KOMPAS.com - Donald Trump akan dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat (AS), Senin (20/1/2025).
Ia akan diambil sumpahnya sebagai presiden setelah mengalahkan calon presiden dari Demokrat, Kamala Harris dalam pemilihan umum pada November 2024.
Proses pelantikan tersebut menandai kembalinya Trump ke Gedung Putih setelah masa jabatannya yang pertama sebagai presiden berakhir pada 2021.
Berbagai persiapan telah dilakukan oleh pemerintah AS, termasuk pengamanan ketat di ibukota Washington DC untuk memastikan kelancaran acara yang dihadiri oleh ratusan ribu tamu dan media dari seluruh dunia.
Terkait hal itu, apa saja yang perlu diketahui tentang pelantikan Trump sebagai Presiden AS?
Baca juga: Joe Biden dan Donald Trump Saling Klaim Paling Berjasa atas Gencatan Senjata Gaza
Di mana Donald Trump dilantik?
Trump akan dilantik menjadi Presiden AS di Gedung Kongres AS atau Capitol Hill.
Namun, pelantikan Trump akan terasa berbeda karena tidak digelar di ruang terbuka seperti inagurasi Joe Biden pada 2020 dan Barack Obama pada 2009 dan 2013.
Upacara pelantikan Trump akan digelar di dalam ruangan atau indoor karena faktor suhu dingin ekstrem yang diperkirakan melanda Washington DC.
“Saya telah memerintahkan pidato pelantikan, selain doa dan pidato lainnya, untuk disampaikan di Rotunda Gedung Capitol Amerika Serikat, seperti yang digunakan oleh Ronald Reagan pada tahun 1985, karena cuaca yang sangat dingin,” tulis Trump dikutip dari CNN, Jumat (17/1/2025).
Baca juga: Trump Ancam Tarif 100 Persen Negara BRICS, Apa Dampak bagi Indonesia?
“Kami akan membuka Capital One Arena pada hari Senin untuk menonton acara bersejarah ini secara langsung dan menjadi tuan rumah Parade Presiden. Saya akan bergabung dengan kerumunan di Capital One, setelah pelantikan,” tambahnya.
Dinas Rahasia dan lembaga lainnya, termasuk Kepolisian Washington DC dan Capitol Hill sedang berupaya untuk menentukan bagaimana pemindahan lokasi pelantikan dan parade ke dalam ruangan, termasuk mengubah prosedur keamanan.
Pelantikan Trump diperkirakan akan dihadiri oleh ratusan ribu tamu yang memiliki tiket dan melibatkan sekitar 25.000 personel penegak hukum dan militer.
Baca juga: Amicus Brief Trump Bela Tiktok di Mahkamah Agung AS
Bagaimana proses pelantikan Donald Trump?
Rangkaian pelantikan Trump sebagai presiden akan dimulai dengan kebaktian di Gereja St. John, Lafayette Square yang merupakan gereja bersejarah di Washington DC.
Acara dilanjutkan dengan pertunjukan musik dan sambutan pembukaan mulai pukul 09.30 waktu setempat.
Setelah itu, Trump akan hadir di Capitol Hill untuk diambil sumpahnya sebagai presiden sekitar pukul 12.00 waktu setempat.
Trump akan disumpah di hadapan Kepala Mahkamah Agung AS, John G. Roberts, Jr.
Baca juga: Perusahaan Kapal Pesiar Tawarkan Arungi Laut 4 Tahun untuk Hindari Pemerintahan Trump
Pelantikan tersebut dilakukan bersamaan dengan pengambilan sumpah JD Vance sebagai wakil presiden.
Proses pelantikan dilakukan dengan meletakkan tangan Trump dan Vance di atas sebuah buku atau kitab lalu presiden dan wakil presiden terpilih akan mengucapkan sumpah.
Berdasarkan laporan BBC, Jumat (17/1/2025), Trump kemungkinan menggunakan dua Alkitab saat hari pelantikannya.
Alkitab tersebut merupakan pemberian ibunya pada 1955 dan Alkitab Presiden ke-16 AS, Abraham Lincoln ketika dilantik pada 1861.
Sama dengan Trump, Vance juga akan menggunakan Alkitab pribadinya ketika mengucapkan sumpah.
Baca juga: Prabowo Telepon Donald Trump Ucapkan Selamat Menang Pilpres AS, Ini Isi Pembicaraannya
Apa isi sumpah pelantikan Donald Trump?
Sumpah yang akan diucapkan Trump adalah:
“Saya bersumpah (atau menyatakan) dengan sungguh-sungguh bahwa saya akan menjalankan tugas sebagai Presiden Amerika Serikat dengan setia, dan akan, dengan kemampuan terbaik saya, memelihara, melindungi, dan membela Konstitusi Amerika Serikat”.
Setelah keduanya dilantik, Trump akan memberikan pidatonya sebagai presiden dengan memaparkan tujuannya memimpin selama empat tahun mendatang.
Acara pelantikan dilanjutkan dengan penandatanganan beberapa dokumen penting di Ruang Presiden yang terletak di Ruang Senat, Capitol Hill.
Trump kemudian menghadiri jamuan makan siang dan pesta malam hari.
Baca juga: Siapa Saja yang Masuk Bursa Kabinet Pemerintahan Baru Donald Trump?
Siapa saja tamu yang hadir di pelantikan Donald Trump?
Pelantikan Trump diperkirakan berjalan secara meriah dengan kedatangan 200.000 orang di Washington DC.
Di sisi lain, upacara tersebut juga bakal dihadiri anggota DPR, Senat, termasuk Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris.
Hadirnya Biden dan Harris akan menjadi pembeda dengan pelantikan Presiden AS pada 2020 lalu.
Pada saat itu, Trump menolak hadir saat Biden dan Harris diambil sumpahnya sebagai presiden dan wakil presiden.
Baca juga: Donald Trump Menang, Anak dan Menantunya Disebut Tak Akan Ikut dalam Pemerintahan Baru AS
Selain pejabat yang masih menjabat, pelantikan Trump bakal dihadiri beberapa mantan presiden dan wakil presiden, termasuk Barack Obama.
Obama direncanakan hadir bersama mantan Presiden AS, George W Bush, dan istrinya Laura Bush.
Meski begitu, istri Obama, Michelle LaVaughn Robinson absen dalam momen penting tersebut karena memiliki agenda di Hawaii.
Tamu lain yang diagendakan datang saat Trump dilantik adalah pengusaha teknologi, Elon Musk, Jeff Bezos, dan Mark Zuckerberg.
CEO TikTok Shou Zi Chew dan Wakil Presiden China Han Zheng juga dilaporkan akan menghadiri pelantikan Trump.
Baca juga: Sederet Hal yang Akan Dilakukan Trump Setelah Dilantik Jadi Presiden, Termasuk Pecat Jack Smith
Siapa saja yang akan tampil saat hari pelantikan Trump?
Pelantikan Trump tidak hanya dilangsungkan secara kenegaraan, tapi juga dimeriahkan dengan penampilan beberapa musisi.
Dilansir dari ABC News, Jumat (17/1/2025), Carrie Underwood, The Village People, dan Rascal Flatts dijadwalkan tampil di acara pelantikan Trump.
“Akhir pekan yang monumental ini akan memperingati kemenangan bersejarah Presiden Trump dan Pelantikan Presiden ke-60 dengan perayaan musik, persatuan, dan patriotisme, yang mengawali Zaman Keemasan baru Amerika,” tulis panitia pelantikan dalam pernyataannya.
Di sisi lain, penyanyi tenor opera, Christopher Macchio akan menyanyikan lagu kebangsaan AS The Star-Spangled Banner dan dan Lee Greenwood melantunkan God Bless The USA.
Baca juga: Selebritas Merespons Kemenangan Donald Trump, Billie Eilish: Ini Perang terhadap Perempuan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.