Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Keberhasilan Vietnam Budidaya Lobster dengan Ekspor Capai Rp 6,9 Triliun...

Baca di App
Lihat Foto
Brat Braun
Lobster air tawar, Vietnam Berhasil Budidaya Lobster.
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Program budidaya lobster di Vietnam terus meningkat secara signifikan sejak 2015.

Produksi lobster di negara itu mencapai 6,1 juta meter kubik keramba dengan produksi lebih dari 5.700 ton per tahun.

Vietnam tercatat memiliki sekitar 280.500 keramba lobster pada 2024, dengan produksi lebih dari 5.870 ton.

Dikutip dari media Vietnam, VTV, ekspor lobster di Vietnam bahkan meningkat secara signifikan dan menghasilkan sekitar 430 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 6,9 Triliun.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capaian tersebut naik dari tahun sebelumnya. Bahkan produk tersebut secara aktif berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi di berbagai daerah di Vietnam.

Namun, tidak dipungkiri bahwa Vietnam masih kesulitan mengeskpor hasil laut tersebut.

Selama ini, ekspor lobster Vietnam hanya terfokus pada pasar China, yaitu mencapai 98 persen.

Ironisnya, budidaya lobster di Vietnam itu berasal dari benih bening lobster ilegal dari Indonesia.

Catatan Kompas.id, Kementerian Kelautan dan Perikanan Vietnam pernah menyebut bahwa kebutuhan benih bening lobster di negara Asia Tenggara tersebut mencapai 600 juta ekor per tahun.

Seluruh kebutuhan itu dipenuhi oleh benih bening lobster selundupan dari Indonesia. Namun pada Januari 2024, Indonesia dan Vietnam resmi menjalin kerja sama di sektor perikanan, termasuk budidaya lobster.

Baca juga: Berusia 101 Tahun, Nenek Ini Masih Aktif Melaut dan Mencari Lobster

Budidaya lobster di Vietnam

Saat ini, Vietnam setidaknya memiliki 4.000 rumah tangga dengan sekitar 10.000 pekerja yang berpartisipasi dalam budidaya perikanan, terutama lobster di keramba.

Pada 2024, Ketua Komite Masyarakat Kota Song Cau, Phan Tran Van Huy mengatakan, kota tersebut memiliki sekitar 129.320 keramba lobster dengan produksi lebih dari 2.190 ton.

Dari budidaya tersebut, nilai yang diperoleh per unit permukaan air budidaya adalah sekitar 1,56 miliar dong Vietnam per hektar per tahun.

Dikutip dari Bao Phu Yen, Kota Song Cau mengatur dan mengalokasi wilayah laut dan permukaan air untuk budidaya perikanan keramba di kawasan budidaya pada periode 2021-2025.

Budidaya tersebut berorientasi hingga tahun 2030 yang disetujui untuk mengakhiri situasi budidaya lobster ilegal di negara tersebut.

Daerah seluas 1.380 hektar di lepas pantai dibentuk sebagai kawasan budidaya sekaligus memantapkan 129 kelompok masyarakat budidaya perikanan sesuai aturan otonomi, gotong royong, penunjang produksi, penelusuran barang, perlindungan lingkungan hidup, dan perlindungan keamanan dan ketertiban.

Selain itu, kota Song Cau juga melaksanakan proyek untuk mengumpulkan dan mengolah limbah dari budidaya keramba dan rakit.

Kota itu juga berinvestasi pada infrastruktur pesisir untuk melayani budidaya perikanan, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengembangan budidaya perikanan di wilayah lepas pantai.

Pemerintah kota setempat juga mengubah kandang peternakan untuk beradaptasi dengan perubahan iklim.

Bukan hanya itu, kota tersebut juga mengusulkan kebijakan untuk mendukung masyarakat yang terkena dampak ketika memindahkan kandang dan rakit untuk memastikan jaminan sosial dan pekerjaan yang stabil.

