KOMPAS.com - Tyrannosaurus rex atau dikenal dengan nama T-rex adalah salah satu hewan pemakan daging alias karnivor terbesar di dunia.
Dinosaurus ini kerap digambarkan memiliki penampilan menyeramkan, dengan tubuh besar dan ekor panjang, mulut dan gigi besar yang tajam, serta tangan atau kaki depan berukuran kecil.
Namun, media sosial TikTok belakangan membicarakan kemungkinan T-rex yang mirip seperti ayam zaman modern.
Anggapan tersebut memenuhi kolom komentar unggahan TikTok yang menampilkan ilustrasi bentuk T-rex "terbaru" yang berbulu menyerupai ayam.
"Kayak ayam beneran, makanya ayam disebut2 keturunan trex," tulis akun @nci***, Kamis (12/12/2024).
"Itu benar-benar tampak seperti ayam raksasa," kata akun @dragon***, diterjemahkan dari bahasa Inggris.
Lantas, benarkah T-rex asli berbentuk mirip ayam modern?
Baca juga: Mengapa Fosil Dinosaurus Tidak Ditemukan di Indonesia? Ternyata Ini Alasannya
T-rex mirip ayam secara morfologi
Arkeolog dari Universitas Indonesia (UI) Ali Akbar menjelaskan, dalam ilmu pengetahuan, peneliti biasanya akan mengklasifikasikan suatu fosil berdasarkan morfologi atau bentuknya.
"Kalau memang pembagian berdasarkan bentuk itu, (T-rex dan ayam) memang kelihatan mirip, cuma beda ukuran saja, yang satu kecil, yang satu besar," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/12/2024).
Pengelompokkan berdasarkan ciri morfologi hanya melihat permukaan tubuh makhluk hidup yang kasatmata, seperti bentuk tubuh atau kulitnya.
Namun, menurut Ali, klasifikasi tidak hanya berhenti pada ciri morfologi, tetapi juga berdasarkan ciri anatomi dan fisiologi.
Anatomi mempelajari struktur atau susunan bagian-bagian tubuh makhluk hidup, sedangkan fisiologi meneliti fungsi bagian dalamnya, seperti organ dan sistem organ.
Ali berujar, meski secara ciri morfologi T-rex memiliki kemiripan dengan ayam di zaman modern, belum tentu hasil serupa akan berlaku pada anatomi dan fisiologinya.
"Kalau anatomi kita tidak tahu. Lalu ada lagi fungsi dalamnya, fisiologi istilahnya. Itu juga belum tahu," tuturnya.
Bahkan, penelitian zaman sekarang sudah mencapai tahap biomolekuler, termasuk interaksi antara DNA, RNA, dan protein di dalam tubuh makhluk hidup.
"Jadi kita tunggu saja para ahli mengarah ke tes sifatnya biomolekuler ya, nanti di situ yang akan lebih jelas jadinya kekerabatannya," ucapnya.
Baca juga: Benarkah Minyak Bumi Terbentuk dari Fosil Dinosaurus? Ini Faktanya
Gambar ilustrasi T-rex bisa berubah
Ali memaparkan, sejauh ini, sangat jarang ditemukan fosil utuh yang dapat memudahkan para arkeolog untuk merekonstruksi wujud asli suatu makhluk hidup.
Padahal, guna menghasilkan gambaran yang tepat, dibutuhkan penemuan tulang makhluk hidup yang utuh.
Oleh karena itu, sebagian ilustrasi dari fosil yang tidak utuh adalah hasil rekonstruksi menurut peneliti.
"(Rekonstruksi) mungkin saja salah jadinya nanti, kalau misalnya belakangan ketemu tulang yang lebih utuh," papar Ali.
Ali pun mencontohkan, jika menemukan tulang tengkorak tanpa foramen magnum (lubang pada dasar tengkorak), peneliti tidak dapat mengetahui pemilik fosil berdiri tegak atau miring.
Sebaliknya, jika foramen magnum berhasil ditemukan, maka peneliti dapat mengetahui posisi makhluk yang bersangkutan.
"Sama juga dengan T-rex. T-rex itu kalau ketemu misalnya bagian kepala, bagian moncong, tapi bagian belakang tidak ketemu, maka rekonstruksinya juga agak susah," jelas Ali.
"Apakah dia badannya miring, tegak, atau lurus ke belakang kayak ikan, seperti itu," lanjutnya.
Ali mengungkapkan, sebelum gambar ilustrasi dari suatu fosil beredar luas, peneliti biasanya akan menggunakan garis lurus pada bagian rekonstruksi yang cukup diyakini benar.
Sementara itu, pada bagian yang tidak yakin, peneliti akan menggunakan titik-titik dalam rekonstruksinya.
"Nah nanti pas di bagian yang dia tidak yakin akan titik-titik, yang kemungkinan bisa salah di kemudian hari. Betul, (gambarnya) sangat bisa berubah," tuturnya.
Baca juga: Bukan karena Bencana Vulkanik, Dinosaurus Pompeii China Ternyata Mati dalam Damai
T-rex mungkin mirip ayam atau burung unta
Dilansir dari IFL Science, Selasa (26/11/2024), hasil penelitian pada 2008 mengungkapkan, T-rex mungkin saja mirip seekor ayam atau burung unta.
Penelitian menggunakan protein yang diekstrak dari tulang dinosaurus untuk melihat seberapa dekat data molekulernya dibandingkan dengan hewan yang masih hidup.
Sebenarnya, gagasan mengenai dinosaurus mungkin berkerabat dengan ayam atau kelompok burung, bukanlah hal yang baru pada saat itu.
Namun, peneliti tidak memiliki bukti untuk membuktikannya selain dari kemiripan morfologi, anatomi, dan data kerangka.
Jadi, berbekal tulang-tulang T-rex yang berumur 68 juta tahun, tim peneliti mengekstraksi protein kolagen, zat yang juga masih ditemukan pada tulang-tulang hewan saat ini.
Tim kemudian menggunakan hasil tersebut untuk membuat pohon keluarga yang dapat menggambarkan keterkaitan T-rex dengan berbagai kelompok hewan.
Pohon-pohon ini disatukan dengan berbagai cara, menciptakan banyak hasil yang dapat dibandingkan satu sama lain.
Sebagian besar pendekatan peneliti menempatkan T-rex dalam Archosauria, kelompok hewan purba yang termasuk burung dan reptil, tetapi lebih condong ke burung.
Artinya, kolagen yang ditemukan pada tulang T-rex sendiri lebih mirip dengan ayam dan burung unta, daripada buaya yang sangat mirip dinosaurus.
Meski demikian, para peneliti menyatakan, ada kesenjangan data yang menyulitkan mereka membuat gambaran lengkap.
Kendati demikian, diteliti dari biomolekulnya, ada tingkat persamaan yang lebih tinggi antara T-rex dengan kelompok burung daripada vertebrata lainnya.
"Hasil penelitian kami pada tingkat genetik pada dasarnya sesuai dengan apa yang telah terlihat pada data kerangka," kata peneliti.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.