Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Kucing Boleh Makan Nasi? Ini Saran Dokter Hewan

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Vanilin Ka
Ilustrasi kucing makan nasi yang dapat berakibat obesitas, bulu kusam, dan diabetes.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sebuah foto kucing diberi makan nasi diunggah di media sosial X oleh akun X @kochengfs pada Rabu (1/1/2025) dan menjadi perbincangan warganet.

Di dalam foto, tampak dua ekor kucing berwarna coklat-abu dan putih-oranye tengah makan nasi dari sebuah piring.

Terlihat, piring berwarna hijau tersebut hanya berisi nasi putih tanpa tambahan apapun.
Pengunggah pun bertanya, adakah dampak dari kucing makan nasi.

“Guys dampak makan nasi untuk kucing tuh apa yaa boleh sharing gakk kcg!” bunyi keterangan dalam unggahan.

Hingga Sabtu (4/1/2025), unggahan foto tersebut sudah mendapat komentar beragam dari warganet. Beberapa akun mengatakan, ada dampak tertentu akibat kucing diberi makan nasi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apa bahaya kucing makan nasi?

Baca juga: Video Viral Seekor Kucing Cegukan, Ini Kata Dokter Hewan

Beberapa bahaya dari kebiasaan kucing makan nasi

Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Slamet Rahajo mengungkapkan, nasi dapat menyebabkan seekor kucing menderita diabetes.

Selain nasi, pemberian pakan berbahan biji-bijian atau mengandung karbohidrat lainnya juga dapat memicu diabetes.

“Kucing tidak dapat mencerna bijian, nasi, atau karbohidrat. Bila diberi pakan itu (dalam) jangka panjang, menyebabkan kerusakan pankreas yang memicu diabetes,” kata Slamet kepada Kompas.com, Sabtu.

Ia menambahkan, kucing tidak mempunyai enzim yang mampu mencerna karbohidrat di dalam tubuhnya. Kondisi tersebut memaksa tubuh kucing mencerna nasi hingga memicu pankreasnya kelelahan dan kemudian rusak.

Diabetes tersebut dapat mengakibatkan komplikasi kesehatan lainnya, salah satunya yaitu gigi yang mudah goyah, lepas, bahkan ompong.

Kucing yang diberi makan nasi juga dapat menyebabkan hewan tersebut mempunyai postur plantigrade.

Baca juga: Viral, Foto Kucing Digigit Tokek, Benarkah Bisa Lepas dengan Tembakau?

Postur plantigrade adalah ketika kucing berdiri dengan menumpu berat badannya pada tumit atau pergelangan kaki, bukan telapaknya.

“Diabetes dapat menyebabkan neuropati diabetik. Neuropati diabetik ini menyebabkan plantigrade,” ucap Slamet.

Tak hanya itu, pemberian pakan berupa nasi juga berpotensi mengakibatkan mata kucing berubah warna menjadi coklat.

Biasanya, perubahan warna tersebut terjadi secara perlahan-lahan atau mendadak tanpa disadari.

“Perubahan warna mata kucing secara mendadak (akut) indikasi ada gangguan metabolisme tubuh yang serius. Kondisi ini bisa disebabkan karena beberapa hal seperti diabetes mellitus,” ujar Slamet.

Pada kasus diabetes parah, dapat memicu berbagai komplikasi kesehatan kronis, salah satunya gangguan ginjal.

Baca juga: Viral Video Monyet Menyusui Kucing, Pakar: Terjadi Saat Monyet Betina Mengadopsi Anak Kucing

Dari cuci darah hingga obesitas

Apabila ginjal tidak dapat bekerja dengan baik, maka kucing perlu menjalani dialisis atau cuci darah layaknya manusia.

“Selain diabetes, juga dapat menyebabkan obesitas yang dapat memengaruhi kerja jantung, paru, hati, dan ginjal,” tutur Slamet.

Obesitas tersebut dikarenakan nasi akan lebih lama berada dalam usus akibat pencernaan kucing yang melambat.

Semakin lambat zat makanan dicerna, energi yang dihasilkan tidak digunakan oleh tubuh, namun disimpan dalam bentuk lemak.

Mengingat tidak mempunyai sistem pencernaan untuk memproses karbohidrat, maka mengakibatkan efek negatif lain, seperti seperti muntah, diare, dan konstipasi.

“Saat usus kucing terisi karbohidrat atau nasi, tubuh secara naluri berusaha mencerna,” ungkap Slamet.

"Bulu kucing juga jadi lusuh, kusam, serta mudah patah dan rontok," lanjutnya.

Baca juga: Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena Salah Asuhan, Ini Kata Ahli

Sebaiknya beri pakan hewani

Slamet menyampaikan, kucing sebaiknya tidak diberi pakan berupa nasi.

"Kucing adalah karnivora sejati (obligate carnivore) di mana saluran pencernaannya pendek dengan enzim pencernaan khusus untuk mencerna protein hewani dan tidak dapat mencerna plant matter (bahan organik dari tumbuhan)," papar Slamet.

Ia menambahkan, sistem pencernaan kucing membuat hewan ini lebih ideal diberi daging atau ikan.

Slamet juga mengingatkan komposisi pakan kucing komersial seharusnya bebas karbohidrat dan berkadar protein minimal 28 persen.

Baca juga: Video Viral Anak Kucing Masuk Kandang Harimau, Diendus-endus

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi