Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Terjadi, Ini Penyebab "Battery Health" Ponsel Buruk

Baca di App
Lihat Foto
Freepik
Ilustrasi baterai ponsel
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Kesehatan baterai atau battery health kerap menjadi keluhan bagi pengguna ponsel pintar.

Pasalnya, seiring lamanya penggunaan ponsel, battery health umumnya juga cenderung turun.

Kondisi ini juga kerap menjadi pertimbangan penting ketika membeli gawai bekas atau second.

Bagi pengguna iPhone, fitur battery health dalam menu "Setting" bisa memudahkan pengguna untuk mengecek kondisi baterai.

Lantas, apa saja penyebab battery health turun?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Benarkah Sembarangan Klik Iklan Bisa Track Nomor HP? Ini Kata Pengamat Keamanan Siber


Battery health ponsel

Dosen Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Nurcahya Pradana Taufik Prakisya menjelaskan, persentase battery health sebenarnya cukup penting bagi pengguna.

"Cukup penting apalagi kalau kita orangnya aktif dan produktif sehingga selalu memerlukan gawai tiap waktu," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (15/10/2024).

Menurutnya, battery health menunjukkan kondisi baterai ponsel masih bagus atau sudah buruk. Hal itu terlihat dari wear level atau level pemakaiannya.

Semakin besar wear level baterai ponsel, maka kesehatan baterai tersebut semakin menurun.

Nurcahya mengungkapkan, turunnya kesehatan baterai ponsel biasanya karena usia pemakaian perangkat.

"Untuk kondisi lain yang bisa mempercepat penurunan kondisi baterai antara lain adalah pemakaian gawai pada saat suhu baterai yang terlalu tinggi secara terus-menerus," tutur dia.

Selain itu, sering memakai gawai hingga daya baterai habis atau bahkan sampai mati juga bisa menurunkan kesehatan baterainya.

Kondisi itu pun bisa terjadi jika ponsel sering dipakai untuk bermain gim dan mengerjakan pekerjaan berat lainnya.

Baca juga: 3 Cara Cek Kesehatan Baterai di Ponsel Android

Cara cegah battery health ponsel turun

Agar kesehatan baterai tetap awet, dia menyarankan untuk melakukan pengisian dengan rumuts 20-80.

"Tapi untuk bisa mencegah wear level (ponsel) cepat naik, pengguna bisa menerapkan teknik 20-80," ungkapnya.

Artinya, pengguna ponsel harus membiasakan mengisi baterai perangkat elektronik tersebut sebelum kapasitas baterainya mencapai 20 persen.

Kemudian setelah dicas, pengguna harus melepas pengisian baterai ponselnya saat indikator menunjukkan angka 80 persen, bukan 100 persen.

Sebagian besar ponsel saat ini memiliki perlindungan ketika dicas berlebihan. Ada juga ponsel dengan fitur bawaan yang otomatis memperlambat pengisian daya baterai saat hampir penuh.

Meski begitu, menghentikan pengisian daya ponsel sebelum mencapai kapasitas 100 persen dianggap sebagai hal terbaik.

Pasalnya, pengisian daya baterai ponsel yang terus-menerus hingga kapasitasnya penuh dapat memberikan tekanan pada baterai lithium-ion yang ada pada perangkat.

Ini menyebabkan kesehatan baterai ponsel justru lebih cepat menurun dan umurnya pun lebih pendek.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi