KOMPAS.com - Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit demam akut yang bisa mengakibatkan kejang hingga kematian pada penderitanya.
DBD termasuk penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue. Virus ini disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus.
Penyakit ini bisa menjangkit anak-anak yang tergigit oleh nyamuk Aedes aegypti. Jika sudah terkena DBD, pasien akan mengalami dehidrasi dan perlu diinfus agar cairan tubuh tetap terpenuhi.
Dilihat dari susahnya seorang pasien DBD, maka orangtua harus paham apa saja ciri-ciri gejala demam berdarah pada anak, agar anak mendapatkan pengobatan atau perawatan yang tepat.
Baca juga: 3 Fase Demam Berdarah, Waspada Ketika Masuk ke Fase Kritis
Dikutip dari buku Smart Parents (2010) oleh Ayu Bulan Febry, berikut ciri-ciri DBD pada anak:
- Demam ringan selama 2-7 hari
- Timbulnya ruam makulopapular (bintik-bintik merah yang datar, dan bintik-bintik merah yang menonjol)
- Gemetar atau kejang
- Tidak nafsu makan
- Rasa lemah
Sementara, ciri DBD pada orang dewasa, yakni:
- Demam mendadak
- Nyeri pada anggota badan (kepala, bola mata, punggung, dan sendi)
- Timbul ruam makulopapular
- Sakit kepala
- Kejang
- Sering mual
- Nyeri di ulu hati
Baca juga: Tips Pencegahan Demam Berdarah secara Mandiri di Rumah
Setelah mengetahui apa saja ciri atau gejala DBD pada anak-anak dan orang dewasa, penting juga untuk melakukan pencegahan DBD, serta perawatan pasien DBD.
Tindakan pencegahan yang tepat dapat membuat orang-orang terhindar dari DBD. Sementara, pengobatan atau perawatan yang benar bisa meringankan gejala penderita DBD.
Pencegahan dan perawatan
Dikutip dari buku Ramuan Lengkap Herbal Taklukkan Penyakit (2008) oleh Prof. H. Hembing W., dijelaskan cara mencegah dan perawatan penyakit DBD.
Pencegahan- Jaga kebersihan lingkungan, yaitu dengan melakukan gerakan 3M: Menutup rapat tempat penampungan air, menguras air secara teratur, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air.
- Memberantas nyamuk secara berkala dengan penyemprotan (pengasapan).
- Beri larutan abate pada penampungan air.
Perawatan atau pengobatan untuk anak yang menderita DBD pada dasarnya bersifat suportif yaitu mengatasi kehilangan cairan plasma.
Rasa haus dan dehidrasi dapat timbul karena demam tinggi, tidak ada nafsu makan, dan muntah. Tindakan yang perlu dilakukan, yakni:
- Berikan minum kepada penderita sebanyak-banyaknya dan kompres dengan air es.
- Segera bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Sebagai informasi, kadar trombosit normal berkisar antara 150.000-440.000/mm3, sedangkan untuk penderita demam berdarah, kadar trombositnya berkisar hingga di bawah 100.000/mm3.
Baca juga: Cara Menaikkan Trombosit bagi Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.