singkong? Ini 8 Daftarnya
Kelompok orang perlu hindari konsumsi serai
Serai secara umum aman dikonsumsi sebagai makanan maupun dijadikan air rebusan dan minyak esensial.
Namun, konsumsi serai bisa menimbulkan efek samping seperti pusing, mulut kering, rasa lapar meningkat, sering buang air kecil, atau kelelahan.
Sehingga, sejumlah orang dianjurkan untuk tidak menggunakan atau mengurangi kadar serai yang dikonsumsinya. Siapa saja?
1. Orang yang alergi seraiOrang yang alergi serai sangat dilarang mengonsumsinya. Mereka yang tetap mengonsumsi serai akan mengalami gejala reaksi alergi seperti ruam, gatal, sulit bernapas, dan denyut jantung cepat.
2. Orang dengan kulit sensitifSelain alergi, pemilik kulit sensitif juga perlu berhati-hati saat mengoleskan minyak esensial serai. Mereka mungkin mengalami ruam atau iritasi kulit jika memakai minyak itu dalam jangka waktu panjang.
3. Perempuan hamilDikutip dari WebMD, perempuan tidak boleh mengonsumsi serai selama kehamilan. Sebab, kandungan serai bisa merangsang rahim dan aliran menstruasi yang menyebabkan keguguran.
4. Ibu menyusuiSelain itu, ibu yang sedang menyusui juga disarankan tidak konsumsi serai. Meski efek sampingnya belum diketahui, ada risiko kandungan serai memengaruhi bayi yang disusui.
Serai juga menimbulkan efek pada jantung. Kandungan geraniolnya akan menurunkan tekanan darah dan detak jantung.
Penelitian membuktikan, ini terjadi karena berbagai faktor seperti vasodilatasi dan depresi sistem saraf pusat.
Baca juga: 6 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Serai, Apa Saja?
6. Penderita gangguan hatiStudi lain menyatakan, orang beriwayat penyakit hati sebaiknya tidak mengonsumsi serai apalagi secara berlebihan. Sebab, minyak atsiri serai dosis tinggi dapat merusak hati dan selaput lendir lambung.
Orang yang mengonsumsi obat-obatan yang dipecah oleh hati juga perlu menghindari konsumsi serai. Tanaman itu bisa memengaruhi laju hati memecah obat-obatan. Hal ini akan mengubah manfaat dan efek sampingnya.
7. Pasien pengguna obat relaksan atau tekanan darahOrang yang menggunakan obat relaksan atau obat tekanan darah perlu berkonsultasi ke dokter jika mengonsumsi serai. Sebab, serai memiliki sifat alami menurunkan tekanan darah dan meningkatkan relaksasi.
Kondisi ini berpotensi menimbulkan efek aditif jika dikombinasikan dengan obat-obatan tersebut. Akibatnya, tekanan darah bisa terlalu rendah atau tubuh mengalami relaksasi berlebihan yang membahayakan.
8. Pasien masalah ginjalAir rebusan serai juga tidak baik bagi pasien ginjal karena meningkatkan urea serum serta menurunkan laju klirens kreatinin (CCr) dan laju filtrasi glomerulus (eGFR).
Dilansir dari Health (4/6/2024), serai berfungsi sebagai diuretik. Ini memberi tekanan besar pada ginjal.
Orang yang menjalani diet rendah kalium karena gangguan ginjal juga harus menghindari serai. Pasalnya, serai termasuk makanan yang tinggi kalium.
9. Pengguna obat penenangMinyak esensial serai juga bisa menyebabkan kantuk. Konsumsi serai bersama obat penenang seperti pentobarbital berpotensi meningkatkan efek samping dan rasa kantuk.
10. Pasien kemoterapiDiberitakan Very Well Fit (27/6/2024), orang yang menjalani kemoterapi harus menghindari konsumsi serai. Pasalnya, kandungan serai dapat mengganggu kerja beberapa agen kemoterapi.
11. Pemilik pencernaan sensitifKonsumsi serai dalam jumlah besar dapat menimbulkan efek samping seperti sakit perut dan diare. Risiko ini terutama dialami orang dengan pencernaan sensitif.
Meskipun secara umum dianggap aman, orang-orang dengan kondisi kesehatan khusus sangat dianjurkan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan sebelum mengonsumsi serai, air rebusan serai, maupun minyak esensialnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.