KOMPAS.com - Seorang dokter spesialis ginekologi (kandungan) asal Florida, Amerika Serikat (AS) bernama Lauren Juyia membagikan kisahnya yang berjuang melawan kanker usus besar.
Ia didiagnosis mengidap kanker usus besar stadium 4 pada 2022 saat usia 37 tahun, dikutip dari Business Insider Africa.
Juyia mengaku hanya merasakan dua gejala ringan ketika mulai mencurigai ada penyakit ganas di tubuhnya.
Lantas, bagaimana awal mula Juyia merasakan gejala itu?
Baca juga: Tak Pernah Merokok, Mantan Dokter di Inggris Idap Kanker Paru-paru dengan Gejala Sakit Punggung
Berawal dari lelah dan "rasa berat" di panggul
Juyia mengaku awalnya merasakan kelelahan pada 2022.
Namun, ia menganggapnya sebagai hal wajar, mengingat usianya hampir empat puluh tahun, sedang menyusui, dan bekerja sebagai dokter.
Tak hanya itu, muncul juga "rasa berat" di bagian panggulnya.
Juyia pun memberanikan diri melakukan USG dan menemukan massa ovariumnya membesar, seperti seukuran janin berusia 16 minggu.
Dalam waktu sekitar dua minggu, ukurannya meningkat tiga kali lipat, dari semula 8 centimeter menjadi 24 centimeter.
"Saya belum pernah melihat sesuatu yang jinak, bukan kanker, tumbuh secepat itu sebelumnya. Jadi, jauh di lubuk hati, kami tahu bahwa ini tidak akan baik," ujarnya, dikutip dari Good Morning America.
Setelah mengetahui hal itu, ia berspekulasi telah terkena kanker ovarium karena massa ovariumnya tak wajar.
Setelah berkonsultasi dan memeriksakannya ke dokter lain, ia didiagnosis menderita kanker usus besar.
Baca juga: Dina Mariana Sempat Idap Kanker Dinding Rahim, Kenali Penyebab dan Gejalanya
Berjuang melawan kanker
Pada September 2022, Juyia menjalani operasi pengangkatan tumor setelah menyebar ke ovarium, rahim, omentum, usus buntu, dan area perut lainnya.
Dokter menegaskan, meskipun tumor tumbuh dengan cepat, ia tidak mengalami gejala yang parah.
Apabila kanker tersebut ada pada seseorang yang berusia 50 hingga 60 tahun, perasaan lelah yang dialami akan jauh lebih terasa.
Ia mulai menjalani perawatan kemoterapi selama enam bulan dengan David Wenk di Florida Cancer Specialist, AS.
Selama menjalani perawatan, ia masih tetap bekerja untuk mengalihkan pikirannya dari kanker yang diidapnya.
Pada akhir Maret 2023, ia menjalani satu operasi lagi untuk mengangkat tumor yang tidak aktif. Setahun kemudian, hasil tes membuktikan bahwa Juyia tak lagi mengidap kanker.
Baca juga: Viral, Video Mi Instan Direbus Pakai Plastik, Ahli: Bisa Picu Kanker
Pentingnya pemeriksaan kesehatan di usia muda
Setelah “bersih” dari kanker, ia berharap orang-orang, terutama yang berusia di bawah 45 tahun untuk menjalani pemeriksaan kanker usus besar.
Pemeriksaan kanker usus besar pada usia dewasa merupakan salah satu anjuran dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Selain itu, Juyia mengimbau kepada masyarakat untuk memperhatikan gejala-gejala yang terjadi, meskipun termasuk ringan.
Sebagai seorang dokter, ia menilai perlunya memahami urgensi memanfaatkan pemeriksaan kanker.
“Jangan sia-siakan kesempatan itu. Ada alasan mengapa kami ingin melakukan skrining dan menjaga Anda tetap aman," jelasnya.
Baca juga: BPOM Temukan 2 Merek Kosmetik Ilegal yang Bisa Memicu Kanker dan Gangguan Hati, Ini Daftarnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.