KOMPAS.com - Sebagai makhluk hidup yang bisa bereproduksi, tumbuhan memiliki jenis kelamin, yang tentunya berbeda dengan manusia dan hewan.
Pada tumbuhan, bagian bunga yang “jantan” adalah benang sari yang berisi serbuk sari, sedangkan putik yang menyimpan telur adalah bagian “betina”.
Fungsinya sama seperti makhluk hidup lain, bagian jantan berhubungan dengan produksi sperma dan bagian betina berhubungan dengan telur.
Baca juga: Pengertian Tumbuhan Endemik dan Contohnya di Indonesia
Kelamin pada tumbuhan
Struktur jantan pada tumbuhan menghasilkan serbuk sari (yang mengandung sperma), dan struktur betina memiliki satu atau lebih ovarium (berisi telur yang dikenal sebagai bakal biji).
Dilansir dari laman Britannica, kondisi tersebut ada pada tanaman angiospermae (tanaman berbunga) dan gymnospermae (tanaman berbiji terbuka).
Karena umumnya sebagian besar tumbuhan memiliki struktur betina dan jantan pada satu individu, atau dikenal sebagai tanaman monoesis.
Baca juga: Beredar Daftar Tanaman Herbal untuk Obati Penyakit, Ini Tanggapan Ahli
Pada tumbuhan berbunga, struktur-struktur ini dapat disatukan dalam satu bunga biseksual. Misalnya mawar, lili, dan tulip, putik betinanya secara khas dikelilingi oleh benang sari jantan.
Artinya, satu bunga memiliki dua kelamin sekaligus. Namun ada juga individu tanaman yang bunganya hanya jantan (staminate) atau hanya betina (pistillate).
Misalnya labu, jagung, dan pohon birch, memiliki bunga yang berkelamin tunggal. Artinya ada bunga jantan dan bunga betina di satu pohon.
Di sisi lain ada pula tumbuhan yang setiap individunya hanya jantan atau betina saja, seperti ginkgo, kiwi, ganja, dan pohon dedalu.
Baca juga: 5 Penyakit yang Dapat Diatasi dengan Tanaman Kumis Kucing
Tumbuhan tersebut memiliki individu yang hanya memiliki satu kelamin bunga dan menghasilkan serbuk sari atau biji saja. Ini secara botani dikenal sebagai tanaman dioesis.
Jika individu tanaman monoesis bisa bereproduksi sendiri, tanaman dioesis membutuhkan individu berjenis kelamin lain dari jenis tanaman yang sama untuk bereproduksi.
Kesimpulannya, bunga merupakan alat reproduksi atau kelamin dari tanaman. Saat Anda memetik bunga dari tanaman, secara tidak langsung Anda “memotong” organ reproduksi tanaman tersebut.
Baca juga: Pengertian Tumbuhan Monokotil dan Dikotil, Berikut Ciri, Perbedaan, dan Contohnya
Jenis reproduksi pada tumbuhan
Mengutip Kompas.com (4/2/2020), proses reproduksi pada tumbuhan ada dua macam, yakni, reproduksi secara generatif (kawin) dan reproduksi secara vegetatif (tidak kawin).
Reproduksi secara generatif adalah cara perkembangbiakan tumbuhan yang bisa dilakukan oleh tumbuhan itu sendiri dan dengan cara yang alami.
Proses ini diawali oleh peleburan sel gamet jantan dan gamet betina. Gamet adalah sel yang diproduksi oleh organisme untuk tujuan reproduksi seksual.
Pada tumbuhan tingkat tinggi diawali dengan proses penyerbukan dan persarian. Alat reproduksi pada tumbuhan tingkat tinggi ada dua, yakni berupa strobilus dan berupa bunga.
Proses peleburan gamet jantan dan betina itu membentuk zigot dan disebut pembuahan atau fertilisasi.
Baca juga: Pengertian Klorofil dan Fungsinya pada Tumbuhan
2. Reproduksi VegetatifReproduksi vegetatif adalah perkembangbiakan yang dilakukan tumbuhan tanpa peleburan antara dua sel gamet jantan dan betina, melainkan organisme baru berasal dari bagian tubuh induknya.
Reproduksi vegetatif pada tumbuhan dibagi menjadi dua, yakni vegetatif alami dan vegetatif buatan.
Vegetatif alami terjadi dengan sistem reproduksi tidak kawin. Biasanya akan berkembangbiak dengan bagian lain dari tumbuhan tersebut.
Sementara vegetatif buatan merupakan perkembangbiakan yang terjadi karena adanya campur tangan manusia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.