Baca juga: Vietnam Bayar Warga yang Laporkan Pelanggaran Lalu Lintas, Bisa Dapat Rp 3,2 Juta Per Kasus

Budidaya lobster di Vietnam terus berlanjut

Direkrut Departemen Perikanan Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam, Tran Dinh Luan, baru saja meresmikan rencana tata ruang kelautan, sumber daya pesisir, dan rencana lokal sebagai upaya untuk menciptakan budidaya lobster secara berkelanjutan pada Jumat (3/1/2025).

Dia tidak memungkiri bahwa permintaan ekspor pasar terhadap lobster cukup tinggi. Tak hanya di China, Vietnam juga mendapat permintaan ekspor dari negara lainnya.

"Oleh karena itu, produksi kita harus menjamin kuantitas yang cukup, kualitas sesuai standar internasional, dan mematuhi peraturan negara pengimpor. Daerah, dunia usaha, dan koperasi budidaya lobster perlu mendorong keterkaitan dalam pembelian, pengolahan, dan konsumsi untuk menciptakan rantai nilai tambah yang berkelanjutan," kata dia, masih dari sumber yang sama.

Tran melanjutkan, upaya penelusuran lobster telah diterapkan di berbagai daerah dan membuahkan hasil yang signifikan.

Kementerian Perikanan telah berkoordinasi dengan unit konsultan untuk meneliti dan melampirkan kode ketertelusuran pada lobster.

Baca juga: Menimbang Untung Rugi Kebijakan Ekspor Benih Lobster

Hambatan budidaya lobster di Vietnam

Meski budidaya lobster di Vietnam meningkat secara signifikan, peternak lobster juga menghadapi berbagai kendala.

Salah satu kawasan budidaya lobster yang menghadapi banyak kesulitan dan tantangan adalah provinsi Pesisir Tengah Selatan.

Lobster banyak dibudidayakan di provinsi Pantai Tengah Selatan, dimana Khanh Hoa, Phu Yen dan Ninh Thuan merupakan tiga daerah dengan hasil budidaya lobster terbesar di negara tersebut.

Namun, dikutip dari QDND, pada periode akhir tahun 2023 dan awal 2024, kegiatan ekspor lobster, khususnya lobster berduri mengalami kendala.

Menurut Departemen Kualitas, Pengolahan dan Pengembangan Pasar (Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan) menyampaikan, lobster berduri yang ingin diekspor ke pasar China harus dipastikan tidak ditangkap langsung dari laut dan harus menunjukkan dengan jelas proses budidayanya.

Selain itu harus dibuktikan pula tidak menggunakan sumber benih alami.

Hingga saat ini, Vietnam belum mampu menciptakan sumber perkembangbiakan lobster pada umumnya, atau lobster berduri dari hasil reproduksi.

Peternak lobster Nguyen Minh Dai mengaku masih kesulitan mendapat sumber benih lobster. Dia mengatakan sumber benih lobster di Vietnam sepenuhnya dieksploitasi dari alam.

Sementara jumlah benih lobster di dalam negeri semakin berkurang dan saat ini hanya memenuhi 10-15 pasar permintaan pasar. Saat ini, masih lebih dari 90 persen varietas lobster Vietnam masih diekspor.

Tak hanya hambatan sumber benih, ekspor lobster di Vietnam juga masih menghadapi kendala.

Koperasi layanan umum lobster Song Cau yang merupakan salah satu dari dua koperasi yang didukung oleh Kementerian Pertanian dan Badan Pembangunan Pedesaan tengah melaksanakan proyek yang menghubungkan produksi dan ekspor lobster dalam sebuah rantai.

Berkat dukungan tersebut, 6 langkah proses resmi ekspor lobster hampir siap dan tinggal menunggu pemerintah menyerahkan permukaan air kepada anggota koperasi untuk mendapatkan fasilitas penerbitan kode wilayah budidaya.

Hal inilah yang menjadi dasar importir resmi menelusuri asal usul lobster.

Untuk mempromosikan ekspor lobster resmi, unit-unit di bawah Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan juga berkoordinasi dengan daerah untuk membangun dua rantai lobster di Phu Yen dan Khanh Hoa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: baophuyen, VTV, Qdnd
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi