Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang Kompas: Ridwan Kamil-Suswono Bersaing Ketat dengan Pramono-Rano, Dukungan Gen Z Paling Banyak

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar Kompas TV
Tiga calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun, dan Pramono Anung, dalam debat kedua Pilkada Jakarta di Ancol, Minggu (27/10/2024).
|
Editor: Yefta Christopherus Asia Sanjaya

KOMPAS.com - Hasil survei Litbang Kompas Pilkada Jakarta 2024 menunjukkan, pasangan calon (paslon) Ridwan Kamil-Suwono mengantongi dukungan dari generasi Z paling banyak dibanding dua kompetitornya, Pramono Anung-Rano Karno dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

Dalam survei yang dirilis pada Selasa (5/11/2024), Litbang Kompas menyebutkan, Ridwan–Suwono mendapatkan dukungan dari generasi Z dengan jumlah paling signifikan. Adapun, generasi Z adalah kelompok yang lahir pada 1997 hingga 2012.

Survei Litbang Kompas juga memperlihatkan, semakin tua usia pemilih dan generasi maka pilihan mereka terkonsentrasi pada Pramono-Rano.

Selain mengukur usia pemilih, Litbang Kompas juga merilis tingkat elektabilitas tiga paslon yang maju Pilkada Jakarta 2024.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil survei menunjukkan, elektabilitas Ridwan-Suswono mencapai 34,6 persen, Pramono-Rano 38,3 persen, dan Dharma-Kun yang maju lewat jalur independen 3,3 persen.

Hasil tersebut didapat Litbang Kompas setelah melakukan wawancara tatap muka dengan 800 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Jakarta pada 20-25 Oktober 2024.

Survei Litbang Kompas yang mengukur elektabilitas tiga paslon yang maju Pilkada Jakarta 2024 sepenuhnya dibiayai oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara) dengan margin of error kurang lebih 3,46 persen.

Baca juga: Di Balik Pertemuan Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi, Bahas Apa Saja?

Hasil survei Litbang Kompas Pilkada Jakarta 2024: pola dukungan

Elektabilitas Ridwan-Suswono dan Pramono-Rano yang bersaing ketat tampak dari pola dukungan yang diberikan beberapa kelompok terhadap kedua paslon ini melihat beragamnya latar belakang warga Jakarta.

Litbang Kompas menemukan, pemilih dengan latar belakang suku Betawi agak terkonsentrasi pada Pramono-Rano, sementara pemilih yang berlatar belakang suku Sunda cenderung terkonsentrasi pada Ridwan-Suwono.

Meski begitu, tidak berarti Pramono-Rano minim dukungan dari pemilih yang berlatar belakang suku Sunda, begitu juga dengan dukungan kepada Ridwan-Suswono dari pemilih yang berlatar belakang suku Betawi.

Keragaman dukungan para pemilih juga diperkuat dengan tidak terkonsentrasinya pemilih bersuku bangsa lain yang tinggal di Ibukota.

Misalnya, pemilih dengan latar belakang suku Jawa yang jumlahnya paling banyak di Jakarta atau kelompok lain, seperti China, Batak, Bugis, dan Minang cenderung tersebar di Ridwan-Suwono maupun Pramono-Rano.

Baca juga: Pramono Anung Sambangi Kediaman Prabowo, Pengamat: Bisa Jadi Jembatan Politik Megawati

Keragaman pemilih di Jakarta juga dapat dilihat dari pilihan politik pemilih, namun perbedaannya kurang signifikan.

Sebagai contoh, pemilih yang pada Pilkada sebelumnya mengaku memilih mantan Gubernur Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan kali ini pilihannya cenderung tersebar pada ketiga paslon.

Selain itu, pendukung mantan Gubernur Jakarta 2014-2017 Basuki Tjahaja Purnama juga tidak terfokus pada salah satu paslon meski mantan Gubernur DKI Jakarta ini merupakan kader PDI- yang mendukung Pramono-Rano maju Pilkada Jakarta 2024.

Selain suku dan pilihan politik, Litbang Kompas turut menemukan, pemilih dengan latar belakang pendidikan dasar agak tertuju kepada Pramono-Rano, sementara pemilih berpendidikan tinggi kepada Ridwan-Suwono.

Kedua paslon tersebut juga menjadi pilihan tersendiri bagi pemilih dengan latar belakang ekonomi sosial.

Pemilih dari kelompok sosial ekonomi bawah memiliki kecenderungan mendukung Ridwan-Suswono, sementara Pramono-Rano mendapat sokongan dari kelompok menengah bawah.

Baca juga: Ridwan Kamil Pamerkan Program Sekoper Cinta Saat Debat, Apa Itu?

Pilkada Jakarta 2024 berpotensi dua putaran

Dilansir dari Kompas.id, Selasa, melihat ketatnya persaingan Ridwan-Suswono dan Pramono-Rano, Litbang Kompas memperkirakan, jalannya Pilkada DKI Jakarta berlangsung sebanyak dua putaran.

Kalkulasi soal Pilkada Jakarta 2024 yang dilangsungkan sebanyak dua putaran juga mempertimbangkan faktor tambahan suara.

Litbang Kompas memperkirakan, Ridwan-Suswono maupun Pramono-Rano bisa mendapatkan tambahan suara mengingat 23,8 persen pemilih hingga kini belum mengungkapkan siapa cagub-cawagub pilihannya.

Ridwan-Suwono yang bersaing ketat dengan Pramono-Rano berpeluang mendapat tambahan suara sebanyak 10,8 persen dengan total 45,4 persen.

Sementara Pramono-Rano bisa mendapat tambahan suara sebanyak 12 persen. Jika ditotal dengan hasil survei saat ini maka elektabilitas Pramono-Rano mencapai 50,3 persen.

Dharma-Kun juga berpotensi mendapat tambahan suara sebanyak 1 persen sehingga jumlah totalnya mencapai 4,3 persen.

Hasil survei Litbang Kompas Pilkada Jakarta 2024 bisa disimak lewat link streaming Obrolan News Room Kompas.com lewat tautan di Youtube berikut ini

Baca juga: Pramono Anung, Menteri Jokowi dan Orang Dekat Mega yang Diusung PDI-P di Pilkada Jakarta

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi