KOMPAS.com - Grup paduan suara Saint Angela Choir (SAC) asal Bandung, Jawa Barat menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional.
Di bawah direksi Roni Sugiarto dan Nicholas Rio, SAC berhasil menjuarai World Choral Championship (WCC) 2024 yang diselenggarakan di Rimini, Italia pada Jumat (1/11/2024).
Kemenangan ini mengantarkan nama Saint Angela Choir sebagai paduan suara pertama dari Indonesia yang menjuarai kompetisi tersebut.
“Semoga prestasi yang membanggakan ini mampu memberikan inspirasi bagi banyak paduan suara di Indonesia, khususnya paduan suara anak dan remaja untuk terus berkarya, dan akhirnya mampu terus mengharumkan nama bangsa Indonesia,” ujar Roni selaku direktur musik SAC, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (21/11/2024).
Sebagai informasi, World Choral Championship adalah kompetisi yang mempertandingkan para juara umum dari empat kompetisi paduan suara di Eropa dan Asia.
Kesempatan mengikuti kejuaraan dunia ini didapatkan usai SAC memenangi kompetisi 5th Tokyo International Choir Competition atau TICC ke-5 pada 2023. Sebagai bentuk rasa syukur, mereka pun mengusung tema Upon Our Gratefullnes.
Baca juga: Raih Juara Umum Kompetisi Paduan Suara di Italia, Ini Deretan Prestasi The Resonanz Children Choir
Persiapan satu tahun
Salah satu penyanyi dan pengurus harian SAC, Rafael Narendra mengungkapkan, prestasi ini merupakan buah kerja keras tim selama satu tahun.
Segala persiapan mulai dari latihan yang intens hingga mencari akomodasi mereka lakukan sejak Oktober 2023.
"Karena jujur, kami Saint Angela Choir itu tidak pakai tour leader atau apa pun itu. Kami full urus sendiri. Jadi, saya dengan direksi itu benar-benar mengurus ini, menyusun ini dari nol," ujarnya, saat dihubungi secara terpisah, Kamis.
Sebagai paduan suara yang beranggotakan siswa SMP dan SMA Sekolah Santa Angela Bandung, salah satu tantangan besar mereka adalah waktu. Latihan intensif usai pulang sekolah juga kerap menguras tenaga.
Meski begitu, Rafael dan pengurus lainnya tak pernah berhenti memberi motivasi dan semangat agar dapat mempersembahkan yang terbaik untuk Indonesia.
"Apalagi, kemarin kita sudah menang di Tokyo. Jadi kami benar-benar berjuang sekali. Untungnya, tim kali ini sebagian besar adalah tim yang tahun 2023 ikut berangkat, jadi anak-anaknya sudah solid, sudah matang secara suara," jelasnya.
Total penyanyi yang tampil dalam WWC 2024 ada 46 orang. Sebanyak 41 adalah murid Santa Angela Bandung dan lima di antaranya merupakan alumni.
Baca juga: Kisah Remaja Wonogiri Gelar Pertunjukan Wayang di Rumah Kosong Tepi Sawah, Videonya Viral
Bawakan dua lagu baru
Pada kompetisi kali ini, SAC membawakan tujuh lagu, yaitu Cantate Domino karya Giovanni Groce, Sanctus karya Andre Caplet, dan Sing Joyfully To God Our Strength karya Ambroz Copi.
Kemudian, dua lagu lainnya, yaitu Mary's Anguish dan Kenanglah Kami merupakan karya Nicholas Rio.
Selain itu, ada dua lagu tradisional asal Sumatera Barat dan Aceh berjudul Kampuang Nan Jauah di Mato yang diaransemen oleh Dimitrij Ray, serta Bungong Jeumpa yang diaransemen oleh Josu Elberdin.
Rafael mengatakan, di antara semua lagu yang ditampilan, dua di antaranya merupakan karya baru.
Lagu pertama adalah Bungong Jeumpa aransemen Josu Elberdin yang merupakan perpaduan lagu klasik dengan daerah dan lagu kedua adalah Kenanglah Kami karya Nicholas Rio yang dibuat sekitar 5 bulan sebelum mereka berangkat ke Italia.
"Dari sisi pelatih, dari sisi artistik, kami sempat berpikir nampaknya unik kalau kami bisa membawakan satu lagu soal Indonesia tapi bukan daerah, makanya tercetuslah lagu Kenanglah Kami," pungkasnya.
Rafael melanjutkan, lagu tersebut semakin istimewa karena memuat soundscape, nada-nada pentatonis asli Indonesia, dan bagian awalnya diambil dari puisi Karawang-Bekasi karya Chairil Anwar.
Tujuh lagu tersebut sukses mereka nyanyikan dalam waktu 30 menit.
Baca juga: Kisah Sahat Situmorang, WNI Pemilik Bus Bertuliskan Pulang Malu Tak Pulang Rindu di Jepang
Mendapat dukungan diaspora dan Kedubes
Grup paduan suara asal Bandung ini berangkat dari Indonesia pada Jumat (25/10/2024). Sebelum ke Italia, mereka sempat mengadakan dua konser di Slovenia selama kurang lebih lima hari.
Konser pertama diselenggarakan di Ljubljana, ibu kota Slovenia dan konser kedua di Kota Koper.
"Kami bisa konser di Slovenia itu karena teman baik Ambroz Copi yang karyanya juga kita bawakan dalam kompetisi," ungkap Rafael.
Meski berada di negara asing, mereka mendapat dukungan dari para warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di sana selama konser.
Dukungan serupa juga datang dari pejabat Kedutaan Besar Indonesia di Roma hingga para suster di Rimini yang hadir memberikan semangat.
"Kami tampil itu baru sekitar jam 10 malam waktu sana dan dapat urutan paling terakhir. Jadi kami ngantuk dan lain sebagainya. Cuma begitu kami melihat ke arah penonton ada Kedubes dari Roma rela datang ke Rimini juga suster-suster, kami merasa jauh lebih semangat karena itu jadi salah satu dukungan terbesar untuk kami," kenang Rafael.
Baca juga: Indonesia Juara Umum Kompetisi E-sports Dunia IESF 2024
Persiapan panjang dan dukungan yang diberikan membuat SAC tampil memukau malam itu dan meraih gelar juara WWC 2024.
Mereka mengalahkan dua grup paduan suara lainnya, Resonans con Tutti dari Polonia - Poland (juara umum International Krakow Choir Festival "Cracovia Cantans" 2023) dan Bialystok Female Choir at the Secondary School no. 3 dari Polonia - Poland (juara umum Rimini International Choir Competition 2022).
Rafael berharap kemenangan ini bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi grup paduan suara lainnya di Indonesia.
"Kami betul-betul berharap ada perhatian khusus dari Indonesia terhadap paduan suara di Indonesia, karena tidak hanya di bidang olahraga kita unggul tapi di bidang paduan suaranya pun Indonesia itu sangat unggul dan tidak hanya kami saja yang membawa nama Indonesia di kancah internasional," ungkapnya.
Baca juga: Catatan Prestasi Timnas Indonesia bersama Indra Sjafri, Berhasil Raih 4 Gelar
Deretan prestasi Saint Angela Choir
SAC bukan hanya sekali mengharumkan nama Tanah Air. Mereka sudah beberapa kali menorehkan prestasi di kancah nasional maupun internasional.
Pada 17-20 Oktober 2024, SAC berhasil meraih Champion of Category Musica Sacra, Champion of Category Folksong, mendapatkan special jury award berupa Outstanding Interpretation in "French School" for Sanctus by Andre Caplet, serta menjadi Grand Prix Winner pada ajang 4th International Bandung Choral Festival.
Lalu pada The 5th Tokyo International Choir Competition 2023 yang digelar pada 28–30 Juli 2023, SAC berhasil meraih juara umum dan menadapat gold prize untuk beberapa kategori.
Grup paduan suara ini juga pernah memenangkan second prize untuk kategori Children Choir di kompetisi 49th Tolosa Choral Contest, Tolosa, Spanyol yang digelar pada 2-6 November 2017.
Baca juga: Sederet Prestasi dan Sejarah yang Ditorehkan Atlet Indonesia di SEA Games 2023
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.