Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Cap Go Meh 2025? Catat Jadwalnya

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Shutterstock
Ilustrasi Imlek dan Cap Go Meh. Kapan tanggal perayaan Cap Go Meh 2025?
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Perayaan Cap Go Meh 2025 berlangsung setelah peringatan Tahun Baru Imlek 2025.

Untuk diketahui, Cap Go Meh merupakan penutupan rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek.

Setiap tahun, Cap Go Meh dirayakan dengan berbagai kegiatan meriah, seperti festival lampion, pertunjukan barongsai, dan hidangan khas yang menggugah selera.

Lantas, kapan perayaan Cap Go Meh 2025?

Baca juga: Happy Chinese New Year, Berikut 65 Link Poster Imlek 2025

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Tanggal berapa Cap Go Meh 2025?

Cap Go Meh diperingati pada hari ke-15 setelah perayaan Tahun Baru Imlek atau hari ke-15 bulan pertama dalam kalender Lunar.

Umumnya, Cap Go Meh dirayakan pada rentang tanggal 4 Februari hingga 6 Maret sesuai kalender Masehi.

Berdasarkan perhitungan tersebut, Cap Go Meh akan berlangsung pada Rabu (12/2/ 2025).

Perayaan Cap Go Meh terjadi saat bulan Purnama pertama yang menandai awal tahun. Hari penting ini sekaligus mengakhiri masa perayaan Imlek 2025.

Di Indonesia, Cap Go Meh biasanya diisi dengan mengadakan atraksi seni dan budaya, seperti parade barongsai, makan makanan tradisional, serta menerbangkan lampion.

Baca juga: Dianggap Tabu, Jangan Lakukan 5 Hal Ini Saat Imlek

Perbedaan Imlek dan Cap Go Meh

Sebagai bagian dari peringatan tahun baru dalam kalender Lunar, perayaan Cap Go Meh dan Imlek memiliki beberapa perbedaan.

Berikut rincian perbedaan antara perayaan Cap Go Meh dan Imlek.

Imlek

Diberitakan Kompas.com (21/1/2023), kata Imlek berasal dari im yang berarti "Bulan" dan lek bermakna "penanggalan". Jadi, Imlek merujuk pada penanggalan Bulan atau kalender Lunar.

Perayaan Imlek ada sejak ribuan tahun lalu, ketika warga keturunan Tionghoa kuno berkumpul untuk merayakan masa akhir panen.

Saat itu, penduduk dihantui binatang mengerikan bernama nian yang memiliki kepala mirip singa dan tanduk tajam. Nian keluar pada malam terakhir kalender Lunar untuk memangsa penduduk, terutama anak-anak.

Untuk mengusir nian, penduduk memakai pakaian merah, serta menyalakan lilin dan petasan. Kebiasaan ini pun menjadi peringatan Imlek.

Baca juga: Kue Keranjang Imlek Terbuat dari Apa? Berikut Penjelasannya

Cap Go Meh

Sebaliknya, kata cap artinya "sepuluh", go berarti "lima", dan meh bermakna "malam". Karena itu, Cap Go Meh berarti "malam ke-15" setelah Tahun Baru Imlek.

Tadisi Cap Go Meh disebut berasal dari warga keturunan Tionghoa di China selatan.

Mereka meyakini, Dewa Thai Yi keluar dari surga pada hari ke-15 bulan pertama kalender Lunar untuk membagikan keselamatan, kesejahteraan, dan nasib baik.

Karena itu, warga Tionghoa merayakannya dengan menyalakan lampion, menggelar pertunjukkan barongsai dan liong, serta menyajikan makanan khas Cap Go Meh.

Baca juga: Promo Imlek 2025, Ini 11 Gerai Makanan dan Minuman yang Beri Diskon hingga Cashback

Tradisi Cap Go Meh

Dikutip dari Kompas.com (5/2/2023), setiap daerah umumnya memiliki tradisi Cap Go Meh yang berbeda. Namun, ada beberapa tradisi wajib dalam perayaan Cap Go Meh.

1. Pasang lampion

Lampion menjadi inti perayaan Cap Go Meh. Masyarakat China akan menyalakan dan berjalan di bawah lampion sambil berdoa agar mendapat masa depan cerah, serta diberkahi keberuntungan.

2. Teka-teki lampion

Pemilik lampion akan memberikan teka-teki kepada para tamu, dengan jawaban ditulis dalam kertas yang diletakkan di lampion. Jika tebakan benar, akan mendapat hadiah.

Baca juga: Sejarah Yu Sheng, Tradisi Kuliner Tahun Baru Imlek yang Paling Menyenangkan

3. Tarian barongsai dan liong

Pertunjukan tarian barongsai dan liong sejak dulu ditampilkan dalam peringatan hari besar China. Atraksi ini wajib dilakukan sambil menyalakan petasan sebagai pengusir energi negatif.

Pertunjukan barongsai dan liong juga selalu dilakukan pada setiap acara penting, terutama Imlek dan Cap Go Meh karena dipercaya mendatangkan nasib baik dan keberuntungan.

4. Pelepasan lampion

Pada malam hari setelah melalui rangkaian tradisi Cap Go Meh, festival ini diakhiri dengan pelepasan lampion di rumah bersama keluarga atau di vihara dengan dipimpin biksu.

(Sumber: Kompas.com/Ulfa Arieza, Alicia Diahwahyuningtyas | Editor: Sari Hardiyanto)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi