Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Miftah Maulana, dari Dakwah di Sarkem hingga Mundur dari Utusan Khusus Presiden

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/MUHAMAD FIKRI
Miftah Maulana Habiburrahman saat menghadiri Pengajian Akbar dalam rangka Memperingati Isra Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW di Candi Puro, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Kamis (1/2/2024).
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Miftah Maulana Habiburrahman mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Pengumuman mundur ini dia sampaikan dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, Jumat (6/12/2024) siang.

"Keputusan ini saya ambil atas cinta, hormat, dan tanggung jawab saya yang mendalam kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Jumat.

Sebelum mengundurkan diri, Miftah sempat menjadi sorotan akibat sikapnya yang dianggap mengolok seorang pedagang es teh ketika sedang berceramah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, siapakah Miftah Maulana?

Baca juga: Miftah Mundur dari Jabatan Utusan Presiden, Buntut Hina Penjual Es Teh

Profil Miftah Maulana

Miftah Maulana merupakan seorang pendakwah dan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji yang terletak di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dilansir dari Kompas.com (22/10/2024), dia lahir di Lampung pada 5 Agustus 1981 dari lingkungan keluarga yang kental dengan tradisi pesantren.

Miftah merupakan keturunan kesembilan dari Kiai Muhammad Ageng Besari, pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo. 

Dia meraih gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam dari Universitas Islam Sultan Agung, Semarang.

Meski berasal dari keluarga pesantren dengan latar belakang agama yang kuat, Miftah menggunakan pendekatan dakwah yang lebih modern, santai, dan humoris.

Hal itulah yang membuatnya disukai oleh banyak kalangan, terutama generasi muda.

Baca juga: Kasus Miftah Hina Penjual Es Teh, Peneliti Politik BRIN: Pejabat Harus Tahu Etika Saat Bicara

Mulai dakwah di Sarkem

Miftah memulai perjalanan dakwahnya sejak tahun 2000-an di kawasan Pasar Kembang atau Sarkem Yogyakarta, kompleks yang dipandang negatif karena terkait prostitusi.

Dilaporkan Kompas.com (9/6/20155), Miftah rutin memberikan ceramah di Sarkem setidaknya sebulan sekali, termasuk menjelang bulan puasa.

"Pengajian seperti ini setiap bulan sekali selalu digelar. Yang datang ya mbak-mbak (PSK) dan warga," kata Ketua RW 3 Sosrowijan, Sarjono.

Selain berceramah, Miftah juga mengajak warga serta para PSK yang hadir untuk saling berbagi cerita dalam pengajian tersebut.

Tak hanya di Sarkem, Miftah juga kerap melakukan dakwah di tempat hiburan malam lainnya, seperti diskotek hingga salon.

Salah satu momen yang membuat namanya semakin dikenal publik adalah ketika dia menggelar acara shalawat di sebuah klub malam di Bali pada 2018.

Selain di lokasi yang dianggap tidak biasa, Miftah juga mengisi ceramah di majelis-majelis di seluruh Nusantara untuk pejabat atau figur publik.

Mengenai tarif dakwah, Miftah pernah mengatakan nominalnya akan disesuaikan dengan pihak yang mengundangnya.

Apabila mereka dari kalangan figur publik, dia akan menetapkan harga. Sebaliknya, untuk masyarakat ekonomi ke bawah, dia tidak mematok bayaran.

Baca juga: Miftah Maulana dan Tawa Pendakwah

Tidak hanya berdakwah

Di luar berdakwah, Miftah juga dikenal sebagai pengusaha. Dia memiliki bisnis parfum bernama D'Goes yang didedikasikan untuk pesantren dan santri.

Miftah juga pernah menjadi brand ambassador untuk PT Kanomas Arci Wisata, perusahaan biro perjalanan yang menyediakan paket umrah dan haji.

Selain itu, Miftah juga memiliki kanal Youtube dengan nama akun Gus Miftah Official. Hingga Desember 2024, jumlah pengikutnya mencapai 1,14 juta dengan total 138 juta tayangan.

Diangkat sebagai utusan presiden hingga mundur

Presiden Prabowo melantik Miftah Maulana sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan pada Selasa (22/10/2024).

Usai dilantik, Miftah mengatakan salah satu tugas utamanya berfokus pada isu kerukunan dan moderasi beragama di Indonesia. Selain itu untuk menjaga kerukunan di tengah masyarakat yang beragam.

Dia bahkan berencana untuk membentuk sebuah inisiatif yang dia sebut dengan "Rumah Moderasi" untuk mengatasi isu-isu kerukunan dan toleransi di tengah masyarakat.

Langkah pertama yang akan dilakukan adalah mendengar langsung persoalan di lapangan sebelum mencari solusi yang tepat, dilansir dari Kompas.com (22/10/2024).

Namun belum selesai melaksanakan tugasnya, Miftah memutuskan mundur dari jabatannya sebagai utusan presiden.

Keputusan mundur dia umumkan sembari menyampaikan permohonan maaf atas kontroversi yang telah dibuat akibat mengolok-olok penjual es teh.

"Setelah berdoa bermuhasabah dan beristikharah saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai utusan khusus presiden," ungkapnya.

(Sumber: Kompas.com/Wijaya Kusuma, Kiki Safitri | Editor: Gloria Setyvani Putri, Aryo Putranto Saptohutomo, Dani Prabowo)

Baca juga: Tuai Kritik Usai Menghina Penjual Es Teh, Miftah Maulana Habiburrahman Minta Maaf

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi