Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Masih Banyak SMS Spam Iklan Pinjol? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com
Contoh SMS spam. Bagaimana cara memblokir SMS spam?
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Masyarakat kerap menerima SMS spam dari nomor tak dikenal berisi iklan produk ataupun layanan pinjaman online (pinjol).

Adanya SMS spam ini salah satunya dikeluhkan oleh warganet melalui akun media sosial X (Twitter), @n***hi, Senin (16/12/2024).

Dalam unggahannya, dia mengaku telah menerima SMS dari pinjol dan iklan produk, meski tidak pernah berlangganan atau mengajukan pinjaman apa pun.

Lalu, apa penyebab spam iklan pinjol merajalela?

Baca juga: Kenapa Sering Dapat Telepon Spam? Kenali Alasan dan Cara Blokirnya menurut Ahli Keamanan Siber

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Penyebab banyak SMS spam

Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, Pratama Persadha mengatakan, terdapat beberapa metode yang digunakan pengirim SMS supaya pesan mereka diterima pengguna ponsel.

Metode yang umum digunakan yakni Location-Based Advertising (LBA) atau cara pemasaran yang mengirimkan SMS atau notifikasi iklan berdasarkan lokasi fisik pengguna.

Metode LBA diterapkan untuk menargetkan audiens yang berada di area tertentu.

Contohnya, saat sedang berada di mal, tiba-tiba pengguna menerima SMS promosi dari toko atau restoran di mal tersebut yang menawarkan diskon khusus.

"Metode lain yang mungkin digunakan adalah penyalahgunaan data pribadi yang banyak bocor atau saat mengisi formulir online atau offline," kata Pratama saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/12/2024).

Sebab, pihak yang mengeluarkan formulir atau survei daring akan menyertakan persetujuan otomatis agar pengisinya menerima iklan tanpa disadari.

Beberapa perusahaan juga menggunakan perangkat lunak untuk mengirimkan SMS ke nomor acak yang dihasilkan secara otomatis.

Pengiklan pun bisa menggunakan layanan SMS blast yang menyasar banyak nomor telepon, tanpa memverifikasi apakah penerima memiliki hubungan dengan pengirim atau tidak.

Baca juga: Benarkah Membagikan Tethering kepada Orang Asing Bisa Jadi Celah Penipuan?

Cara blokir SMS spam

Pratama menyatakan, pengguna yang menerima SMS spam bisa melakukan beberapa cara untuk memblokirnya.

1. Kirim setop berlangganan ke nomor pengirim

Sebagian besar SMS iklan resmi akan mencantumkan opsi untuk berhenti berlangganan dengan mengaktifkan fitur "Stop" atau "Unreg" kepada pengirim.

Caranya dengan mengirimkan pesan "STOP" atau "UNREG" ke nomor pengirim SMS spam tersebut.

2. Blokir kontak pengirim SMS spam

Selain itu, pengguna ponsel bisa menggunakan fitur blokir kontak sehingga tidak menerima SMS dari nomor yang sudah diblokir.

Berikut cara memblokir kontak pada ponsel agar tidak menerima SMS spam dari nomor tersbeut:

  • Buka pengaturan ponsel
  • Cari menu "Messages"
  • Tekan menu "Blocked Contacts"
  • Pilih nomor ponsel yang akan diblokir.

Baca juga: Cegah Spam, Begini Cara Tolak Otomatis Telepon dari Nomor Tak Dikenal

Pemblokiran kontak pengirim SMS spam pun bisa dilakukan melalui teks pesan yang diterima. Berikut caranya:

  • Buka teks SMS spam yang diterima
  • Klik info kontak yang ada di pesan ataupun pilih ikon berupa tiga titik di sudut kanan atas layar
  • Pilih opsi "blokir nomor" atau "Block This Caller"

Dengan cara ini, nomor yang diblokir tidak akan bisa mengirim SMS spam lagi ke ponsel pengguna.

3. Blokis SMS spam dengan aplikasi

Beberapa aplikasi pihak ketiga bisa diinstal untuk memblokir SMS spam.

Contoh aplikasi anti-spam adalah Truecaller atau SMS Organizer yang dapat menyaring SMS iklan secara otomatis.

Pratama menambahkan, pengguna ponsel harus menghindari memberikan nomor telepon secara sembarangan untuk menghindari penyalahgunaan, termasuk untuk SMS spam.

"Perhatikan kebijakan privasi sebelum memberikan nomor Anda ke platform online atau offline," lanjutnya.

Dia juga mengimbau pengguna ponsel untuk menggunakan nomor sekunder ketika melakukan registrasi layanan yang dirasa kurang terpercaya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi