KOMPAS.com - Ada banyak spesies hewan yang ada di dunia ini, dan diperkirakan ada sekitar 1,7 hingga 2,16 juta spesies hewan yang telah dideskripsikan secara resmi.
Meski demikian, jumlah tersebut masih sangat dinamis karena para peneliti masih terus menemukan ratusan hingga ribuan spesies hewan baru setiap tahunnya.
Dengan demikian, cukup sulit untuk menentukan dengan pasti berapa jumlah dari masing-masing spesies hewan yang ada di bumi.
Berbeda dengan manusia yang memiliki sensus penduduk, menghitung populasi spesies hewan tertentu merupakan pekerjaan yang rumit.
Apalagi sebagian besar spesies seperti reptil, serangga, dan hewan pengerat cenderung sulit ditangkap, sangat mobile, atau memiliki habitat yang membuat mereka sulit didata.
Baca juga: Jangan Asal Beri Makan Nasi ke Kucing, Dokter Hewan Ingatkan Bahayanya
Lantas, apa spesies hewan dengan jumlah terbanyak yang diketahui saat ini?
Spesies hewan paling banyak di dunia
Semut adalah spesies hewan jenis serangga yang paling banyak jumlahnya di dunia. Seperti yang umum diketahui, mereka ada di mana-mana.
Dilansir dari laman Kompas.com (13/7/2023), semut memiliki jumlah individu antara 10 hingga 100.000 triliun di seluruh dunia, dengan lebih dari 10.000 spesies.
Meskipun beberapa spesiesnya dianggap hama, semut cukup bermanfaat di sebagian besar lingkungan, karena menyebarkan benih dan membuang detritus saat mencari makanan.
Secara umum, keragaman dan keberadaan serangga memainkan peran penting dalam ekosistem di seluruh dunia.
Baca juga: Apa Hewan yang Paling Banyak Beranak dalam Satu Waktu?
Berikut adalah daftar 10 spesies hewan yang paling banyak di dunia:
- Serangga, dengan jumlah populasi sebanyak 10 triliun
- Ikan, dengan jumlah populasi sebanyak 3,5 triliun
- Kelelawar, dengan jumlah populasi sebanyak 10-100 miliar
- Burung-burung, dengan jumlah populasi sebanyak 50 miliar
- Babi, dengan jumlah populasi sebanyak 1 miliar
- Domba, dengan jumlah populasi sebanyak 1 miliar
- Anjing, dengan jumlah populasi sebanyak 900 juta
- Kambing, dengan jumlah populasi sebanyak 850 juta
- Kelinci domestik, dengan jumlah populasi sebanyak 709 juta
- Kucing, dengan jumlah populasi sebanyak 600 juta.
Baca juga: Tak seperti Dinosaurus, 4 Hewan Ini Bisa Selamat dari 5 Kepunahan Massal
Jika manusia masuk dalam hitungan, maka mereka adalah makhluk yang paling mendominasi di kerajaan mamalia dengan populasi yang mencapai lebih dari 8 miliar.
Benua dengan spesies hewan paling banyak
Pada akhir 1980-an, ilmuwan Norman Myers menciptakan sebuah istilah yang disebut "hotspot keanekaragaman hayati".
Istilah tersebut merujuk pada tempat atau wilayah dengan jumlah spesies yang sangat tinggi untuk luas permukaannya.
Dilansir dari laman Live Science, dari 36 hotspot yang ada di seluruh dunia saat ini, sebagian besar berada di benua yang melintasi garis khatulistiwa, yang beriklim hangat dan lembap.
Baca juga: Suku Pedalaman Hutan Amazon Tiba-tiba Keluar, Ada Apa?
Sebagian besar ilmuwan setuju bahwa Amerika Selatan menjadi benua yang memiliki jumlah spesies hewan tertinggi.
Hal itu dipengaruhi faktor pendukung seperti kondisi wilayah, keanekaragaman tumbuhan, habitat, dan estimasi data yang ada.
Amerika Selatan memiliki keanekaragaman tumbuhan yang lebih tinggi, sehingga memudahkan organisme lain yang bergantung pada tumbuhan tersebut tumbuh lebih banyak.
Baca juga: Contoh Keanekaragaman Hayati di Indonesia, Salah Satu yang Terkaya di Dunia
Untuk menampung banyak spesies juga sebuah benua harus menawarkan berbagai habitat. Dan Amerika Selatan memiliki hujan Amazon hingga pegunungan Andes dengan puluhan iklim mikro yang berbeda,
Pohon tinggi atau gunung-gunung menciptakan variasi vertikal dalam suhu, paparan sinar matahari, dan lingkungan, sehingga memungkinkan lebih banyak makhluk hidup hidup berdampingan tanpa bersaing untuk mendapatkan sumber daya atau habitat yang sama.
Kondisi tersebut membuat wilayah Amerika selatan memiliki keanekaragaman hayati yang cukup kaya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.