Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Shin Tae-yong Dipecat Usai 5 Tahun Latih Timnas, PSSI Singgung Dinamika Tim

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ADIL NURSALAM
Pelatih Timas Indonesia memimpin pasukannya dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia antara Indonesia vs Arab Saudi pada Selasa (19/11/2024) di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.
|
Editor: Yefta Christopherus Asia Sanjaya

KOMPAS.com - PSSI memutuskan memecat Shin Tae-yong dari posisinya sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Shin Tae-yong resmi dipecat setelah Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menggelar konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (6/1/2025).

Erick mengatakan, PSSI mengakhiri kerja samanya dengan pelatih asal Korea Selatan tersebut untuk kebaikan Timnas Indonesia.

“Tentu kita ucapkan terima kasih kepada kinerja Coach Shin Tae-yong selama ini dan hubungan saya sangat baik,” ujar Erick dikutip dari siaran langsung kanal YouTube PSSI, Senin (6/1/2025).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait hal itu, bagaimana kronologi Shin Tae-yong dipecat? 

Baca juga: Asosiasi Warga Korsel di Indonesia Terkejut Shin Tae-yong Dipecat, Sayangkan Keputusan PSSI

Bagaimana kronologi Shin Tae-yong dipecat?

Keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong tidak dilakukan secara mendadak.

PSSI sudah memikirkan hal tersebut sejak Oktober 2024 ketika Indonesia melakoni laga tandang ke China dalam laga lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Pada saat itu, terjadi dinamika di dalam internal Timnas Indonesia, namun Erick enggan membeberkannya.

Saat ditanya oleh awak media soal alasan Shin Tae-yong dipecat, Erick hanya menjawab, keputusan ini didasari pada evaluasi di setiap pertandingan.

Ia mengatakan, PSSI sebenarnya bisa langsung memecat Shin Tae-yong setelah laga melawan China.

Baca juga: KCIC Minta Maaf atas Komentar Tak Pantas dalam Unggahan soal Calon Pengganti Shin Tae-yong

Di laga tersebut, Pasukan Garuda yang digadang-gadang mengalahkan China, justru kalah dari tim tuan rumah dengan skor tipis 1-2.

Namun, keputusan memecat Shin Tae-yong ditunda karena Timnas harus pulang ke Indonesia untuk menjamu Jepang dan Arab Saudi di laga lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Senada dengan Erick, anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga juga menyampaikan, terjadi kondisi tertentu yang membuat PSSI harus turun tangan menangani Timnas Indonesia sebelum laga China vs Indonesia.

Namun, ia enggan membeberkan kondisi yang dimaksud, apakah ada masalah komunikasi atau taktik antara Shin Tae-yong dengan pemain.

“Sebelum China itu sudah ada. Beberapa kondisilah,” ujar Arya dalam wawancaranya bersama Kompas TV, Senin (6/1/2025).

Baca juga: Shin Tae-yong Dipecat, PSSI Pastikan Bayar Kompensasi Kontrak

Apa yang terjadi dengan Timnas Indonesia sebelum Shin Tae-yong dipecat?

Berdasarkan laporan Kompas.id, Senin (18/11/2024), internal Timnas dikabarkan memanas setelah Indonesia ditahan imbang Bahrain 2-2 pada Oktober 2024.

Pada saat itu, sejumlah pemain mengajak Shin Tae-yong untuk berdiskusi, namun pelatih tidak berkenan.

Pemain yang mempertanyakan taktik Shin Tae-yong saat melawan Bahrain kemudian menerima konsekuensi tersendiri saat laga melawan China.

Dalam laga tersebut, Shin Tae-yong memutuskan mencadangkan Thom Haye dan melepas ban kapten, Jay Idzes.

Baca juga: 9 Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia

Hasil kurang memuaskan kemudian diterima Timnas Indonesia setelah takluk 1-2 dari China, padahal Pasukan Garuda menguasai jalannya laga.

Selain dugaan hubungan dengan pemain yang tidak harmonis, Shin Tae-yong disebut mengalami kendala komunikasi.

Kendala tersebut muncul karena Shin Tae-yong belum fasih berbahasa Indonesia walau sudah melatih Timnas Indonesia selama lima tahun. 

PSSI sebenarnya sudah mengajukan klausul kontrak yang mengharuskan Shin Tae-yong belajar bahasa Indonesia.

Namun, eks pelatih Timnas Korea Selatan ini lebih sering mengucapkan "selamat pagi" dan "sampai jumpa".

Baca juga: Pemecatan Shin Tae-yong Tuai Sorotan, Apa yang Perlu Diketahui?

Bagaimana persiapan PSSI memecat Shin Tae-yong

Setelah Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi, PSSI mulai mempersiapkan proses pemecatan Shin Tae-yong dengan menetapkan waktu dan mencari pelatih yang baru.

Erick menjelaskan, ia melakukan perjalanan luar negeri ke sebuah negara di Eropa untuk “buka warung” alias mencari pelatih baru untuk Timnas Indonesia pada Rabu (25/12/2024) hingga Senin (30/12/2024).

Perjalanan tersebut sudah mendapat izin dari Presiden Prabowo Subianto mengingat Erick juga mengemban tugas sebagai Menteri BUMN.

Sesuai aturan Prabowo, menteri yang hendak melakukan perjalanan ke luar negeri harus mendapat izin dari presiden.

Baca juga: Media Asing Turut Menyoroti Pemecatan Shin Tae-yong, Apa Kata Mereka?

Erick tiba di negara tujuan pada Rabu (25/12/2024) pukul 06.10 waktu setempat.

Setelah itu, ia menggelar interview atau wawancara dengan sejumlah calon pelatih mulai pukul 10.00 waktu setempat.

Wawancara dilakukan pada hari Natal karena Erick ingin mengetes kesungguhan calon pelatih.

Selain itu, wawancara juga dilakukan secara tatap muka lantaran Erick ingin mendapatkan chemistry .

“Saya juga tidak mau makan waktu juga. Biasanya interview 2-2,5 jam sudah cukup saya rasa,” ujarnya.

Baca juga: Kata Media Korsel soal Isu Pemecatan Shin Tae-yong, Soroti Kegelisahan Erick Thohir

PSSI kemudian menetapkan Januari 2025 sebagai waktu yang tepat untuk mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong.

Waktu tersebut dinilai tidak terlalu mepet dengan jadwal putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang rencanya dimulai kembali pada Maret 2025.

Sebelum pengumuman disampaikan, PSSI sudah mengutus Sumardji selaku manajer Timnas Indonesia untuk berbicara secara langsung kepada Shin Tae-yong.

Pelatih berkebangsaan Korea Selatan ini disebut menerima keputusan PSSI dan mendoakan supaya Indonesia lolos Piala Dunia 2026.

Baca juga: PSSI Resmi Pecat Shin Tae-yong, Erick Thohir Ungkap Alasannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi