KOMPAS.com - Penembakan bos persewaan mobil Makmur Jaya Rental, Ilyas Abdurrahman (48), mulai menemui titik terang.
Ilyas tewas setelah ditembak di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2025) pukul 04.30 WIB ketika mengejar mobil sewaan yang diduga dibawa kabur.
Hingga Jumat (3/1/2025), polisi dan TNI berhasil meringkus dua orang yang terkait dengan penembakan di rest area.
Baca juga: Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Tol Tangerang, Apa yang Perlu Diketahui?
TNI terlibat dalam kasus tersebut karena anak korban mengatakan, pengemudi mobil sewaan mengaku sebagai prajurit Angkatan Udara (AU) saat dikejar.
Dua orang yang ditangkap adalah seorang prajurit TNI dan pihak yang pertama kali menyewa mobil bernama Ajat Sudrajat.
Prajurit TNI diamankan ke Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal), sementara Ajat diserahkan ke Polresta Tangerang setelah diringkus jajaran Polres Pandeglang ketika bersembunyi di sebuah kontrakan.
Lantas, seperti apa duduk perkara penembakan di rest area dana peran orang yang ditangkap?
Baca juga: 2 Orang Terkait Kasus Penembakan di Tol Tangerang Ditangkap, Salah Satunya Prajurit TNI
Duduk perkara penembakan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak
Anak korban, Agam Muhammad (26) menjelaskan, peristiwa penembakan di rest area bermula ketika Ajat yang ingin menyewa mobil mendatangi tempat rental milik korban pada Selasa (31/12/2024).
Pada saat itu, Ajat menyewa sebuah Honda Brio selama tiga hari hingga Kamis (2/1/2025).
Namun, komunikasi dengan Ajat terputus pada Rabu (1/1/2025) atau satu hari sebelum batas waktu pengembalian mobil.
“Pas kejadian itu, kami tidak melihat Ajat. Yang jelas, mobil itu sudah pindah tangan ke orang lain,” ujar Agam dikutip dari Kompas.com, Sabtu (4/1/2025).
Baca juga: Pelaku Penembakan Rest Area Tol Tangerang-Merak Ditangkap, Benarkah Anggota TNI?
Agam yang merasa curiga kemudian menghubungi Ajat melalui WhatsApp, tetapi nomor yang dikontak tidak aktif.
Pada Rabu (1/1/2025), tim rental mengetahui bahwa dua dari tiga Global Positioning System (GPS) atau alat pelacakan kendaraan yang terpasang pada mobil sudah dilepas.
Agam, korban, bersama tim rental memutuskan melacak mobil yang disewa Ajat hingga ke Pandeglang, Banten.
Mereka kemudian memergoki mobil yang dibawa kabur berada di pertigaan Saketi, Pandeglang.
Pengemudi Honda brio bawa senjata api
Saat dipergoki, seseorang yang berada di dalam mobil menodongkan senjata api ke arah tim rental dan mengaku sebagai prajurit TNI AU.
"Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan dia bilang, 'Siapa lo? Saya dari anggota TNI AU nih, awas (minggir) enggak lo!', sambil nodong senjata," ujar Agam dikutip dari Kompas.com, Kamis (2/1/2025).
Setelah itu, datang mobil Daihatsu Sigra yang diduga dikendarai rekan pengemudi Brio.
Pengemudi Sigra kemudian menabrak kendaraannya ke arah mobil yang ditumpangi tim rental.
Pengemudi Brio dan Sigra lalu kabur meninggalkan tim rental yang berlanjut dengan pengejaran ke daerah Anyer, Banten.
Karena mengetahui pengemudi mobil membawa senjata api, tim rental mendatangi Polsek Cinangka untuk meminta bantuan.
Namun, polisi tidak memberikan bantuan. Petugas justru meminta tim rental untuk membuat laporan resmi.
Tim rental akhirnya memutuskan mengejar mobil yang diduga dibawa kabur hingga ke Tol Tangerang-Merak tanpa bantuan polisi.
Baca juga: 6 Fakta Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak
Bos rental mobil ditembak di rest area
Mobil yang dikejar kemudian berhenti di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak.
Tim rental lalu menangkap salah satu orang yang diduga membawa kabur kendaraan.
Meski begitu, pengemudi Sigra yang sempat menabrak mobil tim rental kembali muncul sambil menunjukkan senjata api.
Kemudian, terjadilah penembakan di rest area Tangerang yang mengenai Ilyas dan satu anggota tim rental bernama Ramli.
"Terjadi tembakan sekitar empat sampai lima kali. Saya dan beberapa tim sempat kabur mencari perlindungan," kata Agam dikutip dari Kompas.com, Jumat (3/1/2025).
Ilyas dinyatakan meninggal setelah terkena tembakan di bagian dada dan tangan, sementara Ramli terluka di tangan hingga tembus ke perut.
Baca juga: 2 Orang Terkait Kasus Penembakan di Tol Tangerang Ditangkap, Salah Satunya Prajurit TNI
TNI AU bantah prajuritnya terlibat penembakan di rest area
Polisi dan TNI segera bergerak mencari terduga pelaku, termasuk mengejar Ajat yang menghilang setelah menyewa mobil, setelah Ilyas tewas ditembak.
Satu prajurit TNI AL akhirnya diringkus dan diamankan di Puspom.
Sementara itu, Ajat diringkus oleh jajaran Polres Pandeglang ketika bersembunyi di sebuah rumah kontrakan di Pandeglang.
Baca juga: 3 Polisi Dipecat Imbas Peras Penonton DWP 2024, Ini Perannya Masing-masing
TNI AU kemudian menegaskan bahwa tidak ada prajuritnya yang terlibat penembakan bos rental di rest area.
Hal tersebut dipastikan setelah Dinas Pengamanan dan Persandian TNI AU (Dispamsanau), Polisi Militer TNI AU (Pomau), dan Reskrim Polresta Tangerang melakukan penyelidikan mendalam.
“(Hasilnya) menunjukkan bahwa tidak terdapat keterlibatan anggota TNI AU dalam insiden tersebut," tuls TNI AU dalam keterangannya dikutip dari Kompas.com, Sabtu (4/1/2025).
Baca juga: 3 Polisi Dipecat, Bagaimana Kasus Pemerasan Penonton DWP Bermula?
Peran prajurit TNI AL dan Ajat Sudrajat
Ajat yang ditangkap Polres Pandeglang tidak berada di rest area ketika bos rental mobil tewas ditembak.
Namun, ia memiliki tugas untuk mencari mobil rental lalu menyerahkan kendaraan hasil curian kepada penadah berinisial IM.
Prajurit TNI AL diduga membeli mobil sewaan yang dicuri dengan harga Rp 40 juta.
“Selanjutnya, AS akan diserahkan kepada Polresta Tangerang untuk pemeriksaan lanjutan,” kata Kasat Reskrim Polres Pandeglang Inspektur Satu Alfian Yusuf dikutip dari Kompas.id, Sabtu (4/1/2025).
Terkait kasus penembakan di Tangerang, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berjanji akan menindak anggotanya sesuai hukum yang berlaku jika terbukti bersalah.
Namun, belum dipastikan apakah prajurit tersebut adalah pelaku penembakan rental mobil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.