Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Mobil Berpelat Merah Dikeroyok Warga, Diduga Menyerobot Antrean di SPBU

Baca di App
Lihat Foto
X
Tangkapan layar unggahan viral.
|
Editor: Mahardini Nur Afifah

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan seorang laki-laki menyiram sebuah mobil berpelat merah, viral di media sosial.

Tak hanya itu, dalam video juga tampak pria yang sedang adu jotos dengan laki-laki yang diduga adalah pengendara mobil berpelat merah tersebut.

Pengunggah menyebutkan, insiden tersebut dipicu pengendara mobil tersebut menerobos antrean di SPBU.

Video viral tersebut diunggah oleh akun X (Twitter) @b****t******a__ pada Rabu (23/10/2024).

"Diduga tidak mengikuti antrian, sebuah mobil disiram air oleh warga sehingga terjadi adu jotos," tulis pengunggah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Jumat (25/10/2024) sore, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 1,4 juta kali dan mendapatkan lebih dari 1.200 komentar dari warganet.

Lantas, benarkah insiden dalam unggahan tersebut?

Baca juga: Benarkah Bayar Pakai QRIS di SPBU Pertamina Harus Transaksi Minimal Rp 50.000?


Penjelasan Pertamina soal mobil berpelat merah dikeroyok warga

Area Manager Communication, Relationship & CSR Papua-Maluku PT Pertamina Patra Niaga (PPN), Edi Mangun membenarkan adanya insiden dalam unggahan tersebut.

Edi menyampaikan, insiden tersebut terjadi di SPBU Nomor 86.97517 Wahai, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, pada Selasa (22/10/2024).

Ia menjelasakan, kronologi kejadian tersebut bermula ketika pengendara mobil berpelat nomor merah menerobos antrean.

"Dari keterangan di lokasi, yang bersangkutan (pengendara mobil) datang menggunakan kendaraan dinas pelat merah dan menerobos antrean. Itu membuat para pengantre lain kesal," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/10/2024).

Edi menambahkan, warga yang berada di lokasi kejadian kemudian cekcok dan memarahi pengendara mobil berpelat merah tersebut.

Pengendara mobil berpelat merah tersebut mengaku dirinya sebagai camat. Meski demikian, Edi enggan menyebutkan inisial atau nama pelaku.

"Kemudian warga memarahi beliau dan mengaku sebagai camat. Namun akhirnya kedua belah pihak sudah berdamai," jelas dia.

"Jadi, masalahnya sudah selesai dan kedua belah pihak sudah berdamai, jadi masalahnya sudah selesai," tambah dia.

Baca juga: Ramai Video Oknum TNI Pukul Petugas SPBU, Kadispenad dan Pertamina: Itu Video Lama

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi