Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna di Balik Titipan Minyak Urut dari Megawati untuk Prabowo

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS/ BAHANA PATRIA GUPTA
Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2009. Mengakhiri kampanye, calon presiden Megawati Soekarnoputri didampingi calon wakil presiden Prabowo Subianto tampil di Lapangan Simpang Lima, Kota Semarang,Jawa Tengah, Sabtu (4/7/2009).
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri menitipkan minyak urut kepada Presiden Prabowo Subianto melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani.

"Saya minggu lalu ketemu dengan Pak Prabowo menitipkan titipannya Bu Mega namanya minyak," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, diberitakan Kompas.com, Selasa (21/1/2024).

Menurut Muzani, minyak yang dititipkan Megawati adalah minyak urut untuk pegal-pegal. Namun, dia tak menjelaskan detail mengenai titipan itu.

Dia juga belum mengetahui jadwal pertemuan Prabowo dan Megawati. Sebab, Muzani belum bertemu Prabowo minggu ini.

Prabowo kerap dikabarkan akan bertemu Megawati. Wacana ini bahkan muncul sejak Prabowo dilantik pada Oktober 2024. Namun hingga kini, pertemuan itu belum terlaksana.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apa makna di balik pemberian minyak urut dari Megawati kepada Prabowo?

Baca juga: Sekjen Gerindra Sebut Megawati Ucapkan Terima Kasih ke Prabowo, Soal Apa?


Arti titipan minyak urut Megawati

Pakar komunikasi politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Kunto Adi Wibowo menuturkan, tindakan Megawati yang memberikan minyak urut ke Prabowo menunjukkan gestur yang positif.

"Gestur yang diharapkan akan bisa membuka ruang-ruang komunikasi dan kemudian (menyebabkan) terjadinya kerja sama yang lebih positif," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/1/2025).

Menurut Kunto, keputusan Megawati memberikan minyak urut kepada Prabowo juga memiliki makna tersendiri.

Dia memperkirakan, Megawati mungkin merasa Prabowo sedang kelelahan. Karena itu, dia berinisiatif membantunya.

Bukan hanya membantu melalui pemberian minyak urut, lanjutnya, Megawati mungkin ingin menawarkan bantuan dengan memberikan "tukang urut" kepada Prabowo.

"Tukang urut" dalam konteks ini tentu tidak selalu berarti orang yang bertugas mengurut Prabowo. Namun, bisa berupa bantuan langsung yang diberikan PDI-P ke Prabowo.

"Supaya masalah yang bikin capek Prabowo ini enggak berlarut-larut dan bisa kemudian diselesaikan. Ini menurut saya yang jadi simbol (pemberian) minyak urut," lanjut Kunto.

Baca juga: Politikus PDI-P Sidarto Danusubroto Jadi Jembatan Komunikasi Prabowo-Megawati, Siapa Sosoknya?

Alasan Prabowo-Megawati belum bertemu

Kunto menambahkan, alasan pertemuan Prabowo dan Megawati belum terlaksana meski digaungkan sejak tahun lalu kemungkinan karena ada hal yang belum sesuai di antara mereka.

"Mungkin juga ada hal-hal yang belum pas di antara mereka sehingga perlu kalibrasi ulang," lanjutnya.

Dia pun menekankan, pertemuan ini mungkin akan membahas masalah terkait sosok ketiga di antara hubungan Megawati dan Prabowo.

Jika pertemuan itu jadi dilakukan, Kunto meyakini akan ada upaya rekonsiliasi dan konsolidasi antara elite PDI-P dan Gerindra.

"Mereka pasti akan bilang demi kepentingan bangsa, tapi yang sangat mungkin demi kepentingan elite," tegasnya.

Di sisi lain, Kunto tidak yakin pertemuan ini akan membawa perubahan secara drastis bagi kondisi masyarakat.

Menurutnya, pertemuan Prabowo dan Megawati mungkin hanya akan mengubah beberapa individu yang berada di dalam pemerintahan atau Kabinet Merah Putih.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi