Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skema Skrining Kesehatan Gratis mulai Februari 2025: Berlaku 1 Bulan Usai Ultah, Pakai BPJS-WA

Baca di App
Lihat Foto
FREEPIK/FREEPIK
Ilustrasi medical check up. Apakah Klaim Medical Check Up Gratis Saat Ultah Wajib Terdaftar BPJS Kesehatan?
|
Editor: Yefta Christopherus Asia Sanjaya

KOMPAS.com - Pemerintah akan menggelar skrining kesehatan gratis untuk masyarakat yang berulang tahun mulai Februari 2025.

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, program tersebut menyasar masyarakat yang yang selama ini belum pernah menjalani tes kesehatan.

Kelompok masyarakat yang mendapat fasilitas skrining kesehatan gratis adalah balita, anak-anak, remaja, dewasa, dan lanjut usia (lansia).

Baca juga: Cara Skrining SatuSehat Health Pass, Jadi Syarat Masuk Indonesia Cegah Mpox

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budi berharap, masyarakat bisa mencegah penyakit yang berkaitan dengan kardiovaskular, seperti stroke, jantung, dan darah tinggi (hipertensi) melalui skrining kesehatan gratis.

Hal tersebut disinggung Budi sebab jumlah penderita hipertensi di Indonesia sudah mencapai 66 juta orang.

“Kalau kita bisa cegah gula dan hipertensi (darah tinggi) sejak ini, InsyaAllah kita tidak kena stroke, enggak cuci darah, enggak kena mata,” ujar Budi dikutip dari Kompas.com, Kamis (16/1/2025).

Terkait hal itu, bagaimana skema skrining kesehatan gratis?

Baca juga: Gratis, Ini Cara Skrining Kesehatan Jiwa lewat Satu Sehat Mobile di Ponsel

1. Dilakukan di 30.000 fasilitas kesehatan

Budi menjelaskan, pemerintah sudah menyiapkan 10.000 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan 20.000 klinik swasta untuk skrining kesehatan gratis.

Jumlah fasilitas kesehatan yang disiapkan mencapai puluhan ribu karena skrining kesehatan gratis termasuk program transformatif terbesar dalam sejarah kesehatan Indonesia.

Program yang diinisiasi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tersebut bakal menyasar 280 juta orang.

Budi menyebutkan, jumlah masyarakat yang disasar lewat skrining kesehatan gratis melebih vaksinasi Covid-19 sebanyak 180 juta orang, stunting 25 juta orang, dan makan bergizi gratis 80 juta orang.

“Tapi, program yang menjangkau 280 juta orang itu sangat langka,” ujar Budi dikutip dari Kompas.com, Kamis (16/1/2025).

Meski begitu, skrining kesehatan gratis di puskesmas dan klinik hanya berlaku untuk bayi, balita, dewasa, dan lansia.

Baca juga: Apakah Klaim Medical Check Up Gratis Saat Ultah Wajib Terdaftar BPJS Kesehatan?

2. Skrining kesehatan gratis untuk anak-anak di sekolah

Karena puskesmas dan klinik diperuntukkan bagi bayi, balita, dewasa, dan lansia, pemerintah menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan untuk anak-anak di sekolah.

Pembagian puskesmas dan klinik dengan sekolah dilakukan karena jumlah penerima skrining kesehatan gratis mencapai 280 juta orang.

"Kalau 280 juta ke klinik dan puskesmas enggak akan cukup. Jadi, anak sekolah dibagi ke 300.000 sekolah," ujar Budi dikutip dari Kompas.com, Kamis (16/1/2025).

Selain lokasinya yang berbeda, waktu pelaksanaan skrining kesehatan gratis untuk anak-anak juga disesuaikan.

Anak-anak akan dicek kesehatannya bukan di hari ultah, melainkan saat sekolah.

Baca juga: Medical Check Up Gratis Hadiah Ultah Digelar Awal 2025, Kemenkes: Harus Unduh SatuSehat

3. Kuota skrining kesehatan

Budi menyampaikan, bayi yang baru lahir akan mendapat skrining kesehatan gratis sebanyak enam kali.

Sementara itu, balita akan dicek kesehatannya sebanyak delapan kali, anak-anak sepuluh kali, dan dewasa serta lansia 19 kali.

4. Pakai Satu Sehat Mobile dan WA

Masyarakat yang membutuhkan skrining kesehatan gratis diimbau mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile dan WhatsApp (WA) di ponsel.

Satu Sehat Mobile diperlukan untuk mendaftar supaya masyarakat mendapatkan antrean, sedangkan WA dipakai untuk menerima laporan kesehatan.

Bagi anak-anak atau lansia yang tidak memiliki ponsel, mereka dapat ditambahkan sebagai profil tertaut di akun Satu Sehat Mobile milik anggota keluarga lain agar mendapatkan antrean skrining kesehatan gratis.

Baca juga: Medical Check Up Gratis bagi Warga yang Berulang Tahun mulai 2025, Ini 75 Penyakit yang Dideteksi

5. Berlaku satu bulan sejak ultah

Budi menerangkan, skrining kesehatan gratis berlaku satu bulan setelah hari ultah.

Khusus masyarakat yang ultah pada Januari-Maret, mereka bisa melakukan skrining kesehatan gratis sampai April.

“Untuk yang ulang tahun berikutnya dilakukan ditawarkan setiap dia ulang tahun sampai satu bulan sesudahnya,” jelas Budi.

Meski begitu, ia menegaskan, skrining kesehatan gratis tidak sama dengan medical check up di rumah sakit.

“Ini yang very basic, yang tidak pernah diukur sama sekali tekanan darahnya,” jelasnya.

Baca juga: Mulai 2025 Pemerintah Hadiahkan Medical Check Up Gratis Saat Ulang Tahun, Bagaimana Syarat dan Caranya?

6. Anak-anak hingga lansia diperiksa kesehatan mentalnya

Budi menambahkan, pemerintah tidak hanya melakukan pemeriksaan untuk kesehatan fisik, tapi juga mental.

Pemeriksaan kesehatan mental dapat dirasakan manfaatnya oleh anak-anak, dewasa, dan lansia.

Budi mengatakan, layanan tersebut diberikan karena masalah kesehatan mental selama ini kurang tersentuh.

“Padahal, data menunjukkan 1 dari 10 orang mengalami gangguan mental seperti anxiety, depresi, atau bipolar, sama seperti penyakit jantung. Ini perlu penanganan serius,” imbuh Budi dikutip dari Kompas.com, Kamis (16/1/2025).

Metode skrining untuk kesehatan mental dilakukan dengan mengisi kuesioner untuk mengidentifikasi gangguan sejak dini.

Baca juga: Menkes Anjurkan Masyarakat Skrining untuk Deteksi Dini Kanker, Apakah Ditanggung BPJS Kesehatan?

7. Pakai BPJS Kesehatan

Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan, Azhar Jaya mengatakan, BPJS Kesehatan akan dipakai untuk skrining kesehatan gratis.

BPJS Kesehatan dijadikan syarat pengecekkan kesehatan untuk mengantisipasi dan tindak lanjut dari hasil skrining, misalnya apabila perlu dirujuk.

“Selain itu, kita ingin meningkatkan partisipasi masyarakat agar patuh dan mengikuti program BPJS,” ujar Azhar dikutip dari Antara, Rabu (15/1/2025).

Kementerian Kesehatan memberikan tenggat waktu selama 30 hari sejak tanggal lahir untuk reaktivasi kepesertaan ataupun mendaftar untuk mengikuti skrining kesehatan gratis.

Baca juga: Skrining Kesehatan Sebelum Vaksin Booster Dosis Kedua, Apa Saja Tahapannya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi