KOMPAS.com - Kapolri menunjuk Komisaris Jenderal (Komjen) Ahmad Dofiri menjadi wakil kapolri (wakapolri) menggantikan Agus Andrianto.
Penunjukkan wakapolri baru ini tertuang dalam surat telegram dengan nomor ST/2517/XI/KEP./2024 yang disampaikan pada Selasa (12/11/2024).
Surat telegram itu berisi daftar mutasi pejabat tinggi (pati) dan pejabat menengah (pamen) Polri per November 2024 yang ditandatangani oleh Kapolri.
"Terdapat 1 ST Mutasi pada tanggal 11-11-2024, *ST/2517/XI/KEP./2024 sebanyak 55 personel," bunyi keterangan surat telegram dikutip dari Kompas.com, Selasa (12/11/2024).
Sebelum ditunjuk jadi wakapolri, Ahmad Dofiri menjabat sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri.
Sementara, Agus Andrianto sendiri diberi amanah baru menjadi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan di Kabinet Merah Putih.
Baca juga: Pukul Sopir Taksi Online, Polisi Polda Maluku Dicopot dari Jabatannya
Profil Ahmad Dofiri
Dilansir dari Kompas.com (26/2/2024), Ahmad Dofiri lahir di Indramayu, Jawa Barat pada 4 Juni 1967.
Ia merupakan lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989 yang meraih penghargaan Adhi Makayasa.
Riwayat Pendidikan- SD (1980)
- SMP (1983)
- SMA Negeri 1 Sindang (1986)
- PPS KIK UI (2000)
- Akademi Kepolisian (1989), Penerima bintang Adhi Makayasa lulusan terbaik Akpol
- Dikjur Serse Umum (1992)
- Daspa Brimob (1994)
- Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) (1996)
- Sespim Polri (2003)
- Sespimti Polri (2012)
- Kanit Resintel Polsekta Tangerang Polda Metro Jaya (1990)
- Kanit resmob Polres Tangerang (1991)
- Danton Tar Akpol (1992)
- Kapuskodalops Polres Tangerang (1996)
- Kapolsekta Jatiuwung (1997)
- Kapolsek Metro Kebayoran Baru (1998)
- Pok Peneliti Ahli PPITK-PTIK (1999)
- Kassubag Jabpamentil Bagian SDM Polri (2005)
- Kapolres Bandung (2007)
- Wakapolwiltabes Bandung (2009)
- Kapoltabes Yogyakarta (2009)
- Kabag Kermadagri Robangpers SDE SDM Polri[1] (2010)
- Koorspripim Polri (2010)
- Analis Kebijakan Madya bidang Binkar SSDM Polri (2012)
- Wakapolda DIY (2013)
- Karobinkar SSDM Polri (2014)
- Kapolda Banten (2016)
- Karosunluhkum Divkum Polri (2016)
- Kapolda DIY (2016)
- Asisten Logistik Kapolri[2] (2019)
- Kapolda Jawa Barat (2020)
- Kabaintelkam Polri (2021)
- Irwasum Polri (2023)
- Wakapolri (2024).
Baca juga: Ramai soal Polisi Dipukul Warga Pakai Bambu Saat Kejar Klitih di Bantul, Ini Kronologinya
Ahmad Dofiri jenderal yang pimpin sidang Ferdy Sambo
Sebelumnya pada 2022, Ahmad Dofiri yang saat itu sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri memimpin sidang dan pemberhentian Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dari instansi kepolisian.
Pemberhentian Ferdy Sambo dari kasus pembunuhan berencana terhadap ajudannya, Brigadir J atau Nofiansyah Yosua Hutabarat.
Keputusan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) terhadap Sambo awalnya diputuskan melalui hasil sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) yang digelar sejak Kamis (25/8/2022) pagi hingga Jumat (26/8/2022) dini hari.
"Pemberhentian tidak dengan hormat atau PTDH sebagai anggota Polri," kata Ahmad Dofiri dilansir dari Kompas.com (20/9/2022).
Sambo juga dijatuhkan sanksi etik dengan dinyatakan sebagai perbuatan tercela dan sanksi administratif berupa penempatan khusus selama 40 hari.
Ferdy Sambo sendiri saat itu dijerat dua kasus, yaitu soal pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dan obstruction of justice atau upaya menghalangi penyidikan kasus kematian Brigadir J.
Baca juga: Kepala Polisi di Jepang Minta Maaf kepada Pria Tak Bersalah yang Dipenjara 50 Tahun
Harta kekayaan Ahmad Dofiri
Berdasarkan e-LHKPN, Ahmad Dofiri terakhir hali melaporkan harta kekayaannya pada 1 Mei 2024.
Ia tercatat mempunyai total kekayaan sebesar Rp 7.320.000.000 yang terdiri dari tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak lainnya, serta kas dan setara kas.
Berikut rincian harta kekayaan Ahmad Dofiri:
- Tanah dan bangunan: Rp 4.950.000.000
- Alat transportasi dan mesin: Rp 800.000.000
- Harta bergerak lainnya: Rp 200.000.000
- Kas dan setara kas: Rp 1.370.000.000.
Baca juga: 60 Polisi Gendut di Trenggalek Ikuti Program Penurunan Berat Badan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.