Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Patrick Kluivert, Salah Satu Kandidat Pengganti Shin Tae-yong

Baca di App
Lihat Foto
AFP/FABRICE COFFRINI
Mantan pemain Ajax Amsterdam dan Timnas Belanda, Patrick Kluivert, dirumorkan menjadi salah satu nama pengganti Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Nama Patrick Kluivert muncul sebagai salah satu kandidat pengganti Shin Tae-yong untuk melatih Timnas Indonesia.

Hal itu dikonfirmasi oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam konferensi pers terkait Rencana Baru Perkembangan Timnas Indonesia Tahun 2025 pada Senin (6/1/2025).

Erick mengatakan, PSSI telah melakukan wawancara terhadap tiga kandidat pengganti Shin Tae-yong, salah satunya adalah Patrick Kluivert.

"Memang salah satu kandidat yang saya interview yang namanya disebutkan tadi (Patrick Kluivert)," kata Erick kepada awak media.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, Erick tidak menjawab dengan tegas apakah Patrick Kluivert yang terpilih menjadi pelatih Indonesia ke depannya.

Dia mengatakan, kepastian siapa pengganti Shin Tae-yong akan diumumkan pada Minggu (12/1/2025).

Lantas, siapa Patrick Kluivert?

Baca juga: Respons Shin Tae-yong Usai Dipecat PSSI, Berharap Indonesia Lolos ke Piala Dunia

Profil Patrick Kluivert

Patrick Kluivert adalah mantan pemain Timnas Belanda yang melegenda.

Patrick bermain sebagai posisi striker bagi De Oranje. Sosoknya cukup populer saat berkarier sebagai atlet sepak bola.

Dikutip dari Play Makers, Patrick memiliki nama lengkap Patrick Stephan Kluivert. Dia lahir di Amsterdam, Belanda pada 1 Juli 1976.

Sepanjang kariernya sebagai pemain sepak bola, Patrick telah menciptakan 246 gol dan bermain di beberapa klub bergengsi di Eropa.

Dia dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa di Timnas Belanda menurut Chartwell Speakers.

Pada 2004, Patrick berhasil mencetak 40 gol dan masuk ke dalam daftar 100 pemain sepak bola terhebat yang masih hidup atau “greatest living footballers” versi FIFA.

Baca juga: Nasib Shin Tae-yong dan Penggantinya Akan Diumumkan PSSI Hari Ini

Rekam jejak Patrick Kluivert sebagai pemain sepak bola

Patrick Kluivert pernah bermain untuk AFC Ajax pada 1994-1997. Di klub tersebut dia membawa timnya meraih beberapa kemenangan terbaik, termasuk memecahkan kebuntuan selama 85 menit dan membawa tim meraih kemenangan atas AC Milan di Liga Champions UEFA 1995.

Di tahun yang sama, Patrick juga dipuji sebagai pemain sepak bola Eropa terbaik di bawah 21 tahun dan pemain berbakat Belanda. Saat itu dirinya masih berusia 18 tahun.

Selama dekade berikutnya, Patrick bermain untuk klub Milan di Serie A Italia, seperti tim Spanyol Barcelona dan Valencia, Newcastle di Liga Premier Inggris, PSV di Belanda, dan Lille OSC Prancis.

Selama periode tersebut, Patrick mewakili tim nasionalnya menerima penghargaan Golden Boot atas lima golnya yang menakjubkan di UEFA Euro 2000.

Patrick dikenal sebagai pemain yang jago duel di udara. Dia juga menguasai cruyff turn yang membuat penggemar dan penonton sepak bola di seluruh dunia berdecak kagum.

Namun pada 2008, Patrick memutuskan untuk pensiun sebagai atlet sepak bola.

Dia kemudian memutuskan untuk fokus mengembangkan keterampilan pemain-pemain top generasi baru sebagai pelatih.

Baca juga: PSSI Resmi Pecat Shin Tae-yong, Erick Thohir Ungkap Alasannya

Karier Patrick Kluivert sebagai pelatih

Patrick Kluivert mengawali kariernya sebagai Asisten Manajer Timnas Belanda dan sebagai penggerak utama tim muda FC Twente pada 2009.

Pada 2018, dia juga pernah ditunjuk menjadi Asisten Manajer Timnas Kamerun pada 2018-2019. Lalu pada 2021 menjadi pelatih untuk Timnas Curacao.

Bersama dengan Curacao, dia mencatatkan 1 kemenangan, 2 imbang, dan 3 kalah dari total 6 pertandingan.

Dilansir dari Bolasport, kariernya sebagai pelatih sepak bola tak secemerlang capaiannya sebagai pemain. 

Patrick baru saja didepak dari tim kasta pertama Liga Turki, Adana Demirspor pada Desember 2024 setelah bertugas kurang dari setahun.

Di klub tersebut, dia mencatatkan rekor yang kurang apik dengan 8 kemenangan, 6 seri, dan 6 kali kalah.

Setelah itu, Patrick tanpa klub sejak Desember 2024 lalu.

Menurut catatan Transfermarkt, rata-rata masa jabatan Patrick sebagai pelatih tidak kurang dari 1 tahun, yakni 0,85 tahun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi