Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Kafe di China, Rekrut Anjing dan Kucing Jadi Karyawan dengan Bayaran Makanan Kaleng

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Gladskikh Tatiana
Ilustrasi anjing dan kucing.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Para pemilik hewan peliharaan di China sedang berlomba mendaftarkan anjing dan kucing mereka untuk bekerja di kafe dan mendapatkan bayaran berupa makanan gratis.

Fenomena ini merupakan tren baru yang dikenal dengan sebutan "Zheng Mao Tiao Qian" atau berarti "mendapatkan uang jajan".

Dilansir dari CNN (14/10/2024), kafe hewan adalah bisnis yang besar di China dan memiliki banyak penggemar.

Pengunjung bisa berinteraksi dengan hewan-hewan yang berkeliaran di kafe, sehingga para pemilik gerai dapat mengenakan biaya lebih untuk pengalaman tersebut.

Pelanggan yang mengunjungi kafe kucing dan anjing di China biasanya membayar biaya masuk, mulai dari 30-60 yuan (Rp 66.000-Rp 131.000) per orang atau setidaknya hanya perlu memesan secangkir kopi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian dari uang tersebut dijadikan modal oleh pemilik kafe untuk membeli makanan anjing dan kucing. Makanan ini lalu diberikan sebagai upah para karyawan kaki empatnya.

Hal ini tentu menguntungkan pemilik hewan, daripada hanya membiarkan peliharaan mereka berdiam diri di rumah saat mereka sedang pergi bekerja.

Baca juga: 5 Tanda Kucing Peliharaan Merasa Nyaman Ketika Dielus, Pemilik Perlu Tahu


Anjing samoyed pekerja paruh waktu

Keuntungan dari tren ini dirasakan oleh Jane Xue, pemilik anjing ras samoyed bernama OK yang masih berusia dua tahun.

Xue bercerita, anjingnya telah bekerja sebagai "karyawan" kafe di Fuzhou, bagian tenggara China sejak pertengahan September 2024.

Dia ingin peliharaan kesayangannya ini merasakan kehidupan berbeda dan tidak kesepian ketika ditinggal keluar saat akhir pekan.

"Mengirim OK ke kafe adalah hal yang sama-sama menguntungkan. Dia bisa bermain dengan anjing-anjing lain dan tidak akan merasakan kesepian," ujar wanita berusia 27 tahun itu.

Selain mendapatkan teman bermain, Xue mengatakan bahwa pekerjaan OK di kafe membuat dia dan pasangannya bisa berhemat.

Pasalnya saat OK tidak bekerja, mereka harus menyalakan pendingin ruangan sepanjang hari setiap meninggalkan rumah.

"Musim panas di Fuzhou bisa sangat brutal," pungkasnya.

Xue mengungkapkan, lowongan kerja untuk anjing peliharaan itu dia dapatkan melalui beberapa unggahan kafe hewan di media sosial.

Seperti proses rekrutmen pada umumnya, setelah mendaftar, OK lalu dipanggil oleh pemilik kafe untuk dites.

"Pemilik afe mengamati OK selama sekitar satu jam untuk melihat apakah ia berinteraksi dengan baik ke pelanggan dan apakah bisa bergaul dengan empat anjing lainnya," kata Xue.

Baca juga: 3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Persaingan yang tidak mudah

Sayangnya, tidak semua hewan seberuntung OK yang langsung diterima bekerja.

Xin Xin, seorang guru bahasa Mandarin di Beijing memiliki dua ekor kucing, satu berwarna hitam putih dengan motif tuksedo dan satu berwana oranye, serta seekor anjing jenis shiba inu.

Wanita berusia 33 tahun ini sedang mencari pekerjaan untuk kucing tuksedonya bernama Zhang Bu'er yang berusia dua tahun.

Xin sudah mengunggah CV kucingnya di Xiaohongshu sejak 8 September 2024, berharap bisa mendapat panggilan dari kafe kucing, tetapi hingga kini usahanya belum berhasil.

Dalam CV, Xin menuliskan karakter kucing miliknya. Dia menyebut, Zhang Bu'er sebagai kucing yang suka menempel dan pandai mendengkur. Xin juga meminta beberapa kaleng makanan kucing atau makanan ringan sebagai gaji.

Alasan Xin berambisi untuk mengirim kucingnya bekerja karena peliharaannya itu selalu meringkuk di depannya saat dirinya sedang lembur.

"Dia hanya duduk-duduk saja, melihat saya bekerja keras. (Saya dan suami) ingin dia menjadi kucing pekerja untuk merasakan kesibukan dan mencari makan sendiri," ujarnya sambil bercanda.

Xin mengatakan bahwa dia menghabiskan sekitar 500 yuan (Rp 1 juta) per bulan untuk memberi makan kedua kucingnya.

Baca juga: Penelitian Menunjukkan bahwa Kucing Menyukai Musik, Ini Jenis Musik Favoritnya

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi