Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Transportasi Inggris "Resign" Setelah Akui Keliru Bikin Laporan Pencurian Ponsel

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar akun Instagram @haigh.louise
Menteri Transportasi Inggris Louise Haigh Mengundurkan Diri.
|
Editor: Mahardini Nur Afifah

KOMPAS.com - Menteri Transportasi Inggris Louise Haigh (37) resign atau mengundurkan diri dari jabatannya setelah mengakui bahwa laporan terkait pencurian ponsel di kantor lamanya ternyata keliru.

Keputusan tersebut disampaikan melalui surat kepada Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, pada Jumat (29/11/2024).

Dalam surat pengunduran dirinya, Haigh menjelaskan bahwa langkah ini diambil demi menghindari gangguan terhadap kinerja pemerintah.

Meskipun resign dan sudah tidak lagi berada dalam kabinet, ia menegaskan akan tetap mendukung agenda Partai Buruh.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya memahami bahwa apa pun faktanya, masalah ini pasti akan mengganggu penyelesaian pekerjaan pemerintah ini dan kebijakan yang menjadi komitmen kita bersama," kata dia, dikutip dari Euro News, Jumat.

Haigh, yang dikenal sebagai salah satu sosok muda di kabinet Starmer menegaskan, pengunduran dirinya adalah bentuk tanggung jawab moral atas insiden yang berpotensi mencederai kepercayaan publik terhadap pemerintah.

Baca juga: Siap Bantu Indonesia, Bagaimana Penerapan Makan Siang Gratis di Inggris?

Kronologi ponsel kantor dikira hilang di kantor padahal tersimpan di laci

Kasus pengunduran diri Menteri Transportasi Inggris Louise Haigh bermula saat Haigh, yang saat itu bekerja di perusahaan swasta Aviva, melaporkan ke polisi bahwa ponsel kantornya hilang akibat penjambretan pada 2013 lalu.

Namun, beberapa waktu kemudian, ia menemukan ponsel tersebut ternyata berada di dalam laci rumahnya.

Haigh sempat mengaktifkan ponsel itu untuk memeriksa pesan, tetapi tidak memberi tahu atasan maupun polisi bahwa perangkat itu telah ditemukan.

Ketika sinyal ponsel terdeteksi oleh perusahaan telekomunikasi, polisi kembali memanggil Haigh untuk diinterogasi.

Dalam pemeriksaan, ia mengaku bersalah atas pemberian keterangan palsu, meskipun menyebutnya sebagai kesalahan yang tidak disengaja.

"Berdasarkan nasihat pengacara saya, saya mengaku bersalah, meskipun faktanya ini adalah kesalahan nyata yang tidak menguntungkan saya. Para hakim menerima semua argumen ini dan memberi saya hasil serendah mungkin (pembebasan) yang tersedia." kata Haigh, sesaat sebelum mengundurkan diri, dikutip dari The Guardian, Jumat.

Pihak perusahaan Aviva juga sempat menyelidiki dugaan Haigh sengaja membuat laporan palsu untuk mendapatkan ponsel model baru, meskipun tuduhan ini dibantah oleh Haigh.

Lantaran merasa tidak diperlakukan adil pada insiden yang terjadi lebih dari 10 tahun lalu itu, ia yang kala itu masih berumur 20 tahunan akhirnya memutuskan untuk keluar dari Aviva ketika kasus tersebut mencuat.

Baca juga: Alami Kondisi Sangat Langka, Pria di Inggris Punya 3 Penis

Skandal lama, tekanan baru

Meski kasus ini telah lama terjadi, laporan media Inggris baru-baru ini menyoroti kembali insiden tersebut.

Hal ini menimbulkan tekanan politik yang membuat Haigh memutuskan untuk mundur demi menjaga stabilitas pemerintahan.

Dalam surat pengunduran dirinya kepada Starmer, Haigh menulis bahwa ia tidak ingin kasus ini mengganggu pekerjaan pemerintah dan kebijakan yang menjadi komitmen bersama.

Lewat surat tersebut, Haigh mengakui bahwa tindakannya tidak segera memberi tahu Aviva ketika telepon kantornya yang hilang sudah ketemu adalah sebuah kesalahan.

Ketika Haigh masuk ke kabinet pemeriksaan pada Juli lalu, ia juga tidak melaporkan putusan pengadilan tersebut kepada tim kepatutan dan etika pemerintah.

Ia hanya ditanya tentang vonis yang belum dijalani, yaitu proses rehabilitasi setelah vonis pidana yang masih dijalani.

Meski demikian, Haigh mengeklaim sudah memberi tahu Perdana Menteri Starmer tentang tuduhan tersebut saat bergabung ke kabinet.

Namun, mencuatnya pengungkapan tuduhan itu ke publik menimbulkan pertanyaan tentang kepatuhan dan sikap Haigh terhadap standar etika pemerintah.

Oleh karena itu, atas saran pengacaranya, Haigh memutuskan untuk mengaku bersalah dan mengundurkan diri dari Menteri Transportasi Inggris.

Ia tidak ingin kasusnya ini mengganggu peran dan tugas, serta menimbulkan polemik bagi pemerintahan Inggris.

Baca juga: Puluhan Ribu Petani Inggris Demo, Tolak Perubahan Pajak pada Properti Pertanian yang Diwariskan

Digantikan Heidi Alexander

Berselang beberapa jam setelah pengunduran diri Haigh, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer langsung menunjuk Heidi Alexander (49) untuk menjabat sebagai Menteri Transportasi Inggris.

Heidi Alexander adalah wakil wali kota untuk transportasi di London pada 2018 dan 2021.

Diberitakan Reuters, penggantian ini paling cepat yang pernah dilakukan dan menjadi pengunduran diri pertama di kabinet Starmer sejak Partai Buruh berkuasa pada Juli 2024.

Skandal ini menambah daftar kontroversi partai yang saat ini tengah menghadapi reaksi keras atas kebijakan-kebijakan yang diterbitkan.

Di bawah pemerintahan Partai Buruh, Starmer mengeluarkan kebijakan seperti kenaikan pajak bagi bisnis, petani, dan subsidi BBM untuk orang lanjut usia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi