KOMPAS.com - Kebanyakan orang pernah merasakan radang tenggorokan.
Saat seseorang mengalami radang tenggorokan, biasanya ia merasakan rasa sakit atau nyeri, kering, atau gatal di tenggorokan. Rasa nyeri akan bertambah sakit saat penderita menelan atau berbicara.
Sebagian besar radang tenggorokan disebabkan oleh infeksi, atau faktor lingkungan seperti udara kering.
Jika radang tenggorokan tidak diobati, maka gejala radang tenggorokan bisa bertambah parah.
Baca juga: 8 Cara Mengobati Radang Tenggorokan secara Alami, Apa Saja?
Berikut penyebab dan gejala seseorang terkena radang tenggorokan:
Penyebab radang tenggorokan
Dikutip dari VeryWell Health, dibutuhkan diagnosis dari dokter untuk mengetahui apa penyebab radang tenggorokan yang dialami.
Berikut beberapa penyebab umum radang tenggorokan:
- Infeksi virus, menyebabkan pasien mengalami hidung tersumbat, bersin, pilek, sakit kepala, dan demam.
- Infeksi bakteri, bakteri yang menyebabkan radang tenggorokan adalah Streptococcus pyogenes (Strep A).
- Infeksi jamur, jamur Candida albicans menyebabkan sariawan dan infeksi.
- Faringitis alergi, alergen yang masuk ke hidung atau mulut. Ini menyebabkan rasa gatal dan iritasi.
- Refluks asam, terjadi saat asam lambung naik ke tenggorokan dan menyebabkan radang.
- Ketegangan otot, disebabkan karena berbicara keras dalam jangka waktu yang lama.
- Tonsilis, terjadi ketika amandel terinfeksi dan meradang.
- Iritasi, disebabkan karena mengonsumsi makanan pedas, merokok, atau minum minuman yang sangat panas.
- Bernapas melalui mulut saat tidur yang membuat tenggorokan kering.
Baca juga: Ramai soal Radang Tenggorokan Justru Disuruh Makan Es Krim, Dokter: Sebagai Pereda Nyeri
Gejala radang tenggorokan
Dilansir dari MayoClinic, gejala radang tenggorokan dapat bervarias tergantung pada penyebabnya. Berikut gejala umum radang tenggorokan:
- Rasa sakit atau sensasi gatal di tenggorokan.
- Rasa sakit yang bertambah parah saat menelan atau berbicara.
- Kesulitan menelan.
- Kelenjar yang sakit dan bengkak di leher atau rahang.
- Amandel bengkak dan merah.
- Bercak putih atau nanah pada amandel.
- Suara serak atau teredam.
Sementara, American Academy of Otolaryngology menyampaikan, radang tenggorokan memunculkan gejala berat, jika berlangsung dalam jangka waktu lama atau berangsur parah.
Berikut gejala berat radang tenggorokan:
- Sakit atau nyeri tenggorokan yang berlangsung lebih dari seminggu.
- Kesulitan menelan.
- Kesulitan bernapas.
- Kesulitan membuka mulut.
- Nyeri sendi.
- Sakit telinga.
- Ruam.
- Demam lebih dari 38,3 derajat celcius.
- Ada darah pada air liur atau dahak.
- Benjolan di leher.
- Suara serak berlangsung lebih dari dua minggu.
- Pembengkakan di leher dan wajah.
Baca juga: Kenali Gejala Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya
Cara meringankan gejala radang tenggorokan
Cara mengatasi atau meringankan radang tenggorokan bisa dilakukan dengan cara alami. Berikut beberapa di antaranya:
- Mengemut permen pelega tenggorokan.
- Kumur dengan air garam hangat.
- Minum banyak air putih atau minuman hangat.
- Minum madu untuk melembabkan tenggorokan.
- Minum teh hangat, karena mengandung antioksidan yang sanggup memperkuat sistem imun dan melawan infeksi.
- Kumur dengan air baking soda atau soda kue.
- Minum teh fenugreek (menthi) sebagai obat alami radang tenggorakan.
- Minum air yang dicampurkan akar marshmallow (Althaea officinalis), untuk membantu meredakan radang tenggorokan.
- Kumur air yang dicampurkan akar manis.
Baca juga: 8 Makanan dan Minuman yang Dapat Meredakan Radang Tenggorokan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.