KOMPAS.com - Daun katuk atau daun yang berasal dari tanaman Sauropus androgynus dikenal bermanfaat untuk meningkatkan kualitas ASI atau air susu ibu.
Selain itu, daun katuk juga bisa dikonsumsi sebagai lalapan atau meminum air rebusannya untuk mendapatkan khasiat lainnya.
Lantas, apa saja khasiat atau manfaat mengonsumsi daun katuk?
Baca juga: Apa Saja Manfaat Makan Kuaci untuk Kesehatan?
Manfaat daun katuk bagi kesehatan
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini sejumlah manfaat atau khasiat daun katuk:
1. Meningkatkan jumlah ASIDikutip dari Jurnal Medsains tahun 2021, disebutkan bahwa daun katuk bermanfaat untuk meningkatkan jumlah ASI.
Disebutkan, jumlah ASI yang diproduksi pada ibu menyusui akan meningkat setiap minggunya jika rutin mengonsumsi daun katuk.
Hal tersebut karena daun katuk mengandung senyawa fitokimia bernama alkaloid (papaverine) dan sterol (fitosterol).
Keduanya mampu meningkatkan kadar prolaktin dan oksitosin di dalam seorang ibu menyusui, yang kemudian mendukung produksi ASI.
Selain itu, daun katuk mempunyai kandungan nutrisi yang berguna sebagai bahan baku dan proses sintesis ASI.
Sementara pemberian ASI sendiri sangat penting untuk bayi, dengan memberikan pengaruh kuat terhadap kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan perkembangan anak.
2. Menurunkan risiko kanker payudaraManfaat mengonsumsi daun katuk lainnya adalah mampu menurunkan risiko kanker, salah satunya kanker payudara.
Journal of Ethnic Foods yang terbit pada 2022 menyebutkan, daun katut diyakini ampuh menurunkan risiko kanker karena adanya kandungan asam tetradekanoik (asam miristat), asam linoleat, asam oleat, fitol, squalene, dan asetat.
Tinjauan studi itu menemukan, ekstrak pucuk daun katuk mempunyai efek untuk menghambat proliferasi sel kanker payudara.
Baca juga: 5 Khasiat Daun Murbei untuk Kesehatan, Apa Saja?
3. Mencegah infeksiKarena mempunyai sifat antibakteri, daun katuk juga mampu membantu seseorang agar tidak mudah terserang infeksi akibat berbagai macam bakteri.
Ekstrak dari daun katuk diyakini dapat menangkal bakteri Staphylococcus aureus, Proteus vulgaris, Bacillus cereus, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli (E. coli), dan Pseudomonas aeruginos.
Selain itu, daun katuk juga mampu mencegah sekaligus mengobati berbagai infeksi jamur pada seseorang.
Hal itu karena daun katuk mempunyai berbagai fitokimia seperti tanin, karotenoid, antosianin, dan neophytadiene yang mampu melawan infeksi jamur.
4. Melawan radikal bebasDaun katuk juga bermanfaat untuk melawan radikal bebas yang akan memicu kerusakan atau stres oksidatif di tubuh manusia.
Hal itu karena daun katuk mempunyai sifat antioksidan, yang mampu membersihkan radikal bebas di dalam sel secara efektif dan meningkatkan mekanisme sistem kekebalan tubuh.
Adapun antioksidan alami yang ada dalam tanaman, umumnya meliputi vitamin C, klorofil, karotenoid, flavonoid, dan polifenol.
5. Menangkal peradanganManfaat lain dari daun katuk yaitu mampu menangkal terjadinya peradangan yang membahayakan di tubuh manusia.
Daun katuk mengandung sejumlah senyawa fitokimia seperti flavonoid dan polifenol yang bekerja dengan menghambat proses peradangan.
Di sisi lain, jika peradangan yang kronis ini tidak segera diatasi, meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit kardiovaskular dan kerusakan organ tubuh lainnya.
Baca juga: Apa Manfaat Air Rebusan Kunyit?
6. Menurunkan kadar gula darahDaun katuk juga mempunyai kemampuan untuk menurunkan kadar gula darah seseorang, sehingga disebut sebagai antidiabetik.
Ekstrak metanol dari daun katuk dinilai mampu menurunkan kadar gula darah puasa.
Sementara jika kadar gula darah terlalu tinggi, akan memicu berbagai komplikasi pada seseorang, seperti kerusakan ginjal, gangguan mata, kerusakan saraf, dan penyakit jantung.
Daun katuk mampu membantu mengontrol berat badan seseorang sehingga terhindar dari obesitas. Sebab, daun katuk mempunyai kandungan senyawa yang bersifat antiobesitas.
Senyawa kimia yang bertanggung jawab atas sifat antiobesitas pada tanaman katuk adalah 3-O-β-D-glukosil-(1-6) -β-D-glukosil-kaempferol (GGK).
Tanaman katuk ini umumnya digunakan sebagai salah satu kandungan obat pelangsing, terutama di Taiwan dan Malaysia.
Ekstrak saponin dari katuk juga mampu mengurangi konsentrasi trigliserida, kolesterol total, lipoprotein densitas tinggi, dan lipoprotein densitas rendah secara efektif.
8. Mencegah anemiaDaun katuk juga berkhasiat untuk membantu seseorang terhindar dari anemia atau kondisi jumlah sel darah merah dalam tubuh yang terlalu rendah.
Diketahui, ekstrak etanol di daun katuk efektif melawan anemia dengan meningkatkan eritroit dan hemoglobin.
Dengan begitu, seseorang akan terhindar dari komplikasi akibat anemia, seperti gangguan kehamilan, jantung, paru-paru, dan menurunnya sistem kekebalan tubuh.
Baca juga: 8 Manfaat Air Rebusan Daun Mangga, Ampuh Cegah Hipertensi dan Diabetes
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.