KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenkoinfra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menunjuk Merry Riana sebagai Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.
Hal itu disampaikan AHY saat menghadiri acara InsipiraFest 2024 di Jakarta Selatan pada Sabtu (9/11/2024).
"Dalam acara ini saya juga menyampaikan bahwa Merry Riana akan bergabung ke Kemenkoinfra menjadi salah satu Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan," tulis AHY melalui akun sosial media Instagramnya, @agusyudhoyono, Sabtu.
Menurutnya, Merry memiliki rekam jejak dan kapabilitas yang mumpuni. Perempuan itu juga dikenal masyarakat, sehingga mampu membagikan hal-hal baik kepada masyarakat terkait pembangunan dan infrastruktur.
Lantas, siapa Merry Riana? Berikut profil singkatnya.
Baca juga: Menteri AHY Punya Kekayaan Rp 116 Miliar, Meningkat Rp 96 Miliar Sejak 2016
Profil Merry Riana
Merry Riana adalah seorang pebisnis, investor, dan penulis yang kini juga merambah sebagai kreator konten.
Dia mulanya dikenal publik ketika berhasil meraih pendapatan 1 juta dollar di usia 26 tahun. Capaian itu dituliskan dalam buku berjudul “Mimpi Sejuta Dolar” yang ditulis oleh Merry Riana dan Alberthiene Endah.
Melalui buku tersebut, Merry bermaksud untuk memotivasi anak muda di Indonesia untuk gigih dalam meraih kesuksesan di usia muda.
Buku tersebut menjadi best seller dan diadaptasi menjadi film berjudul "Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar" yang tayang pada 2015 dan menjadi film box office.
Merry Riana lahir di Jakarta pada 29 Mei 1980. Ayahnya adalah dosen Teknik Elektro yang beralih profesi menjadi pengusaha toko elektronik. Sedangkan ibunya merupakan ibu rumah tangga.
Saat kondisi politik di Indonesia gaduh dan terjadi kerusuhan pada Mei 1998, Merry memutuskan hijrah ke Singapura untuk kuliah di Nanyang Technological University (NTU) jurusan Teknik Elektro.
Studi itu dijalaninya dengan berbekal uang pinjaman dari pemerintah Singapura. Selama tinggal di sana, kondisi hidupnya terbilang memprihatinkan.
Dia hanya mendapat uang saku 10 dollar untuk seminggu. Untuk berhemat, ia hanya makan mi instan di pagi hari dan dua lembar roti tawar di siang hari.
Merry akhirnya memutuskan untuk mencari pekerjaan guna mencukupi kebutuhan hidupnya dan melunasi pinjaman kuliahnya.
Bersama dengan Alva yang kini menjadi suaminya, Merry memutuskan untuk mengambil peluang bisnis sebagai sales asuransi di kantor konsultan keuangan kecil di Singapura.
Mengacu pada kisah yang dituliskan dalam bukunya, Merry dan Alva menghadapi perjuangan yang cukup sulit untuk memperoleh kebebasan finansial sebelum usia 30 tahun dengan mengumpulkan satu juta dollar.
Mimpi itu akhirnya tercapai ketika Merry berusia 26 tahun.
Setelah meraih mimpi dan lulus dari NTU, Merry melanjutkan studi Harvard Business School dan mengambil jurusan Pendidikan Eksekutif pada 2016.
Baca juga: AHY Jadi Menteri ATR, Ini PR yang Perlu Diperhatikan Menurut Ahli
Bangun bisnis Merry Riana Group
Selain dituliskan dalam sebuah buku yang diadaptasi menjadi film, kisah inspiratif Merry juga dibagikan melalui seminar dan acara TV.
Perempuan itu kemudian mendirikan beberapa bisnis yang dinaungi Merry Riana Group.
Dikutip dari akun LinkedIn Merry Riana, Merry mendirikan Merry Riana Learning Centre yang kini memiliki 11 cabang di seluruh Indonesia.
Merry Riana Learning Centre adalah penyedia jasa pengembangan diri yang berfokus pada anak-anak dan remaja.
Dia juga menciptakan Edventure, yakni platform online untuk pengembangan diri.
Sebagai investor, Merry juga membangun MD Co, Venture Builder yang membantu Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk naik kelas.
Dia juga mendirikan MD Capital yang memberikan pendanaan untuk para startup Indonesia.
Dikutip dari laman resmi Merry Riana, saat ini sudah ada lebih dari 40 perusahaan yang berada di dalam portfolio MD.
Itulah pofil Merry Riana yang ditunjuk AHY menjadi Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.
Baca juga: AHY Jadi Menteri ATR/BPN, Ini Gaji, Tunjangan, dan Fasilitasnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.