Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil dan Rekam Jejak Louis Van Gaal yang Dikabarkan Akan Jadi Direktur Teknik PSSI

Baca di App
Lihat Foto
OLI SCARFF/AFP
Louis van Gaal saat masih menangani Manchester United.
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Muncul kabar Louis van Gaal akan menjadi Direktur Teknis PSSI. Ia disebut-sebut akan ditandemkan dengan Patrick Kluivert yang akan menduduki kursi pelatih timnas sepak bola Indonesia.

Kabar itu salah satunya diungkap oleh media Spanyol, Marca, pada Senin (6/1/2025) sore waktu Eropa Tengah atau malam WIB.

Dalam tulisan berjudul ”Tandem yang Tak Terduga: Kluivert dan Van Gaal di Timnas Indonesia”, Marca merujuk pada informasi dari jurnalis ”spesialis” transfer asal Italia, Fabrizio Romano.

Media Spanyol lainnya, Sport, turut mewartakan bergabungnya Kluivert dan Van Gaal ke timnas Indonesia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

”Kluivert telah menandatangani kontrak sebagai pelatih, sementara Van Gaal akan bertanggung jawab atas manajemen olahraga,” ungkap Sport.

Namun, ada juga kabar yang menyebut Louis van Gaal telah menolak pendekatan PSSI untuk menjadi direktur olahraga.

Adalah legenda Belanda Ruud Gullit yang mengungkapkan hal itu dalam kapasitasnya sebagai pandit di sebuah acara sepak bola di Ziggo Sport, sebuah layanan televisi premium di negeri Kincir Angin.

Acara tersebut tengah membahas soal kabar penunjukkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia mengantikan Shin Tae-yong dan rumor Louis van Gaal akan ikut bergabung menjadi Direktur Teknik Timnas Indonesia.

Sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Ruud Gullit mengaku telah berbicara kepada Kluivert tentang posisi barunya sebagai pelatih tim nasional Indonesia.

“Bagus untuknya. Saya sudah mengucapkan selamat kepadanya," ujar Gullit di acara tersebut seperti dikutip dari Voetbal Primeur.

"Saya juga bertanya apakah Van Gaal akan menjadi direktur teknik. Jawaban singkatnya: Tidak," jelasnya.

“Saya bisa membayangkannya,” lanjut Gullit, sembari mengatakan bahwa Van Gaal lebih baik menikmati perannya kini sebagai penasihat bagi raksasa Amsterdam dan mantan klubnya, Ajax.

“Sebagai seorang direktur teknik, Anda harus melakukan perjalanan, Anda harus memantau pemain ke berbagai daerah. Louis tidak menginginkan hal itu. Louis telah menunjukkan cukup banyak hal dalam kariernya. Dia sekarang harus menikmati hidupnya dan keluarganya," ucapnya.

"Saya pikir, ia masih bisa melakukan sesuatu dengan sangat baik untuk Ajax. Sebagai penasihat. Selebihnya, dia harus menikmati dirinya sendiri," tambah pemenang Piala Eropa 1988 tersebut.

Nama Louis van Gaal memang  sudah tidak asing lagi di telinga penikmat sepak bola Internasional.

Ia bukan hanya pernah menjadi pelatih timnas negaranya sendiri, yakni Belanda.

Louis Van Gaal turut menukangi klub-klub besar Eropa, seperti Barcelona, Bayern Munchen, dan Manchester United.

Sebelum terjun ke dunia kepelatihan, ia adalah seorang pemain sepak bola profesional sejak 1971 hingga 1987.

Lantas, seperti apa profil Louis Van Gaal?

Baca juga: Profil Shin Tae-yong, Pelatih Timnas Indonesia yang Tengah Dibayangi Kabar Pemecatan


Profil Louis Van Gaal

Louis Van Gaal adalah seorang pelatih sepak bola asal Amsterdam, Belanda yang beberapa kali membersamai Timnas negara kelahirannya.

Laman Transfermarkt mencatat, Louis Van Gaal sekarang menjadi konsultan di klub sepak bola Belanda, Ajax Amsterdam alias Ajax, sejak Oktober 2023.

Selain Ajax, pria kelahiran 8 Agustus 1951 itu telah melatih beberapa klub ternama eropa dan Timnas Belanda.

Pada usia muda, Louis Van Gaal memperkuat Ajax Amsterdam dan AZ Alkmaar sebagai pemain yang menjadi cikal bakal klub kepelatihannya.

Setelah gantung sepatu pada 1987, ia mulai beralih menjadi pelatih. Selama karir kepelatihan, Van Gaal telah menangani klub-klub besar, termasuk Barcelona, Bayern Munchen, dan Manchester United.

Bersama Ajax, Van Gaal membawa klub Amsterdam tersebut meraih gelar di UEFA Champions League, dan beberapa kali juara kompetisi sepak bola Belanda, Eredivisie.

Di bawah kepemimpinan Louis Van Gaal, Ajax tercatat menjadi juara pada musim 1993-1994, 1994-1995, dan 1995-1996.

Bersama Barcelona, Van Gaal membawa tim Spanyol itu meraih dua kali trofi La Liga dan satu kali Copa del Rey.

Sementara itu, di Manchester United, Van Gaal tidak bertahan lama dan hanya menukangi klub ini selama kurun waktu 2014–2016.

Baca juga: Shin Tae-Yong Resmi Dipecat, Jadi Pelatih Timnas Terlama Kedua Sepanjang Sejarah

Jejak Louis Van Gaal bersama Timnas Belanda

Pada Agustus 2021-Desember 2022, pria bernama lengkap Aloysius Paulus Maria Van Gaal itu didapuk sebagai pelatih Timnas Belanda dengan total 20 pertandingan.

Dia juga menukangi Timnas Belanda selama beberapa edisi berbeda, termasuk periode 2000-2001 dan periode 2012-2014.

Dari semua pengalamannya bersama Belanda, salah satu prestasi terbesar Louis Van Gaal adalah mengantarkan Timnas menduduki posisi ketiga di Piala Dunia Brasil 2014.

Saat itu, Timnas Oranje berhasil mengalahkan tuan rumah 3-0 dalam pertandingan perebutan tempat ketiga di Stadion Nasional Brasilia, 13 Juli 2014.

Namun, delapan tahun kemudian, Louis Van Gaal hanya mampu membawa Timnas Belanda sampai babak perempat final Piala Dunia Qatar 2022.

Di perempat final yang digelar pada 10 Desember 2022, timnas yang dikapteni oleh Virgil Van Dijk tersebut bermain imbang 2-2 dengan Timnas Argentina.

Sayangnya, mereka harus tunduk 3-4 terhadap Lionel Messi dkk dalam adu pinalti.

Jauh sebelum Piala Dunia 2022 bergulir, Van Gaal berjuang melawan kanker prostat yang diderita dan mendapatkan 25 kali perawatan radiasi.

Dikutip dari , Selasaa (6/12/2022), dalam masa-masa sulit ini, Van Gaal merahasiakan kondisinya dari para pemain sepanjang perjuangan Belanda di babak kualifikasi Piala Dunia agar tidak mengganggu fokus pemain.

Van Gaal pun baru menceritakan soal kanker serius dan semua perawatan yang telah ia lakukan untuk melawannya, pada April 2022.

Semua perawatan yang dilakukan telah berhasil membuat Van Gaal bisa memimpin Timnas Belanda selama turnamen bergulir di Qatar.

Bahkan, bek veteran Belanda, Daley Blind mengakui, cara Van Gaal berjuang melawan kankernya kala itu menjadi inspirasi tim selama berjuang di Piala Dunia 2022.

"Dia (Van Gaal) selalu tahu bagaimana cara menginspirasi para pemain. Itu (penyakit Van Gaal) ada di pikiran kami, tetapi kami tidak perlu motivasi lebih," ujar Blind saat itu.

(Sumber: Kompas.com/Firzie A. Idris)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi