KOMPAS.com - Peristiwa langka terjadi dalam pertandingan yang mempertemukan Tunisia dan Mali dalam fase grup Piala Afrika 2021.
Pasalnya, wasit yang memimpin pertandingan tersebut, Janny Sikazwe mengakhiri laga sebelum 90 menit.
Dikutip dari Africa News (13/8/2024), wasit asal Zambia itu meniup peluit panjang tanda akhir pertandingan pada menit 85 dan 89.
Meski pertandingan digelar di Limbe, Kamerun pada 12 Januari 2022, banyak pendukung dari kedua negara yang hadir di stadion.
Mali sukses menjadi pemenang dalam laga tersebut dengan skor 1-0, berkat gol yang dicetak oleh Ibrahim Kone pada menit ke-48
Lantas, bagaimana ceritanya?
Baca juga: Mengapa Pemain Sepak Bola Gandeng Anak-anak Sebelum Pertandingan?
Kontroversi Tunisia vs Mali di Piala Afrika 2021
Menurut pengakuan pelatih Tunisia, Mondher Kebaier, kontroversi kepemimpinan wasit sudah terjadi sejak babak pertama.
Kebaier mengungkapkan, wasit Sikazwe meniup peluit tanda akhir babak pertama ketika pertandingan masih tersisa lima menit.
Pertandingan kemudian dilanjutkan ke babak kedua. Pada menit 48, Kone berhasil membuat Mali unggul 1-0 dari Tunisia.
Wasit Sikazwe yang pernah memimpin pertandingan Piala Dunia Rusia 2018 itu, pertama kali meniup peluit panjang tanda berakhirnya duel pada menit 85.
Setelah mendapatkan protes keras dari para pemain Tunisia, Sikazwe menyadari kesalahannya dan segera memulai kembali pertandingan.
Permainan berjalan dengan baik hingga akhirnya wasit berlisensi FIFA tersebut meniup peluit panjang kembali pada menit 89 tanpa adanya penambahan waktu seperti seharusnya.
“Sehingga (total) kami kehilangan tujuh atau delapan menit waktu tambahan," ucap Kebaier.
Baca juga: Mengenal St Pauli, Klub yang Menyatukan Sepak Bola, Musik, dan Gerakan Sosial
Protes tambahan waktu tidak digubris
Bahkan, wasit keempat Helder Martins Rodrigues de Carvalho sudah bersiap mengangkat papan untuk menunjukkan waktu tambahan pada babak kedua.
Meski demikian, hal tersebut tak digubris oleh Sikazwe. Para ofisial pertandingan pun keluar lapangan dengan pengawalan dari pihak keamanan stadion.
Mali mengakhiri pertandingan dengan 10 pemain setelah El Bilal Toure mendapat kartu merah dalam duel itu.
Baca juga: Kontroversi Wasit Indonesia vs Bahrain, Bukan Kali Pertama Dilakukan Ahmed Al Kaf
Pertandingan sempat bakal dilanjutkan
Saat pelatih Mali, Mohamed Magassouba sedang memberikan konferensi pers usai timnya menang, seorang ofisial memasuki ruangan untuk mengumumkan pertandingan akan dimulai kembali dengan tiga menit tersisa.
Dilansir dari BBC (12/1/2022), pertandingan lanjutan ini dipimpin oleh wasit keempat Rodrigues de Carvalho menggantikan Sikazwe.
Timnas Mali sempat ke lapangan untuk melanjutkan pertandingan, akan tetapi Tunisia tidak muncul kembali.
Dengan demikian, wasit Rodrigues de Carvalho memutuskan bahwa pertandingan benar-benar berakhir dengan skor 0-1 untuk kemenangan Mali.
"Kami disuruh kembali ke lapangan karena pertandingan belum selesai. Sayangnya tim lawan tidak mau kembali keluar dan peluit akhir dibunyikan,” ujar Magassouba.
Dikutip dari Al Jazeera (12/1/2022), Tunisia menolak untuk melanjutkan pertandingan karena para pemain sudah mendinginkan badan dengan berendam air es selama 35 menit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.