Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 15-16 Desember 2024

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/AUTSAWIN UTTISIN
Ilustrasi hujan. Prakiraan cuaca BMKG, wilayah yang berpotensi hujan lebat pada 15-16 Desember 2024.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan sejumlah wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat pada Minggu (15/12/2024) dan Senin (16/12/2024).

BMKG memantau beberapa fenomena atmosfer yang diperkirakan akan berkontribusi siginfikan terhadap peningkatan pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

Dalam laporan Prospek Cuaca Mingguan Periode 13-20 Desember 2024, BMKG menyebut, Madden-Julian Oscillation (MJO) masih berada di fase 5 dan aktif bergerak melintasi wilayah Indonesia, dari barat ke timur.

Fenomena Gelombang Rossby, Kelvin, dan Low Frequency, turut terpantau aktif di sebagian besar wilayah Indonesia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain itu, bibit siklon tropis juga berpotensi terbentuk di selatan Jawa dan Laut Natuna-Laut Andaman.

"Kombinasi fenomena-fenomena tersebut menciptakan kondisi atmosfer yang mendukung pembentukan awan hujan secara intensif di beberapa wilayah Indonesia," kata BMKG.

Beberapa wilayah yang berpotensi terdampak, termasuk sebagian Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali-Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Lantas, mana saja wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat pada 15-16 Desember 2024?

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 14-15 Desember 2024


Wilayah berpotensi hujan lebat 15-16 Desember 2024

Dikutip dari laporan BMKG, berikut sejumlah wilayah berpotensi dilanda hujan ringan, sedang, hujan lebat, dan hujan sangat lebat:

Minggu, 15 Desember 2024

1. Hujan ringan:

2. Hujan sedang:

3. Hujan lebat:

4. Hujan sangat lebat:

5. Hujan ekstrem:

Baca juga: Ramai soal Narasi Awan Topan Seukuran Pulau Jawa di Selatan Indonesia, Ini Kata BMKG

Senin, 16 Desember 2024

1. Hujan ringan:

  • Sulawesi Utara
  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat.

2. Hujan sedang:

  • Aceh
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Jambi
  • Kepulauan Riau
  • Sumatera Selatan
  • Bengkulu
  • Lampung
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Daerah Istimewa Yogyakarta
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Utara
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua Barat.

3. Hujan lebat:

  • Sumatera Utara
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur
  • Sulawesi Selatan.

4. Hujan sangat lebat:

  • Papua.

5. Hujan ekstrem:

  • Nihil.

Baca juga: Banjir Tahunan Berpotensi Terjang Semarang Awal 2025, BMKG Jelaskan Penyebabnya

Imbauan BMKG soal potensi cuaca ekstrem

Sekitar 19 persen wilayah Indonesia sudah memasuki puncak musim hujan pada Desember 2024.

Dengan diprediksinya MJO dan gelombang atmosfer yang masih cukup signifikan, potensi cuaca ekstrem di Indonesia pun akan tetap terjadi.

Kondisi tersebut berdampak pada potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, genangan air, atau tanah longsor, yang menjadi ancaman bagi sebagian penduduk.

Risiko banjir lahar juga masih ada akibat hujan sangat lebat di sekitar aliran sungai wilayah gunung berapi aktif.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem.

Guna menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat menerapkan:

  • Mengantisipasi risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air, terutama di wilayah rawan
  • Membersihkan saluran air dan lingkungan sekitar untuk mengurangi risiko banjir
  • Menghindari aktivitas di wilayah rawan bencana serta mempersiapkan perlengkapan darurat
  • Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi