KOMPAS.com - Jika saat melihat suatu obyek, Anda mengalami penglihatan buram atau terdistorsi, bisa jadi itu salah satu ciri mata silinder atau astigmatisme.
Dilansir dari VeryWell Health, orang dengan astigmatisme terkadang mengeluhkan penglihatan kabur, terdistorsi, miring, atau ganda.
Selain itu, orang dengan mata silinder juga dapat meningkatkan silau di sekitar lampu pada malam hari dengan cara yang lebih jelas dibandingkan dengan mereka yang memiliki penglihatan normal.
Misalnya, orang yang memiliki mata silinder bisa melihat lingkaran cahaya atau garis dari lampu jalan dan lampu mobil saat berkendara di malam hari.
Hal ini dikarenakan, pupil mata melebar untuk memasukkan lebih banyak cahaya. Kondisi tersebut menyebabkan silau, sehingga muncul lingkaran cahaya di sekitar sumber cahaya.
Baca juga: Mengenal Astigmatisme, Penyakit karena Bentuk Kornea Mata Tak Teratur
Menilik kondisi itu, penting untuk mengetahui pengertian, ciri-ciri, dan cara mengatasi mata silinder atau astigmatisme. Simak penjelasan berikut!
Pengertian mata silinder
Pengertian astigmatisme adalah kelainan umum pada mata yang menyebabkan cahaya terfokus pada dua titik, bukan hanya satu.
Kondisi ini umumnya disebabkan oleh kornea yang tidak memiliki bentuk sempurna.
Umumnya, mata silinder juga dapat dikombinasikan dengan kelainan refraksi lainnya, seperti rabun jauh (miopi), atau rabut dekat (hipermetropi).
Apabila mata silinder ini tidak diobati, dapat menyebabkan masalah penglihatan yang mengganggu.
Baca juga: Pengarang One Piece Eiichiro Oda Alami Astigmatisme, Penyakit Apa Itu?
Ciri-ciri mata silinder
Dilansir dari Cleveland Clinic, penglihatan kabur merupakan ciri astigmatisme yang paling umum.
Kondisi ini juga membuat penderitanya kesulitan melihat detail pada obyek, seperti kata-kata yang tercetak pada menu makanan, atau huruf pada rambu jalan di kejauhan.
Berikut beberapa ciri dari seseorang yang mengalami mata silinder:
- Melihat silau atau lingkaran cahaya di sekitar lampu.
- Menyipitkan mata untuk melihat dengan jelas.
- Sakit kepala.
- Kelelahan pada mata.
- Ketegangan mata.
Beberapa penderita mungkin juga mengalami ketegangan mata atau sakit kepala setelah melakukan aktivitas visual dalam waktu lama, seperti membaca, menatap layar komputer, atau mengemudi di malam hari.
Gejala tersebut sering kali berkembang secara perlahan dan bisa diabaikan sampai pengaruhnya pada aktivitas sehari-hari menjadi lebih nyata.
Beberapa orang tidak menyadari ada yang salah dengan penglihatannya, meski mereka mengalami gejala yang diderita.
Kunjungi dokter spesialis mata jika Anda mengalami ciri-ciri astigmatisme seperti atas.
Baca juga: Ramai soal Gangguan Mata Astigmatisme, Apa Penyebab dan Pengobatannya?
Cara mengatasi mata silinder
Astigmatisme adalah masalah struktural pada kelengkungan kornea atau lensa. Tidak ada pengobatan alami yang dapat mengubah struktur mata manusia.
Kebanyakan orang dengan astigmatisme memerlukan lensa korektif.
Dokter spesialis mata Anda akan merekomendasikan kacamata atau lensa kontak untuk membantu Anda melihat dengan jelas.
Jika astigmatisme sangat ringan (dan tidak memengaruhi penglihatan Anda), mungkin dokter tidak akan meresepkan kacamata atau lensa kontak.
Dokter spesialis mata akan mengukur setiap perubahan pada mata pasien selama pemeriksaan mata berikutnya.
Astigmatisme dapat berubah seiring waktu dan memburuk, jadi orang dengan mata silinder memerlukan kacamata atau lensa kontak pada akhirnya, meskipun pada awalnya tidak memerlukannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.