Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Digunakan untuk Mengamati Alam Semesta, Apa Itu Teleskop Hubble?

Baca di App
Lihat Foto
NASA
Teleskop luar angkasa Hubble
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Teleskop luar angkasa Hubble merupakan salah satu instrumen revolusioner yang berjasa memberikan pemahaman manusia berkat sejumlah penemuan pentingnya.

Hubble adalah teleskop yang digunakan untuk mempelajari alam semesta, mulai dari pembentukan galaksi-galaksi jauh hingga planet-planet dalam tata surya.

Teleskop Hubble pertama kali diluncurkan pada 1990, dan sejak saat itu, ia telah melakukan banyak pengamatan ilmiah yang merevolusi pemahaman manusia mengenai alam semesta.

Lebih dari 21.000 makalah ilmiah telah diterbitkan tentang penemuan dari teleskop Hubble, dan sejumlah buku teks astronomi menyertakan kontribusi dari observatorium tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pertama dalam Sejarah, Teleskop James Webb Abadikan Kelahiran Bintang


Profil singkat teleskop Hubble

Hubble Space Telescope adalah jenis teleskop luar angkasa yang diciptakan untuk memahami alam semesta.

Nama Hubble dipakai untuk menghormati astronom pelopor Edwin Hubble, yang membuktikan bahwa ada galaksi lain di alam semesta.

Dilansir dari laman NASA, pertama kali dirancang pada tahun 1940-an dan awalnya Hubble disebut Large Space Telescope (teleskop besar luar angkasa).

Teleskop Luar Angkasa Hubble membutuhkan waktu puluhan tahun untuk perencanaan dan penelitian sebelum diluncurkan pada tanggal 24 April 1990.

Baca juga: Edwin Hubble, Tokoh Astronomi yang Berjasa di Bidang Kosmologi

Pesawat ulang-alik Discovery (dalam misi STS-31) diluncurkan dari Kennedy Space Center di Florida, membawa lima astronaut beserta teleskop luar angkasa Hubble.

Sejak itu, teleskop Hubble menjadi observatorium besar berbasis luar angkasa yang berjasa dalam memberi pemahaman manusia mengenai alam semesta.

Kemampuan teleskop Hubble telah berkembang pesat selama lebih dari 30 tahun beroperasi berkat instrumen ilmiah mutakhir telah ditambahkan ke teleskop dalam lima misi servis astronot.

Teleskop Hubble telah melakukan lebih dari 1,6 juta pengamatan yang telah menarik perhatian manusia dan memperdalam pengetahuan tentang alam semesta.

Baca juga: Apa Perbedaan Teleskop Refraktor dan Teleskop Rreflektor?

Spesifikasi teleskop luar angkasa Hubble

Teleskop Hubble dirancang untuk diperbaiki dan dapat ditingkatkan di orbit oleh astronot yang berada di luar angkasa.

Awak pesawat ulang-alik melakukan lima perjalanan ke Hubble untuk menjaga teleskop dalam kondisi prima dan dapat bekerja maksimal.

Teleskop luar angkasa Hubble memiliki panjang 13,2 meter dengan diameter, pada titik terlebar, sekitar 4,3 meter.

Baca juga: 5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Berat saat peluncuran sekitar 10.800 kilogram, dan berat pasca-SM4 sekitar 12.200 kilogram. Sensitivitas terhadap cahaya ultraviolet hingga inframerahnya 115–2500 nanometer.

Untuk statistik penerbangan antariksa, teleskop Hubble berada di orbit bumi rendah di ketinggian 515 kilometer, miring 28,5 derajat ke arah khatulistiwa.

Waktu untuk menyelesaikan satu kali orbit sekitar 95 menit dengan laju kecepatan sekitar 27.000 kilometer per jam.

Baca juga: Mengenal Teleskop Luar Angkasa James Webb, Alat untuk Melihat Ruang Angkasa dengan Jernih dan Detail

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi