KOMPAS.com - Sebuah video yang menginformasikan getah patikan kebo dapat merontokkan kutil dan tahi lalat, ramai di media sosial TikTok.
Video tersebut dibagikan oleh akun @ide*****if, Senin (2/12/2024).
"Getah dari patikan kebo ini dioleskan langsung ke kutil atau tahi lalat atau daging tumbuh secara rutin 5 kali dalam sehari insha Allah itu cepat rontoknya," isi informasi dalam video.
Hingga Rabu (18/12/2024), unggahan itu telah dilihat lebih dari 39 juta kali, disukai 863.000 pengguna, 172.000 lainnya membagikan ulang.
Lantas, benarkah getah patikan kebo bisa menghilangkan kutil dan tahi lalat?
Baca juga: Benarkah Air Rebusan Daun Jeruk Purut Bisa Obati Sakit Gigi? Ini Kata Pakar
Manfaat getah patikan kebo untuk merontokkan kutil
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Inggrid Tania mengatakan, manfaat getah patikan kebo untuk menghilangkan kutil dan sejenisnya dikenal dalam pengobatan India atau Ayurveda.
Sementara, secara uji klinis belum ada yang membuktikan bahwa getah patikan kebo bisa merontokkan kutil hingga tahi lalat.
"Uji klinisnya memang belum ada, tapi ini memang dipercaya bisa berhasil menghilangkan kutil dan tahi lalat secara tradisional. Jadi, kalau mau dicoba pun tidak apa-apa, tapi belum tentu bisa berhasil," jelas Inggrid, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/12/2024).
Dalam Ayurveda, patikan kebo atau Euphorbia hirta telah dimanfaatkan sebagai pengobatan sejak ribuan tahun yang lalu.
Untuk menghilangkan kutil, masyarakat India biasanya mengoleskan getah patikan kebo tiga kali sehari selama 15 hari.
Sebelum dioleskan getah, kutil harus dibersihkan menggunakan air terlebih dulu lalu ditunggu hingga kering.
Baca juga: Brotowali Bisa Mengobati Penyakit Apa? Ini 5 Daftarnya
Patikan kebo untuk mengobati luka
Selain Ayurveda, Inggrid mengungkapkan patikan kebo juga digunakan dalam pengobatan modern.
Getah patikan kebo umumnya dimanfaatkan sebagai antibiotik penyembuh luka karena bersifat antimikroba.
"Sehingga memang bisa dipakai pada luka-luka pascapembedahan atau operasi. Luka apa pun sebetulnya bisa, tapi kalau yang di India itu bisa dipakai untuk luka pembedahan atau luka operasi," ucapnya.
Dikutip dari tinjauan Pharmacognosy Review tahun 2010, ekstrak patikan kebo mengandung etanol yang bisa menghambat pertumbuhan bakteri E. coli, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, dan Bacillus subtili.
Ekstrak patikan kebo ini juga bersifat antijamur ketika diuji terhadap tanaman patogen seperti Colletotrichum capsici, Fusarium pallidoroseum, Botryodiplodia theobromae, Phomopsis caricae-papayae, dan Aspergillus niger.
Manfaat patikan kebo
Tanaman ini juga dikenal dengan manfaatnya meredakan diare dan pernah dibutkikan melalui sebuah penelitian terhadap hewan uji tikus.
Masih merujuk pada tinjauan yang sama, kandungan quercitrin, glikosida flavonoid dari tanaman ini menunjukkan sifat antidiare bila diberikan dalam dosis 50 mg/kg.
Manfaat patikan kebo lainnya adalah mengobati malaria. Ekstrak metanolnya dilaporkan dapat menghambat pertumbuhan P. falciparum, parasit penyebab malaria.
Patikan kebo juga memiliki sifat antiasma karena dapat memberikan efek relaksasi pada saluran bronkial yang berguna untuk sistem pernapasan.
Baca juga: Tanaman Serai Bisa Mencegah Penyakit Apa? Berikut 7 Daftarnya
https://pmc-ncbi-nlm-nih-gov.translate.goog/articles/PMC3249903/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc#ref10
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.